Film ini menyelipkan sebuah kritik sosial terhadap budaya individualisme manusia yang semakin terasa dengan kehadiran teknologi. Orang-orang tidak lagi saling bertegur sapa atau memulai percakapan dengan orang lain di kendaraan umum.
Hal ini sudah terjadi pada realita kehidupan manusia hingga tahun 2020. Film Her (2013) seolah menyiratkan pesan bahwa kita perlu waspada terhadap teknologi yang meciptakan ketergantungan. Film ini juga memberikan pesan bahwa teknologi dapat melakukan kontrol terhadap kehidupan manusia.
Ada sebuah adegan dalam film Her (2013) di mana Theodore melihat sebuah iklan peluncuran sebuah operating system bernama OS1 (OS one). Iklan tersebut menawarkan sebuah produk teknologi yang memiliki kemiripan dengan manusia, namun tidak memiliki wujud fisik.
Dari hal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa perusahaan teknologi melihat sebuah peluang di masyarakat yang individualis. Mereka dapat melihat kebutuhan masyarakat akan seorang teman hingga pasangan. Mereka juga berusaha menyentuh aspek personal dengan cara memberikan nama pada setiap OS1.
Kehadiran Samantha sebagai OS1 milik Theodore mampu mengisi kekosongan di hatinya. Kita juga dapat melihat bagaimana Samantha terus memperbaharui dirinya lewat berbagai pengetahuan yang diserapnya, sehingga Theodore merasa semakin nyaman bersama Samantha.
Pada film ini, kita dapat melihat bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan OS1 yang semakin laris. Mereka seolah-olah menjawab rasa kesepian yang dialami oleh masyarakat.
Namun, jika ditelusuri lebih dalam, mereka menggunakan kemampuan untuk menciptakan dan mengembangkan teknologi yang seolah-olah dibutuhkan manusia sebagai salah satu jalan dalam meraih keuntungan.
______________________________
DAFTAR PUSTAKA:
McClennen, Sophia A. (2018). Globalization and Latin American Cinema. Palgrave Macmillan.