Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komodo Terpilih sebagai Salah Satu N7W: Ini Kemenangan Kita Semua !

11 November 2011   20:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:46 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu jam yang lalu melalui tulisan saya di  sini,  penyelenggara New 7 Wonders of Nature mengumumkan hasil sementara perhitungannya, dan Komodo ditetapkan sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia versi alam di sini. Pemenang lainya adalah Amazon, Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerto Princesa Underground River Dan Table Mountain

Walaupun disebutkan sebagai hasil sementara, karena harus melalui tahapan validasi dan verifikasi seperti umumnya dilakukan. Namun berdasarkan pengalaman terdahulu, posisi ini ga akan berubah banyak. Sehingga dapat DIPASTIKAN bahwa Komodo telah terpilih menjadi salah satu dari New 7 Wonders of Nature.

Apa reaksi anda ? WHo care ? Ok sudah dapat diduga. Menang ataupun kalah tetap saja masih menyisahkan masalah bagi sebagian orang. Apalagi kalo sampai kalah, saya ga bisa bayangin. Serangan demi serangan akan bermunculan dari berbagai orang melalui berbagai media. Apa ga boleh ? Ya silahkan saja. Sudah diprediksi kok.

Kalo anda bisa berbeda kemudian mencibir dan menyambut kemenangan ini dengan sinis, wow monggo! Tetapi saya juga boleh dong punya sikap yang berbeda. Sah-sah saja bukan ? Nah, yang pasti hari ini saya ikut senang "jagoan" saya berhasil. Perasaan yang sama, ketika saya bersama teman-teman mengikuti proses pengumuman 77 nominator N7W of Nature pada 7 Juli 2009.  Melalui beberapa grup Facebook untuk mendukung Komodo, kami menghimpun pengguna Facebook dari luar dan dalam negeri.  Menurut catatan saya pada saat itu ada 5 grup pendukung, diantaranya ada yang memiliki anggota lebih dari 1 juta. Grup yang saya buat sendiri saat itu beranggotakan 14.000 anggota.

Pada tanggal 21 Juli 2009,  kegembiraan lebih dirasakan lagi setelah  panelis mengumumkan Komodo masuk dalam  28 Finalis. Apa ada masalah saat itu ? Ga ada ! Aman-aman saja. Kamipun yang gembira saat itu, hanya mengekpresikan kegembiraan melalui komentar-komentar positip di Facebook. Apa yang kami dapat ? Ga ada yang kami targetkan, yang penting menang dan terpilih untuk masuk babak berikutnya, Just Simple! Seperti kami mendukung salah satu jagoan dalam even "idol" lainnya. Apa kami bangga ? Terang bangga dong, bisa bersaing dengan perserta dari nergara lain. Sah-sah saja bukan ?

Saya ga mau mengulas permasalahan pro dan kontra terlalu panjang, semuanya memiliki hak dan argumentasi masing-masing. Yang pasti, baik pro dan kontra memberikan warna dalam pemilihan N7W of Nature.  Terutama bagi yang kontra,  saya pribadi sangat hargai karena memberikan kontrol yang baik bagi pihak penyelenggara agar ga menyimpang dan merugikan masyarakat. Namun saja, kalo sudah melebar kemana-mana lalu membuat rakyat bingung, terjadi konflik pribadi hingga masuk ke ranah hukum, ini kan sudah kebablasen ya. Urusan Negara ini masih banyak. Jujur saja, bosen ngebaca berita tentang polemik dukung Komodo. Kayak ga ada kerjaan aja, di blowup media seolah-olah menjadi masalah yang besar dan luar biasa di negeri ini. Kasus korupsi, kemiskinan dan ketidak adilan lainya masih banyak yang perlu menjadi perhatian kita.

Saya sedari awal katakana, kalo ini hanya even biasa yang diprakarsai oleh swasta. Kebetulan saja menjadi besar karena melibatkan masyarakat internasional dan hasilnya merupakan versi yayasan N7W. Ga ada yang diminta untuk mengakuinya, mau diakui atau ga, ini versi penyelenggara. Mau ada 200 even yang samapun, monggo !  Bahkan saya juga ga enggan untuk katakana kalo ini adalah N7W "Idol". Mau menang atau kalah, Komodo tetap tercatat sebagai warisan dunia oleh UNESCO maupun masyarakat dunia. Bahkan  kasaranya, mau di coretpun dari UNESCO ga ada pengaruh apa-apa. Tinggal kita menyikapinya. Komodo memang langka dan peninggalan hewan purba di muka bumi ini. Siapapun ga dapat memungkiri ini.

Nah mungkin sekarang banyak yang mempersoalkan aliran dana SMS, kemudian bertanya terus menerus,  what next ? Sebagai pendukung pemenangan Komodo, saya pribadi ga mau mikir terlalu ribet, biarkan direspon dan ditindaklanjuti pemerintah pusat dan daerah, swasta dan masyarakat yang berkompeten dalam hal ini. Apapun bentuknya, itu bukan lagi urusan saya. Lagian ngapain ikut-ikutan, emang siapa saya ? hehehe. Saya sudah mengambil bagian dalam kampanye  pemenangan sesuai kapasitas, fasilitas dan waktu dan segala keterbatasan yang ada. Untuk pihak yang masih keberatan, silahkan salurkan sepuas-puasnya sesuai jalur yang ada.

Seperti yang diberitakan kompas.com 11/11/2011, terdapat 40 pengacara yang tergabung dalam Komite Supremasi Hukum Indonesia (KSHI), menuntut agar New7Wonders (N7W) dan LSM Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) mengembalikan keuntungan yang diraihnya untuk konservasi komodo. Nah silahkan dilanjutkan ! Saya dukung saja, kalo hasilnya untuk kesejahteraan Rakyat NTT khususnya untuk konservasi Komodo.  Lho kok plin-plan ? Apa urusanya, emang kalo mendukung pemenangan Komodo setelah itu harus menutup mata kalo ada penyimpangan yang dilakukan oleh penyelenggara ? Ya ga dong ! Lanjutkan kawan-kawan pengacara ! You Rock !

Bagi para pendukung, anda mungkin merasakan kegembiraan yang sama. Apa yang sudah kita lakukan sesuai dengan kapasitas kita masing-masing.  Kiranya nanti ga usah berlebihan mengekspresikan kegembiraan. Apalagi mengukur tindakan anda seolah-olah hanya anda seorang nasionalis, lalu mencibir mereka yang ga mendukung bukan seorang nasionalis. Ini ga benar ! Jangan sampai terjermus dalam pikiran seperti ini. Partisipasi anda adalah bentuk dukungan dan kepedulian anda terhadap Komodo dengan harapan kiranya Komodo dapat menjadi icon yang kuat sebagai target kunjungan wisata selain Bali dan Lombok yang kebetulan berdekatan. Serta tentu saja untuk kemajuan parawisata Indonesia pada umumnya sebagai salah satu sumber pendapatan Negara. Apa yang sudah kita lakukan adalah baik adanya. Jangan kotori dengan perdebatan yang justeru memperlihatkan ketidakdewasaan kita. Kita perlu menghargai perbedaan dan hak-hak orang lain untuk mengungkapkan pendapat. Bagi saya pribadi, kemenangan ini adalah untuk kita semua !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun