Mohon tunggu...
Valentina Febriyanti
Valentina Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka melukis atau traveling untuk mengisi waktu luang saya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tukang Parkir Merajalela

14 Juni 2024   13:55 Diperbarui: 14 Juni 2024   14:25 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui saat ini, tukang parkir semakin hari semakin banyak. Hampir setiap kita berhenti disebuah toko bahkan pinggir jalan raya pun tukang parkir ini tidak pernah absen untuk memunculkan dirinya. Hal tersebut tentunya menuai pro dan kontra dari masyarakat. Menurut masyarakat yang pro mereka mengatakan “gapapa sih, toh kan ya dia jagain kedaraan kita” disisi lain masyarakat berkata “udah dibayar tapi malah saya gak dibantuin”. Yup, semua orang berhak berpendapat tapi apakah benar begitu adanya??

Banyak ditemukan bahwa tukang parkir yang meminta dibayar (terkadang mereka mematok nominal) lalu mereka pergi dan tidak membantu pengendara at least hanya untuk menyebrang jalan raya. Namun, ketika mereka membantu pengendara untuk menyebrang mereka malah memberhentikan pengendara lain secara mendadak padahal seperti yang kita ketahui rem mendadak ini cukup beresiko. Terkadang ketika kita mencari suatu barang di sebuah toko dan barang tersebut tidak ada dan tentunya kita parkir tidak sampai 15-30 menit dan mereka meminta dengan nominal yang cukup wow untuk parkir sepeda motor. Dan masih ada hal lain yang menurut masyarakat cukup disayangkan.

Tetapi tidak bisa dipungkiri saat ini tukang parkir ada Dimana-mana dan hampir sepanjang jalan terdapat tukang parkir. Tidak ada salahnya ketika kita berbagi rejeki pada para tukang parkir tetapi setidaknya ketika mereka menyebutkan nominal, nominalnya yang lebih masuk akal dan lebih berkontribusi sebagai mana harusnya tukang parkir. Jika hal ini masih banyak terjadi bukannya hal tersebut jatuhnya malah jadi pungli??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun