Jaringan di berbagai negara ini memungkinkan pertukaran ide dan informasi dari berbagai tempat di dunia. Pertukaran sumber daya pun sangat mungkin terjadi tanpa harus menghabiskan banyak biaya.
5. Virtual
The Conversation Indonesia tidak hanya menghadirkan artikel yang berisi tulisan. Mereka menghadirkan gambar yang berhubungan dengan topik artikel terkait.
Tidak hanya itu, The Conversation Indonesia juga hadir dalam platform audio visual, yaitu Youtube. Beberapa topik yang dihadirkan dalam bentuk tulisan, dihadirkan dan dibahas kembali dalam bentuk video.
Para penulis juga dapat dihadirkan secara virtual melalui interaksi di kolom komentar. Para pembaca juga dapat membuat akun pada situs tersebut. Sehingga, ada identitas diri yang muncul secara virtual.
6. Simulated
Simulated dalam konteks karakteristik media baru memiliki arti bahwa sebuah konten dapat dirasakan secara nyata. Contohnya seperti simulasi mengemudi atau simulasi mengendarai.
Hal ini tidak ditemukan di dalam situs The Conversation Indonesia. Mereka tidak menghadirkan sensasi nyata dari konten yang mereka hadirkan. Pembaca hanya dapat membayangkan dan mengetahui konteks dari topik artikel tersebut.
Dari pembahasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa The Conversation Indonesia memenuhi 5 poin dari 6 kriteria media baru dari Martin Lister. Oleh karena itu, The Conversation Indonesia dapat disebut sebagai media baru atau new media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H