Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menulis Untuk Memotivasi Diri dan Orang Lain

3 November 2011   22:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis melalui media sosial bagi sebagain orang mungkin hanya untuk menyalurkan hobi atau sekedar mengisi waktu luang. Tiap orang tentu memiliki motivasi yang berbeda dibalik setiap tulisan yang dihasilkannya. Ada yang hanya sekedar bercerita, ada yang memuat tulisan-tulisan informatif yang bermanfaat bagi orang lain, namun ada pula yang hanya ingin menyampaikan ide dan opininya. Kita semua menulis dengan berbagai macam gaya, masing-masing memiliki karakternya masing-masing.

Dengan memperhatikan beberapa penulis di Kompasiana, saya merasa senang melihat mereka mulai hobi menulis bahkan ada yang lambat laun dapat menghasilkan tulisan-tulisan yang berkualitas.  Kemajuan yang luar biasa. Walaupun ada  terjadi   beberapa  kesalahpahaman dan salah saji dalam beberapa tulisan, saya tetap menganggap ini adalah proses belajar yang sudah sewajarnya dilalui oleh semua orang. Dan saya yakin semua akan menjadi lebih baik seiring dengan berjalanannya waktu.

Walaupun senang dengan tulisan-tulisan jenaka dan bersahaja, seperti humor tentunya. Saya juga senang membaca tulisan-tulisan inspiratif para Kompasianer. Kalau mau diurutkan satu persatu mungkin lebih dari belasan Kompasianaer yang memiliki karakter unik yang cukup saya sukai. Walau sering tidak member komentar dan memilih sebagai silent reader,  bukan berarti saya tidak tertarik dan suka dengan tulisan-tulisan mereka.

Diantara Kompasianer yang selalu menginspirasi saya adalah Christie Damayanti. Walau kami dekat bukan berarti saya mengenal dia secara utuh, khususnya apa yang sedang menjadi perenunganya dan tentu saja jalan pemikirannya. Jujur saja, saya sering terkesima dengan tulisan-tulisannya dan merasa seolah-olah baru mengenal dia. Lucu kan ?  Tapi itulah kenyataannya. Tulisan-tulisan inspiratif  yang cukup menyentuh dan dapat memotivasi saya. Khususnya mengetahui  bagaimana ketahanan dia untuk menghadapi perjalanan hidupnya yang cukup berat, terutama stroke. Saya tidak bisa membayangkan apabila menjadi seperti dia saat ini, mungkin saya tidak akan mampu untuk memotivasi diri saya, apalagi orang lain.

Nah, berikut ini saya kutip kembali beberapa kalimat inspiratif dari seorang Christie Damayanti.

Aku sadar, TUHAN bukan mau mencobai aku. Tetapi TUHAN menegur aku. Banyak menasehati aku untuk istirahat, untuk seimbang dalam hidup, untuk mengikuti nasehat dokter. Tapi aku sama sekali tidak menggubris. Aku terlalu menikmati hidup. TUHAN mmg menegur aku, tapi TUHAN juga menyayangi aku ... TUHAN mau menolong aku ... Terima kasih, TUHAN ....(Sebuah Kesaksian: Bagaimana Manyikapi dan 'Berteman' dengan Stroke Dalam Usia Muda Untuk Menghadapi Masa Depan... Bagian 1, 16 November 2010)

Beberapa hari sebelum aku pulang, aku merasakan bahwa aku sudah 'menyatu' dgn penyakitku. Aku mmg tdk bisa bicara, aku mmg tdk bisa bergerak, aku mmg merasa tdk berguna sama sekali. Tapi aku tetap merasa bahagia, aku tetap merasa bahwa TUHAN menemaniku, aku sangat merasa bahwa YESUS cinta padaku! (Sebuah Kesaksian: Bagaimana Menyikapi dan 'Berteman' dengan Stroke Dalam Usia Muda Untuk Menghadapi Masa Depan...- Bagian 2, 19 November 2010)

Ingatlah bahwa apa yang kita miliki saat ini bukanlah hasil usaha kita semata, tetapi juga merupakan berkat yang indah dari Tuhan.  Hari ini marilah kita bersama-sama belajar menghargai berkat Tuhan, mensyukuri segala yang telah Dia berikan kepada kita, dan memakainya untuk memberkati orang lain. (Sadarkah Kita Tidak Menghargai Berkat Tuhan ?, 31 January 2011)

Dengan selalu berusaha berbuat baik kepada semua orang, Tuhan tahu apa yg terbaik untukku. Dan Tuhan tetap mau, kesuksesan bukan membuat kita lupa siapa yg memberinya, tetapi Tuhan mau, jika kita mencapainya, kita tetap harus bersyukur dan selalu memuliakan Nama Nya  (Berproses dengan Hati: Sukses adalah Proses, 17 March 20)

Jika kita merasa tidak bisa melakukan apa2, dan jika kita marasa tidak mempunyai kelebihan apa2 untuk dibagikan, lihatlah, bahwa kita masih mempunyai hati dan perasaan untuk bisa dibagikan untuk teman, sahabat dan saudara2 kita. Bersahabat dan selalu tersenyum, itu sudah merupakan wujud kasih kepada sesama dan membagikan kepada orang banyak. (Berapa banyak 'roti' yang ada padamu ( ku ) untuk Dibagikan ?, 03 April 2011)

Semangat pelayanan kita harus selalu lebih baik. Kita bertanggung jawab untuk diri sendiri. Pengharapan diri, merupakan semangat saling melayani. Berkarya untuk melakukan sesuatu yang terbaik untuk Tuhan dan sesama serta kita semua (Jangan Pernah Menyerah : Konsep Diri, 10 April 2011 )

Mungkin, sebelum ini, hidupku adalah sebuah kesedihan bagi NYA. Mungkin dulu hidupku merupakan manusia2 jahat yang membuat Tuhan menangis. Tetapi DIA tetap mau bersahabat denganku. DIA tetap memilih aku untuk tetap hidup bersama NYA. Dan mulai saat ini, aku akan terus mau dan selalu hidup menjadi manusia yg berbeda, walau dunia selalu mencibir kita (Apa Jawabku, Ketika Aku di Tanya?, 22 April 2011)

Nasibku dan nasib kita bukan ada di tangan ku / kita tetapi di tangan Tuhan. Hidupku tidak di tangan penyakitku, tetapi di tangan Tuhan. Aku pasrahkan hidupku di dalam naungan Tuhan. Dan jika hidup kita selalu 'takut akan Tuhan' dan selalu berusaha mendatangkan kebaikan bagi Tuhan, pastilah Tuhan tidak akan menyia2kan hidup kita. Orang jahat saja dikasihi Tuhan, apa lagi 'anak2 Tuhan' yang selalu berusaha membuat Tuhan senang?  (Being the Hands of God, 5 May 2011)

Tuhan adalah segala2nya bagiku. Hidupku sekarang aku serahkan bagi Tuhan. Kedalam tangan Mu, kuserahkan nyawa Ku. Ketika ketakutan itu mulai datang lagi, kutujukan hatiku untuk Tuhan masuk didalamnya dan menaungiku sampai menuju masa depan. Ketika kengerian tentang rasa aman jiwaku, wajahku ku tengadahkan mencari senyum Mu, dan ketika aku memasrahkan jiwaku ke dalam tangan Mu, kasih Tuhan memancarkan diwajah Nya untuk meneduhiku .....  (Being the Hands of God, 5 May 2011)

Hidup matinya seseorang bukan di tangan manusia, siapapun itu, apapun keadaanya, termasuk hidup dan matiku ..... Kita harus berproses utk mencari jati diri kita. Lekatkan diri kita pd Tuhan. Utamakan Tuhan di setiap kesempatan dan di setiap  tempat serta waktu krn Tuhan pasti akan memberkati kita, anak2 NYA .......('Intervensi' Tuhan dalam Hidup Kita, 21 August 2011)

Hari-hari ini aku sangat bersemangat, dengan segala keberadaanku disaat aku sakit, ternyata Tuhan selalu memberkatiku, dan selalu memberiku jalan keluar, dan aku tetap percaya bahwa aku pasti sembuh seperti dulu, walau aku tahu bahwa waktu Tuhan tidak sama dengan waktuku. Hari-hariku, kulalui dengan tersenyum dan hatiku bernyanyi (Jadikan Hidup Kita Berharga, 09 September 2011)

Aku menyadari semuanya sekarang, Dia mau aku melupakan semua traumatis masa laluku,  Dia mau aku membuka belenggu masa laluku yang menekanku. Dan Dia mau, aku bersama sama dengan Dia menapak masa depan, bertumbuh dan selalu berkembang. Aku akan terus berusaha dan melakukannya untuk Mu Tuhan, Karena aku mencintai Mu .....(Jangan Menoleh ke Belakang, Tiang Garam Akan Menyambutmu, 17 October 2011)

Satu tahun sudah aku bersahabat dengan sakitku. Tuhan sudah membuat aku tersadar bahwa, kita tidak bisa hanya bekerja, belajar, bermaim2 dan berkarya saja. Tuhan selalu memanggil kita untuk selalu hidup seimbang antara kehidupan fisik kita dengan kehidupan rohani kita. Tuhan mau, kita selalu memperhatikan dan mengingatkan bahwa kita harus sadar untuk berbuat kebaikan. Tuhan mau kita kuat. Tuhan mau aku kuat ! Bersama strokeku, aku akan melewati hari2ku dengan penuh bahagia. Dan aku tahu, bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan tetapi Tuhan akan member damai sejahtera untukku .... Puji Tuhan, (kesaksianku : 1 Tahun Aku "bersahabat" dengan Stroke, 02 February 201)

Waktu Tuhan dengan waktu kita memang tidak sama. Dengan melalui lebih dari 40 tahun dan memberiku sakit berat, ternyata Tuhan mau memakaiku untuk melayani sesama lebih dari yg aku perbuat sebelum ini. Jalan Tuhan sangat berliku. Sekarang, saatnya aku melayani Tuhan dengan lebih baik lagi. karena Tuhan mau, dengan melayani Tuhan, kita memuliakan nama Nya dan selalu bersekutu dengan Nya. Puji Tuhan  (Kesempatan Kedua : Tuhan 'Menghidupkan' Aku Lagi, 25 February 2011)

Ketika seseorang sudah lolos dari maut, dia pasti bisa merasakan betapa baiknya Tuhan itu. Dan ketika seseorang yang sudah merasakan bahwa Tuhan memang mencintainya, maka dia akan berusaha untuk menyenangkan hati Tuhannya (Pertama Aku Lolos dari Maut, Karena Tuhan Mencintaiku, 01 October 2011)

Kutipan-kutipan inilah yang selalu menjadi perenungan saya, untuk itu tidaklah berlebihan apabila melalui tulisan ini secara khusus saya berterima kasih kepadanya yang rela dan mau berbagi kepada siapa saja termasuk dirinya. Cepat sembuh Christie dan tetap semangaat !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun