Sejalan dengan tematik Desa Pengerak Pancasila yang diberikan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES, Mahasiswa UNNES Giat 9 mengadakan program kerja "Sosialisasi dan Pelatihan Puisi bertema Pancasila Sebagai Wujud Implementasi Agen Wanita". Kegiatan ini dilaksanakan di Posko UNNES Giat 9 yang terletak di Dusun Sarangan, Desa Siremeng pada hari Sabtu, 03 Agustus 2024. Ibu-ibu PKK desa setempat menjadi partisipan dalam sosialisasi serta pelatihan puisi dan diikuti dengan antusiasme yang tinggi.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh tim KKN. Materi yang disampaikan berisikan pengertian puisi, ciri-ciri puisi, jenis-jenis puisi, contoh-contoh puisi, contoh puisi tema Pancasila, dan teknik pembuatan puisi.
Selama sesi pemaparan materi, ibu-ibu PKK memperhatikan pemateri dengan cermat hingga akhir. Setelahnya, materi yang didapat langsung dipraktekkan dalam sesi pembuatan puisi dan didampingi oleh tim KKN. Mereka bertugas untuk membantu mengarahkan dan membimbing partisipan dalam proses pengerjaan.
Tema yang diangkat untuk pembuatan puisi adalah Pancasila sebagai Wujud Implementasi Agen Wanita. Pancasila sebagai ideologi negara menjadi sebab pentingnya tema besar ini diterapkan. Pasalnya, pemahaman akan nilai-nilai Pancasila semakin kuat tercipta melalui pembuatan karya puisi yang ekspresif dan kreatif.
Berikut salah satu contoh puisi yang berhasil dibuat oleh salah satu anggota PKK, Neli Rosidah.
Menembus Asa Merah Putih
Karya : Neli RosidahÂ
Asaku menembus langit
Porah poranda bersama desas-desus melejit
Aku Bersila!Â
Kelimanya mengalir deras di dada
Bak air bah yang jatuh tanpa wadahÂ
Esa!
Dia satu dalam tumpuan bintangÂ
Manusia itu dirantai keadilan
Dalam beringin semuanya berangan
Semua rakyat ingin menjadi kepala
Dengan senandung lapar, kini padi hanyalah kapas
Semua takbir hanya menjadi tabir
Penuh haru dalam balutan kelabu
Kini semua hanya nyanyian sendu
Dalam kepalan asa Indonesiaku.
Hasil karya puisi yang dibuat oleh ibu-ibu PKK Desa Siremeng akan dikumpulkan menjadi satu atau biasa disebut Bunga Rampai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bunga rampai merupakan kumpulan dari berbagai macam karya tulis yang diciptakan oleh banyak penulis dengan ide, gagasan, dan pemikiran khasnya masing-masing.
Bunga rampai yang berhasil dibuat akan dibukukan dan menjadi kekayaan intelektual Desa Siremeng. Hal tersebut tentunya menambah literasi masyarakat sekitar yang akan berdampak baik untuk masa depan desa.
"Sosialisasi dan pelatihannya menyenangkan, ternyata apa yang dipikirkan sebelum dimulainya acara membuat puisi itu sulit, tapi setelah coba membuat saya dan ibu-ibu PKK lainnya sedikit demi sedikit bisa menulis puisi. Semangat terus untuk tim KKN," ujar ketua PKK Desa Siremeng---ibu Tri Estiyanti.
Kegiatan sosialisai dan pelatihan puisi diakhiri dengan sesi foto bersama tim KKN UNNES Giat 9 dengan ibu-ibu PKK. Dengan adanya kegiatan ini, tim KKN berharap ibu-ibu PKK Desa Siremeng dapat memperkuat semangat nasionalisme dan mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.Â
Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H