Mohon tunggu...
Valentina Rahmania
Valentina Rahmania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

aku seorang mahasiswa yang mememiliki hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Solidaritas Sosial di Dunia Mahhasiswa dalam Mengamalkan Sila ke-2 Pancasila

11 Desember 2023   14:19 Diperbarui: 11 Desember 2023   14:29 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi saat ini, mahasiswa memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk citra dan etika negara. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila berisi lima sila yang berfungsi sebagai pedoman bagi bangsa dan negara. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, adalah salah satu sila yang sangat berkaitan dengan kehidupan mahasiswa. Nilai-nilai solidaritas sosial yang terkandung dalam sila ini memberikan dasar bagi mahasiswa untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dan negara mereka. Namun, dalam kehidupan nyata, mahasiswa menghadapi banyak tantangan saat mengamalkan Sila ke-2 Pancasila melalui solidaritas sosial. Beberapa dari tantangan tersebut termasuk kurangnya kesadaran akan pentingnya solidaritas sosial, ketidaksetaraan dalam akses ke pendidikan, perbedaan latar belakang sosial ekonomi, dan kesulitan untuk berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, arus informasi yang semakin cepat dan kompleks menjadi tantangan tersendiri dalam membangun solidaritas sosial di kalangan mahasiswa. Dinamika sosial dan pembangunan kontemporer sangat relevan dengan subjek analisis deskriftif ini. Dalam peran mereka sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki peran penting dalam mengimplementasikan Sila ke-2 Pancasila melalui solidaritas sosial. Penggunaan prinsip-prinsip ini memiliki efek positif pada pembangunan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya di kampus. Mahasiswa yang memiliki kesadaran sosial dan solidaritas dapat menjadi calon pemimpin industri yang mampu mengatasi masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat. 

B. PEMBAHASAN

  • Solidaritas Sosial
  • Solidaritas sosial adalah suatu hubungan yang dimiliki oleh orang-orang dalam suatu kelompok di mana mereka merasa identik dan memiliki diri yang sama. Bagaimana orang-orang berinteraksi satu sama lain dan membuat keputusan dalam kelompok dipengaruhi oleh solidaritas sosial. Durkheim (dalam Lawang, 1994:181) menyatakan bahwa solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.

  • Peran Mahasiswa dalam Pembangunan

Peran mahasiswa dalam pembangunan sangat penting di Indonesia. Mereka dapat berkontribusi pada berbagai aspek pembangunan, seperti pendidikan, sosial, dan budaya. Berikut adalah beberapa contoh peran mahasiswa dalam pembangunan:

  • Mendukung Pembangunan Nasional: Dengan berpartisipasi aktif dalam program-program pembangunan yang diadakan oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan nasional (Martadinata, 2019)
  • Peningkatan Kapasitas Numerasi dan Literasi: Di sekolah dasar, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam numerasi dan literasi melalui program-program seperti Kampus Mengajar. Program ini turut berkontribusi pada pembangunan pendidikan di tingkat dasar. (Moh. Ali Yafi, 2023)
  • Penanaman Nilai Pancasila: Mahasiswa juga dapat berperan dalam menanam dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan landasan bagi pembangunan sosial dan budaya di Indonesia. (Marina Ery Setiyawati, 2023)
  • Penerapan Perilaku Caring dalam Pelayanan Kesehatan: Menurut mahasiswa program studi keperawatan, penerapan perilaku caring dalam pelayanan kesehatan merupakan kontribusi penting dalam pembangunan sektor kesehatan. (Marsiyah, 2022)

            Sebuah penelitian menemukan bahwa pemahaman siswa tentang Sila ke-2 Pancasila dan nilai solidaritas sosial masih rendah, serta sikap dan kecenderungan mereka terhadap pelaksanaannya. Selain itu, terdapat juga penelitian yang menyoroti krisis generasi muda terhadap pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila, termasuk Sila ke-2, yang terlihat dalam pergaulan bebas dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Penyelesaian masalah administratif dan akademik, baik materiil maupun non-materiil, telah menunjukkan solidaritas sosial siswa. Faktor-faktor seperti imitasi mempengaruhi solidaritas sosial ini. Oleh karena itu, peran mahasiswa dalam mengimplementasikan solidaritas sosial sebagai bagian dari Sila ke-2 Pancasila harus terus ditingkatkan. Upaya untuk meningkatkan pelaksanaan nilai-nilai Sila ke-2 Pancasila dan solidaritas sosial di kalangan mahasiswa dapat mencakup peningkatan pemahaman dan kesadaran tentang nilai-nilai Pancasila, pembentukan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, dan mendorong tindakan yang mencerminkan solidaritas sosial.

Dalam implementasi sila ke-2 Pancasila, pentingnya solidaritas sosial di kalangan mahasiswa menjadi topik penting dalam masyarakat dan pendidikan. Solidaritas sosial sangat penting untuk mengatasi perbedaan dan menjaga keseimbangan dalam masyarakat. Sila ke-2 Pancasila dan solidaritas sosial terkait dengan beberapa poin penting berikut:

  • Media Sosial: Media sosial telah menjadi alat komunikasi yang populer dan banyak diminati oleh masyarakat, termasuk mahasiswa (Fajrin, 2016). Media sosial dapat digunakan untuk membentuk solidaritas dan menjaga keterhubungan antara mahasiswa.
  • Interaksi Langsung dan Tidak Langsung: Interaksi sosial melalui media gadget telah menjadi sebagian kehidupan masyarakat dan mahasiswa (Fania Putri Aprelia, 2023). entingnya menyeimbangkan interaksi sosial secara langsung dengan penggunaan teknologi agar tidak mempengaruhi jiwa pancasila pelajar.
  • Pendidikan Berbasis Masyarakat: Pendidikan berbasis masyarakat menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan dan kemerosotan moral di dunia pendidikan (Zubaedi, 2017). Masyarakat idaman, yaitu Indonesia, harus menjadi tanggungjawab bagi para intelektualnya terutama pelajar dan mahasiswa untuk membantu mengatasi krisis moral dan peradaban.
  • Sikap Siswa Antar Suku: Penelitian terhadap sikap siswa antar suku terhadap pengamalan sila ke-2 Pancasila menunjukkan bahwa pemahaman dan kesadaran tentang sila ke-2 Pancasila masih rendah (Elsa Nursabrina, 2018). Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang sila ke-2 Pancasila.
  • Mengatasi Kesenjangan: Solidaritas sosial membantu mengatasi kesenjangan dan menjaga masyarakat berharmoni. Ketika ada kesenjangan, solidaritas sosial dapat membantu mengatasi perbedaan dan memastikan bahwa setiap anggota grup memiliki peluang yang sama.
  • Membangun Sentrisme: Perkembangan sentrisme grup dibantu oleh solidaritas sosial. Jika semua orang dalam kelompok merasa identik, mereka akan lebih mampu membuat keputusan bersama dan menjawab pertanyaan.
  • Meningkatkan Kinerja Akademik: Solidaritas sosial juga dapat membantu meningkatkan kinerja akademik mahasiswa. Ketika anggota grup berperasaan bahwa mereka memiliki kesamaan dan diri yang sama, mereka akan lebih mampu untuk bekerja sama dan mencapai tujuan akademik bersama.
  • Mengatasi Kekurangan Sosial: Ketika semua orang dalam kelompok merasa seperti satu sama lain, mereka lebih mampu menghadapi tantangan sosial dan mengatasi kekurangan mereka. Ini adalah hasil dari solidaritas sosial.
  • Mengatasi Stigma: Ketika anggota grup merasa seperti satu sama lain, mereka lebih mampu mengatasi stigma dan mendukung anggota grup yang mengalami ketidakpastian. Ini adalah bukti solidaritas sosial. 

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik solidaritas sosial di antara mahasiswa guna mengamalkan Sila ke-2 Pancasila yaitu:

  • Pendidikan Nilai: Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran dan praktik solidaritas sosial di antara siswa adalah dengan mengajarkan nilai melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, seminar, dan diskusi.
  • Pengembangan Organisasi: Membangun organisasi mahasiswa yang berfokus pada solidaritas sosial dapat menjadi cara untuk meningkatkan kesadaran dan praktik solidaritas sosial di antara mahasiswa. Organisasi mahasiswa dapat mengadakan kegiatan seperti bakti masyarakat dan kegiatan sosial.
  • Pengembangan Program Kampus: Program kampus seperti pendidikan dan pendidikan lanjutan dapat dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan praktik solidaritas sosial di antara siswa.
  • Pengembangan Kurikulum: Kurikulum yang berfokus pada solidaritas sosial dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik solidaritas sosial di antara siswa. Ini dapat mencakup mata kuliah dan kegiatan yang berfokus pada solidaritas sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun