Nama Dosen: Apollo, Prof. Dr,M.Si.Ak
Nama: Valentina Tambun
Nim: 42321010001
Universitas Mercu Buana
Pengertian Kepemimpinan adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin. Untuk menjadi seorang pemimpin harus bisa memotivasi anggota dan mempunyai motivasi yang tinggi agar apa yang di arahkan dapat memaksimalkan tujuan yang dicapai. (https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-artikel/12708/Mengenal-Kepemimpinan-dan-Model-Kepemimpinan.html)
Menurut Sutrisno (2014 : 213) “Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan”.
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/218086/File_13-BAB-II.pdf
Kesimpulannya Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dimana seorang dapat menggerakan, memotivasi, dan mempersuasi anggotanya supaya mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.
Pengertian Managemen waktu adalah merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktivitas terhadap waktu. karena waktu merupakan sumber daya yang terbatas, oleh karena itu harus dikelola secara efisien dan efektif.
https://wqa.co.id/manajemen-waktu-proses-dan-manfaatnya/
Pengertian Managemen waktu menurut Atkinson, manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana agar seseorang mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Manajemen waktu juga sangat penting untuk kehidupan sehari-hari agar waktu yang ada dapat tertata dengan baik, untuk menghindari membuang buang waktu yang tidak berguna.
(https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-waktu/amp/)
Kesimpulannya managemen waktu adalah kemampuan seseorang untuk menata segala sesuatu yang dikerjakan agar dapat terjalankan dengan baik, lancar, dan terselesaikan dalam waktu yang tepat.
Dan pengertian disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yanh dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Disiplin juga merupakan perilaku yang harus di lakukan pada peraturan yang ada, sebab jika seseorang menjadi disiplin maka ia harus mempunyai kemampuan untuk tunduk pada sebuah aturan dan hukum.
(https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-disiplin-waktu-99)
Menurut Hasibuan (2002) disiplin adalah suatu sikap menghormati dan menghargai peraturan yang berlaku, baik secara tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak menolak untuk menerima sanksi-sanksi apabila dia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
https://journal.uir.ac.id/index.php/valuta/article/download/5536/2715/)
Kesimpulannya seorang yang disiplin melakukan tindakan yang menaati segala aturan dan hukum yang ada, juga bertanggung jawab atas setiap tugas yang menjadi cakupannya.
Nah yang diatas itu sedikit dari pengertian topik yang kita akan bahas. Pada dasarnya seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan pasti seorang yang disiplin, dan seorang yang pintar dalam memanage waktu juga seorang yang disiplin. Jadi kaitan ketika topik ini adalah sama sama menjadi seorang yang disiplin.
Disiplin merupakan suatu proses untuk mendidik perilaku seseorang sesuai aturan yang berlaku baik dari kesadaran diri maupun dari sanksi/hukuman yang berlaku.
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, anggota, kelompok. kemampuan mengarahkan tingkah laku kelompak agar punya kemampuan dan keahlian agar mencapai tujuan kelompok.
Manajemen waktu suatu cara kita mengatur waktu atau mengelola waktu. Dimana kita bisa menata waktu untuk melakukan hal yang ingin kita kerjakan. Tujuan belajar manajemen waktu untuk memaksimalkan waktu yang dipakai agar lebih efektif, dan menghindari membuang-buang waktu.
Disiplin dalam memimpin bawahan atau tim. Disiplin dalam melakukan seluruh tanggung jawab tepat waktu. Begitulah kira kira maksud dari topik ini.
Apasih tujuan memiliki sikap kepempinan, managemen waktu dan disiplin?
Tujuan memiliki sikap kepemimpinan adalah membantu membuat orang termotivasi, mempertahankan dan meningkatkan motivasi didalam diri mereka.
Tujuan managemen waktu adalah membuat orang memiliki sikap yang lebih teratur karena mampu mengerjakan tugas tepat waktu. Managemen waktu juga membuat orang terencana, dan lebih rapih dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Tujuan disiplin salah satunya adalah mengembangkan karakter yang dapat mengendalikan diri dengan baik. Disiplin juga akan menjadi kebiasaan yang baik.
Kita juga akan bahas mengenai manfaat dari memiliki sikap kepempinan, managemen waktu dan disiplin.
Manfaat memiliki sikap kepemimpinan adalah mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah, dan bisa memberi bimbingan juga contoh yang baik bagi anggotanya. Pemimpin perlu membuat kegiatan bimbingan, koordinasi, dan pengawasan.
Manfaat menerapkan managemen waktu adalah meningkat kan kepercayaan diri dengan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.
Manfaat disiplin bukan hanya membantu diri lebih fokus, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa ketenangan. Kenapa begitu? Hal ini karena ketika kita menjalankan tugas yang harus dilaksanakan secara benar dan tepat waktu, kita tidak merasakan kecemasan.
Siapa sih yang membutuhkan sikap kepemimpinan, managemen waktu dan disiplin? Menurutku semua orang membutuhkan sikap itu. Walaupun tidak semua orang menjadi pemimpin, tetapi sikap kepemimpinan akan menjadikan seorang lebih maju dari pada yang tidak bisa. Managemen waktu bukan hanya dibutuhkan manager loh… Managemen waktu dibutuhkan setiap manusia, bahkan sedari TK kita pasti sudah diajarkan managemen waktu. Contohnya lagu “Bangun tidur” karya Pak Soerjono. Contoh lainnya kita pasti diajarkan untuk mengerjakan ‘pr’ jauh sebelum dikumpulkan atau tidak boleh sampai terlewat. Dan yang terakhir disiplin. Disiplin juga dibutuhkan semua orang, mengapa begitu? Pekerjaan apapun perlu kedisplinan. Siapa orang yang kemperkerjakan seorang yang berleha-leha, menyepelekan, dan tidak bertanggung jawab? tentunya tidak ada, maka dari itu semua orang harus disiplin.
Pernah tidak sih takut menghadapi masa depan? Takut memulai karir? Takut interview? dan macam macam ketakutan lainnya. Tau tidak kenapa bisa seperti itu? Ketakutan muncul ketika kita merasa diri kita tidak cukup. Tidak cukup gimana sih maksudnya? Yang dimaksud tidak cukup adalah dimana kita merasa diri kita belum cukup untuk berada disana. Contohnya aku belum bisa mengatur emosi ku. Aku belum bisa tunduk otoritas. Atau contoh jelasnya aku belum bisa disiplin, aku belum bisa mengatur waktu kerjaku, aku belum bisa berkomunikasi yang baik sehingga atasan atau tim kerjaku mengerti apa yang ingin aku sampaikan.
Begitulah contoh dari ketakutan-ketakutan yang kerap kita hadapi. Bagaimans cara menghadapinya? Tentu saja dengan terus berusaha menjadi lebih baik. Jangan lupakan refleksi diri yang sangat amat penting. Mengambil waktu untuk mengingat ulang apa yang setiap harinya terjadi. Untuk apa sih? Ya pastinya supaya kita bisa menilai dan menyadari apakah kita sudah cukup atau belum. Apakah kita sudah cukup baik melakukan dan melewati itu?
Mari kita bahas juga mengenai dampak baik dari memiliki sikap kepemimpinan, managemen waktu, dan disiplin.
Dampak dari memiliki sikap kepemimpinan adalah:
1. Mampu menjadi seorang yang tegas.
2. Memiliki potensi menjadi seorang pemimpin.
3. Seorang yang mampu memimpin sebuah kelompok atau sebuah kegiatan dengan baik.
Dampak dari kemampuan managemen waktu yang baik adalah:
1. Memiliki perhitungan waktu yang cukup baik.
2. Mampu mengatur waktu.
3. Menjadi seorang yang dipercaya mampu mengatur waktu dengan baik.
Dampak menjadi seorang yang disiplin:
1. Mampu bertanggung jawab.
2. Memiliki jiwa yang cukup layak untuk mengisi posisi atau pekerjaan apapun. Karena seorang yang disiplin dibutuhkan dimana-mana.
3. Dipercaya orang-orang untuk mengambil tanggung jawab.
Tetapi tidak semuanya yang berlebihan baik loh. Semua akan baik pada porsinya. Memiliki sikap kepemimpinan itu baik, tetapi jika berlebihan akan tidak baik. Kita akan dianggap “sok”, “sombong” atau “angkuh”. Contohnya “Apasih Sandra, sok banget ngatur-ngatur mulu. Banyak mau!”. Nah yang seperti itu pasti tidak enak di dengar kan? Maka dari itu ada baiknya kita memiliki sikap kepemimpinan sesuai dengan porsinya.
Sama dengan sikap kepemimpinan yang berlebihan, menjadi seorang yang memanagemen waktu berlebihan juga tidaklah baik. Contohnya dibilang perhitungan waktu, buru-buru banget, ribet banget, hidup sok teratur dan masih banyak lagi omongan tidak baik tentang seorang yang mengatur waktu dengan berlebihan.
Yang terakhir disiplin yang berlebihan. Disiplin yang berlebihan sering membuat kita tidak disukai lingkungan kita. Contohnya dibilang sok disiplin.
Yuk lebih lagi mengulik tentang sikap kepempinan, managemen waktu dan disiplin.
Contoh sikap kepemimpinan dilingkungan kuliah:
1. Dapat menghandle situasi kelas agar tetap kondusif.
2. Menggerakan jalannya sebuah acara kampus, contohnya seminar.
3. Menjalin hubungan yang baik dan merangkul semua mahasiswa.
Contoh sikap managemen waktu dilingkungan kuliah:
1. Mengatur agar dapat sampai di kampus tepat waktu.
2. Merancang jadwal aktivitas harian.
3. Membangun skala prioritas.
Contoh sikap disiplin di lingkungan kuliah:
1. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
2. Menggunakan pakaian yang rapih.
3. Taat aturan di lingkungan perkuliahan.
Hal yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan sikap kepemimpinan, managemen waktu, dan disiplin.
1. Lakukan Refleksi diri
2. Mengambil waktu untuk memahami diri
3. Meningkatkan kualitas diri
4. Terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi
5. Mencari motivasi lebih lagi
6. Mencari referensi untuk mengembangkan karakter
Sekarang kita juga akan membahas tentang contoh sikap kepemimpinan, managemen waktu dan disiplin dilingkungan kerja. Kenapa kita bahas dilingkungan kerja? Karena kita disini pasti menuju ke dunia kerja bukan? Jadi pastinya ini masih dalam cakupan untuk kita bahas.
Contoh sikap kepemimpinan dilingkungan kerja:
1. Dapat memimpin jalannya kegiatan di lingkungan kerja, contohnya meeting atau rapat.
2. Mampu mempersuasi atau mempengaruhi anggota atau tim kerjanya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Dapat menggerakkan anggotanya untuk meningkatkan kualitas kinerja.
Contoh sikap managemen waktu dilingkungan kerja:
1. Dapat mengatur waktu aktivitas harian dan datang ke kantor tepat waktu.
2. Mampu mengatur jadwal meeting atau rapat dengan baik.
3. Dapat memutuskan waktu terbaik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Contoh sikap disiplin di lingkungan kerja:
1. Memakai pakaian rapih sesuai tempat dan lingkungan kerja.
2. Menaati setiap aturan di lingkungan kerja.
3. Bertanggung jawab atas setiap tugas kerja.
Kesimpulannya adalah sikap kepemimpinan, managemen waktu dan disiplin memiliki kaitan yang sangat terlihat jelas. Dimana ketika kita memiliki sikap kepemimpinan dan mampu memanage waktu dengan baik, kita adalah seorang yang disiplin.
Garis besarnya kita sedang membahas tentang bagaimana menjadi seorang yang disiplin. Seorang yang disiplin mampu mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah, dan bisa memberi bimbingan juga contoh yang baik bagi anggotanya. Pemimpin perlu membuat kegiatan bimbingan, koordinasi, dan pengawasan.
Disiplin adalah tindakan batin yang tercermin dalam perilaku yang bertujuan untuk menjaga orang dalam ketaatan pada aturan. Seorang yang disiplin melatih diri untuk terus mematuhi peraturan, mengkoordinasi dan memperlancar pencapaian tujuan kegiatan.
Sikap disiplin dalam waktu dan tindakan kepemimpinan yaitu:
1. Mampu mengatur jadwal rapat dan mempengaruhi anggota atau tim kerja untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan harapan.
2. Mampu mengatur waktu aktivitas harian supaya tidak terlambat dan juga memberikan contoh baik kepada orang lain.
3. Dapat memutuskan waktu terbaik dan menggerakan tim atau orang untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Yuk bahas juga tentang pengembangan kepemimpinan.
Kesadaran diri adalah sadar akan kekuatan dan kelemahan sendiri dan gaya kepemimpinan pribadi. Kecerdasan Emosional adalah menyadari emosi diri dan orang lain dan kemampuan mengelola emosi dengan cara yang lebih baik. Nilai kepemimpinan adalah percaya dan menunjukkan nilai kepemimpinan. Menjadi kuat pada etika. Kepemimpinan adalah seorang yang mampu memimpin dan mengelola orang lain.
Kemampuan strategis untuk mengelola pertumbuhan dalam kepemimpinan
Berpikir Strategis:
Kemampuan untuk melihat isu-isu besar seperti persaingan pasar, tekanan bisnis global, dan pertumbuhan, dan kemudian menerjemahkannya ke dalam rencana pelaksanaan nyata.
Manajemen Perubahan dan Inovasi:
Kemampuan untuk menurunkan agenda pemimpin ke tataran organisasi (operasional) dan secara terus menerus merubah lingkungan organisasi untuk mendorong inovasi dan perubahan proaktif.
Talent Management:
Kemampuan kepemimpinan untuk memimpin, memotivasi, dan menginspirasi orang serta mengembangkan jalur sukses.
Kepemimpinan Global:
Kemampuan untuk memimpin tim yang beragam melintasi budaya yang berbeda (dan terkadang generasi) dan seringkali secara virtual.
Ketajaman Bisnis:
Kemampuan untuk memahami pendorong utama organisasi/bisnis, mengembangkan proposal bisnis yang baik, dan menunjukkan ketajaman anggaran/ keuangan.
Pembelajaran melalui inovasi
Organisasi perlu mempercepat pengembangan kepemimpinan melalui pembelajaran aksi inovatif. Organisasi dapat mempercepat pembangunan dengan menggunakan pembelajaran melalui tindakan (misalnya: tugas pekerjaan) secara lebih terstruktur. Program pengembangan simulasi kepemimpinan sebagai alat pembelajaran tindakan akan membantu orang tersebut mempelajari keterampilan baru.
Tips-tips dalam memanajemen waktu:
Kuncinya adalah disiplin didalam mengerjakan rencana yang tentunya sudah ada prioritasnya. Sesekali kita melakukan hal-hal kecil tersebut untuk menyegarkan pikiran, hal itu masih wajar tetapi jika sampai menyita banyak waktu atau berketerusan cobalah untuk kembali melihat tugas-tugas kita.
1. Gunakan alat bantu manajemen waktu
Sudah banyak dijual alat-alat bantu manajemen waktu seperti agenda, to do list, dan sebagainya. Dari yang berbentuk buku hingga alat elektronik seperti PDA, smartphone, tabletPC. Gunakan alat-alat tersebut, jangan ragu untuk menggunakannya karena alat-alat tersebut sangat membantu kita mengatur waktu.
2. Prediksi berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
Ketika kita akan mengerjakan sesuatu atau ketika merencakan sesuatu, kita harus mengetahui kira-kira seberapa lama waktu yang diperlukan, sesuaikan dengan kemampuan kita dalam menyelesaikan tugas tersebut, jangan membuat prediksi yang tidak sesuai dengan kemampuan kita karena hal ini malah dapat menimbulkan masalah lain.
3. Mengetahui kapan suatu tugas harus diselesaikan
Menetukan target waktu dan proses pencapaiannya dalam suatu rencana. Seperti pada point pertama, kita mengerjakan sesuai prioritas, kita harus mengetahui kapan suatu tugas harus diselesaikan dan mana tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa di tunda. Sediakan waktu untuk menyusun kembali rencana di pagi hari dan disiplinlah sesuai rencana-rencana tersebut.
4. Kita tidak bisa mengerjakan dua tugas dalam waktu bersamaan
Fokus, salah satu hal yang penting dalam manajemen waktu adalah fokus pada satu tugas. Kita tidak akan bisa mengerjakan dua atau lebih tugas sekaligus dengan tingkat perhatian yang sama, yang mungkin bisa dikerjakan adalah “multitasking” tetapi kita tetap mengerjakan satu hal pada satu waktu. Multitasking sebenarnya adalah suatu seni didalam melakukan delegasi wewenang dan tugas.
5. Hindarkan untuk terpaku pada lama waktu yang telah kita rencanakan
Ketika kita merencakan untuk menyelesaikan suatu tugas didalam waktu tiga jam (contoh 3 jam), hindarkan kita untuk selalu berpaku pada waktu 3 jam itu untuk menyelesaikannya, jika kita bisa menyelesaikannya dalam waktu 2 jam, akan lebih baik. Sehingga kita bisa melanjutkan untuk tugas selanjutnya.
6. Keep it simple
Tips manajemen waktu yang lain adalah selalu bersikap efisien. Jangan melakukan sesuatu yang bisa membuat rumit/susah yang malah menghabiskan waktu. Jika suatu tugas dapat dibuat sederhana mengapa harus dibuat sulit, mudahkan maka kita akan menemukan waktu yang lebih banyak.
Sikap Disiplin adalah rasa ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai- nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain, disiplin adalah rasa kepatuhan terhadap aturan atau pengawasan dan pengendalian. Disiplin adalah upaya untuk memberikan suatu objek rasa nilai atau obsesi untuk menaati aturan.
Setiap orang belum tentu memiliki kedisiplinan, bahkan pada dirinya sendiri. Pada dasarnya disiplin adalah sikap yang baik, namun belum tentu setiap orang bisa memiliki sikap disiplin, seperti disiplin waktu, disiplin ilmu dan sebagainya. Dalam praktiknya sikap disiplin dibutuhkan di setiap aktivitas kita, mulai dari sekolah, masyarakat, pekerjaan, bahkan diri kita sendiri.
Disiplin selalu merupakan sikap yang benar tentang janji agar orang lain percaya, karena modal berwirausaha adalah mendapatkan kepercayaan orang lain. Itulah sebabnya, sikap disiplin harus dipelajari dan dibiasakan sejak kecil. Maka mulailah mendisiplinkan anak- anak sejak dini, karena kebiasaan disiplin tersebut akan terbawa hingga dewasa.
Pada dasarnya, disiplin adalah sesuatu yang dapat dilatih. Pelatihan disiplin diharapkan dapat meningkatkan pengendalian diri, kepribadian atau ketertiban, dan efisiensi. Ringkasnya, kita dapat menyimpulkan bahwa disiplin berkaitan dengan pengendalian diri sehingga kita dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat untuk mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam jangka panjang.
Macam-Macam Sikap Disiplin
Dalam Praktiknya, sikap disiplin dapat dilakukan dalam berbagai hal dengan bentuk yang bermacam- macam, seperti disiplin waktu, disiplin ilmu dan macam lainnya seperti berikut ini:
1. Disiplin waktu
Arti disiplin waktu adalah seseorang bisa menggunakan waktu dengan baik dan membaginya. Waktu sangat berharga dan salah satu kunci sukses adalah penggunaan waktu dengan baik. Kita semua tahu bahwa hidup adalah persoalan menjalankan waktu yang kita miliki. Itulah sebabnya waktu erat kaitannya dengan kedisiplinan untuk melakukan berbagai hal. Disiplin waktu kemudian dapat diartikan lebih luas dalam praktiknya di aktivitas seseorang. Mulai dari disiplin waktu dalam belajar, disiplin waktu beribadah, disiplin waktu dalam pekerjaan, dan sebagainya.
2. Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu adalah memenuhi semua syarat yang ditetapkan sebagai seorang ilmuwan, jika ilmuwan memiliki bidang keilmuan dan berprinsip membangun kebaikan dan manfaat bagi orang banyak. Dengan begitu, ilmuwan dapat mengambil tindakan yang baik dengan Kode Etik (aturan) dalam mengambil kesimpulan atau menentukan sebuah kebenaran berdasarkan ilmu atau pengetahuan.
3. Disiplin Pribadi
Disiplin Pribadi adalah memberikan orientasi diri terhadap tujuan yang diinginkan melalui latihan dan pengembangan. Disiplin pribadi adalah kesediaan untuk disiplin.
4. Disiplin Sosial
Disiplin sosial merupakan manifestasi dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui komitmen pribadi dalam diri individu. Kehidupan bermasyarakat adalah hakikat manusia. Orang-orang memiliki latar belakang yang berbeda, diukur dalam konteks budaya.
5. Disiplin Kebangsaan
Disiplin Kebangsaan adalah kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri untuk menaati segala peraturan yang ditetapkan oleh Negara. Bangsa adalah alat untuk memperjuangkan kehendak bersama. Oleh karena itu, keberadaan masyarakat yang disiplin akan mampu memenuhi keinginan bangsa.
Tujuan Sikap Disiplin
Gaustad (1992) mengemukakan bahwa disiplin memiliki dua tujuan. Dengan kata lain, ini adalah tentang memberikan kenyamanan kepada seseorang dan menciptakan lingkungan yang mudah untuk belajar. Subaru (1994) berpendapat bahwa disiplin bertujuan untuk mematuhi aturan dengan persepsinya sendiri dalam menciptakan aturan.
Nah sekian pembahasan kita tentang “Kaitan Sikap Kepemimpinan, Managemen Waktu dan Disiplin”. Semoga bisa jadi pembelajaran untuk kita semua ya!! Jangan bosan untuk terus belajar dan tingkatkan niat diri untuk membudayakan kebiasaan literasi.
Kepustakaan
https://smkabdurrab.sch.id/artikel/31-pengaruh-pembelajaran-leadership-dalam-membentuk-karakter-siswa
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-artikel/12708/Mengenal-Kepemimpinan-dan-Model-Kepemimpinan.html
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/218086/File_13-BAB-II.pdf
https://coamplifi.com/5-effective-time-management-tips/
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/218086/File_13-BAB-II.pdf
https://wqa.co.id/manajemen-waktu-proses-dan-manfaatnya/
https://business.uq.edu.au/article/2022/07/too-much-self-discipline-work-makes-you-appear-robotic-your-peers
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-waktu/amp/
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-disiplin-waktu-99
https://journal.uir.ac.id/index.php/valuta/article/download/5536/2715/
https://www.gramedia.com/best-seller/sika-disiplin/
https://www.academia.edu/8488280/Makalah_Gaya_Hidup_Disiplin
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2013-2-61201-931409032-bab1-10012014100228.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H