Mohon tunggu...
Valentina Wahyu A
Valentina Wahyu A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mental Health Matters: Pentingnya Pemahaman dan Dukungan

18 Desember 2023   16:44 Diperbarui: 18 Desember 2023   22:28 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir akhir ini banyak disinggung masalah kesehatan mental, apalagi dengan tren bunuh diri yang lagi viral-viralnya . Seberapa penting sih emang nya kesehatan mental tuh?

Berita tentang tren bunuh diri yang lagi viral itu bener-bener bikin sedih dan prihatin banget, ya. Kayaknya ini jadi reminder buat kita semua, betapa pentingnya ngurus kesehatan mental kita dan orang-orang di sekitar kita.

Bunuh diri itu bukan solusi, ada banyak cara lain untuk ngadepin masalah dan rasa sakit yang kita alami. Banyak kok layanan dan sumber daya yang bisa bantu kita, mulai dari layanan krisis, psikolog, sampai dukungan dari temen dan keluarga.

Gini nih, kesehatan mental di zaman sekarang tuh penting banget, tapi tetep aja masih ada orang yang mikir kalo kesehatan mental itu cuma soal orang gila atau punya gangguan jiwa. Padahal nggak gitu, loh! Kesehatan mental itu tentang gimana kita bisa ngerasa happy, bisa ngadepin stres, dan bisa punya hubungan yang oke sama orang lain.

Menurut Mental Health America , kesehatan mental itu ibarat baterai smartphone. Kalau baterainya penuh, semua aplikasi bisa jalan dengan lancar, bisa main game,nge-chat, browsing, dan lain-lain. Tapi kalau baterainya low atau rusak, ya smartphone-nya jadi nggak optimal performanya, malah bisa mati total.Begitu juga dengan kesehatan mental kita. 

Kalau kita sehat mental, kita bisa lebih enjoy menjalani hidup, ngerjain tugas kuliah, hangout bareng teman, dan bahkan menghadapi masalah sekalipun. Tapi kalau kesehatan mental kita lagi down, bisa jadi segala hal terasa berat, bahkan yang biasanya kita suka sekalipun.

Tapi banyak juga anggapan bahwa masalah kesehatan mental itu hanya "drama"atau "cari perhatian" saja -- National Institues of Health (NIH). Padahal, masalah kesehatan mental itu nyata dan bisa mempengaruhi siapa saja, termasuk mahasiswa. Ada juga yang beranggapan bahwa orang dengan masalah kesehatan mental itu "lemah" atau "tidak bisa mengontrol diri". Sebenarnya masalah kesehatan mental itu bukan tentang kelemahan atau ketidakmampuan, tapi tentang kondisi kesehatan yang perlu ditangani dengan serius. Misalnya, orang yang mencari bantuan psikologis sering kali diberi label sebagai "gila" atau "lemah"

Nah stigma stigma itu bisa membuat seseorang merasa "gengsi" untuk mencari bantuan. Gengsi ini bisa diartikan sebagai rasa malu di hadapan orang lain dan cenderung untuk menutup diri saja. Misalnya, seorang mahasiswa mungkin merasa gengsi, gengsi untuk mencari bantuan belajar karena takut dilihat sebagai orang yang"bodoh" atau "tidak mandiri".

Di kondisi ini kita perlu "backup" atau "support system". Orang-orang terdekat bisa jadi teman seperjuangan, sahabat sejati, atau keluarga yang selalu ada di sisi kita. Ketika seseorang berjuang dengan masalah kesehatan mental, dukungan dari orang-orang terdekat adalah hal yang sangat berharga. Mereka bisa menjadi "tempat curhat" atau "bahu untuk menangis", tempat kita bisa berbagi perasaan dan pikiran tanpa takut dihakimi. Selain itu, mereka juga bisa memberikan motivasi dan semangat, membuat kita merasa tidak sendirian dalam perjuangan ini. Mereka bisa menjadi "cheerleader" kita, yang selalu memberi semangat dan dukungan, bahkan di saat-saat terberat.

Menurut WHO, Edukasi juga diperlukan seperti "sharing ilmu" atau "ngasih tau" tentang kesehatan mental. Pentingnya edukasi ini buat meningkatkan pemahaman  masyarakat soal kesehatan mental. Banyak orang yang masih nggak paham betul tentang apa itu kesehatan mental dan gimana cara menjaganya. Akibatnya, masih banyak stigma dan mitos yang beredar di masyarakat.Dengan edukasi, kita bisa "buka mata" masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. Kita bisa tunjukkan bahwa masalah kesehatan mental itu bukan hal yang harus ditakuti atau dihindari, tapi hal yang harus dihadapi dan diobati, sama seperti masalah kesehatan fisik lainnya.

Selain itu, edukasi juga bisa membantu masyarakat untuk lebih bisa menghargai dan mendukung orang-orang yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental. Jadi, edukasi ini penting banget buat "ubah mindset" masyarakat dan buat dunia ini jadi tempat yang lebih baik buat orang-orang yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental. Kesehatan mental adalah aspek penting dari kehidupan kita yang mempengaruhi bagaimana  kita merasa, berpikir, dan berinteraksi dengan orang lain. Meski sering disalahpahami dan distigma, masalah kesehatan mental adalah kondisi kesehatan yang nyata yang bisa dialami oleh siapa saja. Dukungan dari orang-orang terdekat dan edukasi masyarakat adalah kunci untuk membantu orang-orang yang berjuang dengan masalah kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun