[caption id="attachment_161718" align="aligncenter" width="640" caption="Screenshot Facebook Timeline/Admin (KOMPAS.com/Facebook)"][/caption]
Gimana pendapat anda apabila sebuah foto dipublikasikan secara bebas oleh teman bahkan orang lain di Facebook  kemudian menyeret nama anda di dalamnya, misalnya melalui tag atau mentions ? "ahh kan udah biasa, ga perlu lebay deh".
Ok lah, tetapi bagaiman jika sebuah foto pribadi anda atau tedapat anda didalamnya dipublikasikan tanpa menyebutkan nama anda didalamnya, apakah anda juga memakluminya ? "emang kenapa, ga ngerugiin orang lain kan ?"
Ok. Berikutnya, Kalo saja foto itu adalah cerita masa lalu anda atau sangat sensitive untuk status anda saat ini, apakah anda membiarkannya ? "Ah yang mana dulu ?"
Ok. Kalo saya bilang, foto itu dapat mempermalukan anda, lalu bagaimana ? "Wah kalo itu sih, saya belum tentu menerimanya".
Nah lho! Mikir kan? Apalagi kalo foto tersebut sudah lama tayang sebelum anda menyadarinya, udah diintip orang, bahkan sudah di-dowload orang dan kemudian digunakan untuk hal yang kurang pantas. Mau laporin ke pihak berwajib, udah telat. Mau laporin ke Facebook, lama prosesnya. Ngubungin yang bersangkutan, orangnya ga jelas juntrungnya. Nangis deuh ! Hehehe
Memang bagi anda yang ga macem-macem di masa lalu akan merasa aman-aman saja. Wong yang begini saja bisa dilecehkan kok, apalagi yang udah melakukan seribu macem.
Persoalan menyangkut foto pribadi, tentu ada aturan mainya. Sesuai peraturan, foto yang diambil pada ruang tertutup dan bersifat pribadi ga boleh disalah gunakan oleh orang lain. Sedangkan untuk foto yang diambil pada wilayah publik, anda tentu ga dapat berbuat banyak.  Namun demikian, anda dapat mengajukan keberatan apabila  foto tersebut dapat menganggu privasi anda walaupun diambil pada wilayah publik. Terkait hal ini, anda hanya dapat meminta pengertian sang pemilik foto, selebihnya "pasrah".
Terkait foto anda yang di-publish di Facebook, terutama yang dilakukan oleh seseorang yang terdapat dalam friend list anda, sebenarnya Facebook telah menyediakan sebuah fasilitas yang dapat memberitahukan atau memperingatkan anda apabila sebuah foto yang dipublish mengidentifikasikan wajah anda didalamnya walau tanpa proses penandaan/tag.
Awalanya fasilitas ini (bahkan sampai saat ini) mendapat protes keras dari berbagai kalangan, karena dianggap sebagai pelanggaran privacy. Namun Facebook berdalih bahwa fasilitas pengenalan wajah ini, disediakan justeru untuk membantu penggunanya.
Teknologi pengenalan wajah ini cukup "baik" dan saya percaya Facebook memiliki teknologi yang lebih canggih lagi untuk digunakan bagi  keperluan perusahaan dan "kebutuhan lain" yang menurut saya telah  masuk ke wilayah 'global security services" yang banyak dimanfaatkan oleh beberapa agen rahasia negara-negara maju, terutaam CIA. Entah bagaimana permainan dibelakang layar, namun inilah kenyataan bahwa Facebook memegang data 800 juta penggunanya di seluruh dunia.