Apabila data-data tersebut kemudian dikaitkan dengan peryataan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, yang ditulis oleh Vivanews, kemarin itu. Bahwa Dari 130 juta hektare, hanya 43 juta di antaranya yang masuk dalam kategori hutan perawan. Maka jelas, Menteri masih menggunakan data  dan informasi pemanfaatan hutan tahun 2010, seperti yang dijelaskan di atas.
Entah mana yang benar, dan dalam rangka apa, Â yang pasti menurut vivanews, 29 September 2011. Â Pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan melakukan debt for nature swap sebesar US$28,5 juta dalam rangkan membantu upaya pelestarian hutan dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia, khususnya di Kalimantan. Kebijakan ini masuk dalam Tropical Forest Conservation Act 2 (TCFA2). Debt for nature swap adalah pengalihan utang yang kali ini dananya digunakan untuk membiayai program konservasi keanekaragaman hayati dan hutan tropis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H