Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Humor

(Humor) Temenku Gak Bisa "Anu"

8 September 2011   14:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:08 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergaulan di kantor pasti menyebalkan kalau sudah penuh dengan persaingan tidak sehat. Tapi terkadang juga menyenangkan. Banyak canda gurau yang bisa kita nikmatin bersama teman kantor. Bermacam-macam cerita, mulai dari curhat hingga cerita-cerita yang agak berbau dewasa.

Hal yang sama juga dialami oleh  ChaCha, seorang karyawati yang sehari-harinya serius dengan pekerjaan kantornya. Terkadang sering telat mikir (telmi) atau lola kalau teman-temannya sedang bercanda gurau.

Pada suatu hari seorang teman kantor bernama Naz menghampirinya di meja kerja. Karena melihat si Lola ini lagi serius, si Nas ingin sekali mengajaknya becanda.

Naz : Eh jeng, aku mau curhat nih. Tentang temanku Chacha: Curhat tentang apa ? Naz : Temenku ternyata gak bisa "anu" (lalu menunjukan simbol jari jempol dimasukan diantara jari telunjuk dan jari tengah") ChaCha : Wah kasihan ya, apa karena kegedean ?  *Dengan serius Naz : Gak. Karena jempolnya gak ada ChaCha: Kok bisa ? Kecelakaan ? *Dengan sangat serius, dengan wajah prihatin Naz : Bukan !  karena cacat dari  kecil ChaCha : Tapi, bagaimana dia pipis ? *dengan polosnya Naz : Lho, ya pipis saja toh... khan bisaa ChaCha : Lho katanya ga punya "anu" Naz : Maksudnya jari jempolnya gak ada, piktor luuu !! ChaCha : Woalaaaaa hhahahahhaha kirain "udinya" gak ada  hahahaha *dengan gaya lola dan telminya Emang aslinya punya piktor apa lola ya tuh anak ? hihihihi Cattan : Nama emang sengaja disamarkan. Diilhami dari curhat teman koplak saya "Dincess"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun