Mohon tunggu...
Valencia Yuniarti S.
Valencia Yuniarti S. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Interested in media and communication studies

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Kuliner Pertama Indonesia, "Tabula Rasa" Jadi Tontonan Wajib Selama Pandemi

24 September 2020   17:59 Diperbarui: 24 September 2020   18:20 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran Hans dalam film ini yang sempat ngotot untuk membayar makanannya dengan mencuci piring, setidaknya berhasil meruntuhkan stereotip yang negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa Hans dalam kesusahannya sekalipun, tidak memiliki niat jahat. Justru, dia berjuang keras untuk tetap hidup dengan cara yang benar.

Tanpa disadari, berbagai stereotip negatif tentang berbagai suku di Indonesia telah membuat kita lupa akan keberadaan kita, yaitu sebagai manusia. Seringkali, kita melupakan bahwa orang lain punya perasaan seperti diri kita. Hal ini tentunya jadi pesan yang begitu menarik dalam film ini.

Source: liputan6.com
Source: liputan6.com

Bawang Impor VS Bawang Lokal

Ada satu lagi adegan menarik dalam Tabula Rasa (2014), yaitu ketika Mak Uwo dan Hans pergi berbelanja bahan masakan di pasar. Pada adegan tersebut, Mak Uwo menunjukkan perbedaan bawang merah impor dan lokal kepada Hans.

Mak Uwo pun mengeluhkan harga bawang lokal yang justru lebih mahal daripada bawang impor. Padahal, menurut Mak Uwo, bawang merah lokal lebih memiliki rasa yang tajam.

Adegan tersebut nampak sangat sederhana. Namun, jika kamu sadar, Mak Uwo sedang menyampaikan kritik terhadap produk lokal Indonesia. Mak Uwo merasa bahwa bawang merah lokal justru punya kualitas yang baik.

Pesan tersebut seharusnya mengingatkan kita akan kekayaan alam Indonesia. Namun, pengelolaannya yang masih kurang baik, justru membuat produk lokal kalah dalam persaingan pasar.

Tontonan Wajib Selama Pandemi

Kisah dari film yang telah rilis 6 tahun yang lalu ini masih sangat segar untuk dinikmati di tahun 2020. Film ini akan sedikit mengobati kerinduanmu untuk makan masakan Padang di Rumah Makan Padang langganan kamu.

Kisah persahabatan antara Hans, Mak Uwo, Natsir, dan Parmanto tentunya juga akan membawa suasana yang hangat.

Jadi, tunggu apalagi? Siapkan makanan dan langsung tonton Tabula Rasa (2014) di layanan streaming yang legal.

Selamat menonton!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun