Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Online Chat" penyebab "Cheating"?

11 April 2011   10:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_101496" align="aligncenter" width="515" caption="Online Chat - Begitu menerima sebuah email dari Google Media"][/caption]

Email ini lagi, email ini lagi. Seolah-olah ku orang yang paling tahu masalah beginia. Daripada dikemudian hari menjawab pertanyaan yang sama,  hari ini ku nulis saja di sini. Mau salah, ada yang pro dan kontra, ini kenyataan yang sudah berkali-kali aku diskusikan baik dengan mahasiswa, beberapa komunitas pemuda, bahkan institusi peniliti. Sekali lagi, aku bukan pskiater hanya seorang pemerhati perlikau penyimpangan sosial di masyarakat, ku juga bukan tokoh agama, hanya orang biasa saja. hari ini  Namun karena email hari ini dan beberapa email sebelumnya, Saya teringat penelitian yang perna kami lakukan di ssebuah kota sekitar tahun 1996 sampai 1998, pada saat MIRC dan ICQ digandrungin banyak orang. Dan berlanjut dengan beberapa penelitian lanjutan di era tahun 1998 sampai 2001 disaat beberapa jenis komunikasi online lain mulai bermunculan.

Kenyataan dari penilitian kami tersebut, sebenarnya tidak perlu dipaparkan lagi. Karena toh saat ini, hasil kesimpulan adri penelitian kami tersebut telah terbukti saat ini, dengan banyaknya kasus melanda banyak keluarga dan khususnya para remaja dan mahasiswa, sejak adanya facebook dan perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini.

Setelah mencari beberapa  referensi mengenai chatting,  saya temukan, sebagai kata benda  berarti, obrolan,  to "get together", bertemu untuk ngobrol.  Sedangkan kata kerja intransitif (kata kerja yang tidak membutuhkan obyek)  Chatted berarti mengobrol atau bercakap-cakap.

Sedangkan Cheating:

  • Noun  : a deception for profit to yourself
  • Adj : not faithful to a spouse or lover; "adulterous husbands and wives"; "a two-timing boyfriend
  • Adj: violating accepted standards or rules; "a dirty fighter"; "used foul means to gain power"; "a nasty unsporting serve"; "fined for unsportsmanlike behavior"

Nah biar mudah, saya pribadi menggunakan pengertian cheating sebagai perbuatan curang (sepihak) terhadap pasangan, perbuatan penghiatanan terhadap komitmen/cinta yang telah disepakati sebelumnya.

Kasus Pertama :

anonymous, writes

Salah seorang pria bule berkeluh kesah melalui suatu situs . Apakah chatting on line dapat menyebabkan pasanganya berbuat curang, walau indikatornya adalah bahwa pasangany banyak menghabiskan waktu untuk bercakap-cakap dengan pria lain?  Padahal menurutnya, "pacar saya telah mengatakan/berjanji kepada saya, bahwa dia tidak akan pernah menghabiskan waktunya  bercakap-cakap on line dengan pria lain".  "Namun beberpa waktu lalu aku mendapati dia telah bercakap-cakap bersama lebih dari 15 orang yang berbeda bahkan diantaranya adalah mantan pacarnya, kata pria bule itu.  "Saya kebetulan seorang tenaga IT di perusahaan, saya memasangan rekaman/log pembicaraan pada Yahoo Messenger. Pada suau hari, saya membuka rekaman pembicaraan itu, tidak disangka, isi percakapan berisi cerita tentang kekesalan hatinya terhadap saya, rasa bosannya dan lebih mengejutkan lagi dia melayani berbagai rayuan dari lelaki tersebut untuk melakukan kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan atau ditulis  oleh seorang yang sangat saya cintai".  "Apakah ini kecurangan?"  Waktu saya menunjukan bukti percakapan itu, Ia mengatakan, "bahwa ia jatuh cinta dengan saya dan ketakutam kalau saya saya akan meninggalkan dia. Apakah yang harus saya lakukan, membiarkannya ? dan pura-pura tidak tahu tentang hal tersebut ?

Kasus Kedua

Kisah Nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun