Mohon tunggu...
Valencia Yuniarti S.
Valencia Yuniarti S. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Interested in media and communication studies

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Menulis di Platform Digital, Kegiatan Bermanfaat untuk Mengisi Waktu Luang Selama Pandemi

7 September 2020   14:44 Diperbarui: 7 September 2020   14:45 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isi waktu luang di rumah dengan menulis di platform digital

Sejak bulan Maret yang lalu, aktivitas dan mobilitas kita di luar rumah mendadak harus berkurang drastis. Penyebaran COVID-19 yang begitu cepat di Indonesia memaksa masyarakat untuk tinggal di rumah.

Tentunya, sebagai mahluk sosial, kita tidak akan betah tinggal di rumah selama berbulan-bulan. Kita terpaksa kehilangan interaksi secara langsung dengan orang lain. Keadaan ini telah berlangsung selama hampir 6 bulan dan rasanya pasti sangat membosankan serta melelahkan.

Banyak waktu luang yang kita miliki selama pandemi. Daripada waktunya terbuang sia-sia, lebih baik kita mencoba kegiatan baru.

Menulis di platform digital dapat menjadi kegiatan untuk mengisi waktu luang kalian. Selain dapat menyampaikan gagasan dan curahan hati, kalian dapat berinteraksi dengan para pembaca loh. Bagaimana? Menarik bukan? Yuk, langsung saja kita belajar menulis di platform digital.

Bagaimana cara untuk mulai menulis di platform digital?

Menulis di platform digital merupakan hal yang cukup mudah untuk dilakukan. Langkah pertama yang harus kalian lakukan, yaitu menyiapkan topik dan memiliki akses untuk mengunggah tulisan. Kalian dapat menggunakan berbagai website seperti Blogspot, Wordpress, Medium, dan Kompasiana untuk mengunggah tulisan kalian.

Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul "The Third Wave" , berpendapat bahwa manusia telah berada pada era masyarakat informasi. Hal ini berdampak pada perubahan sifat audiens dalam sebuah media. Masyarakat informasi merupakan audiens yang aktif. Mereka memiliki kesempatan untuk berpikir dan berpendapat terhadap konten yang disajikan oleh media.

Hal ini juga harus kalian perhatikan saat menulis di platform digital. Tulisan kalian harus interaktif.

Topik yang sudah kalian siapkan harus disajikan secara menarik. Tujuannya, supaya banyak orang yang membaca tulisan kalian. Ada beberapa prinsip yang dapat dipraktikan supaya tulisan di platform digital menjadi menarik untuk dibaca. Langsung cek beberapa poin di bawah ya!

1. Jangan bertele-tele

Pembaca konten atau tulisan digital merupakan orang yang memiliki berbagai kesibukan. Mereka lebih memilih untuk mencari dan membaca informasi lewat perangkat digital. Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki banyak waktu luang untuk duduk santai sambil membaca buku yang tebal.

Dalam penulisan di platform digital, usahakan menggunakan kalimat yang ringkas dan jelas. Tujuannya agar pembaca mudah menemukan poin penting atau inti dari tulisan tersebut.

Jangan menggunakan banyak kalimat dalam satu paragraf. Salah satu cara agar tulisan kalian terlihat lebih ringkas, yaitu dengan maksimal penggunaan 30-50 kata dalam satu paragraf. Angka tersebut menjadi patokan agar paragraf dalam tulisan kalian tidak terlihat gendut.

Penggunaan paragraf yang kurus akan membuat pembaca tidak merasa bosan. Para pembaca pun akan bertahan lebih lama untuk membaca tulisan kalian.

Ingat, pembaca tulisan di platform digital adalah orang yang tidak memiliki banyak waktu. Jadi, berusahalah agar tulisan kalian tidak memberikan kesan pertama yang membosankan.

2. Gunakan diksi yang tepat

Kalian harus dapat membedakan penulisan ilmiah dengan penulisan digital. Para pembaca di platform digital berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Tidak semua pembaca mengerti penggunaan kata-kata ilmiah atau akademis.

Tetapi, bukan berarti penggunaan kata-kata ilmiah atau akademis dilarang sepenuhnya dalam penulisan digital. Salah satu kunci dari penulisan digital adalah pemilihan kata yang tepat.

Kalian harus menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh banyak orang. Penggunaan diksi yang tepat juga berpengaruh pada keringkasan kalimat. Ingat juga bahwa dalam ranah digital, pemilihan kata tidak boleh melanggar etika bermedia.

Kalian boleh menggunakan kata-kata sulit yang tidak begitu familiar di masyarakat luas. Namun, cukup gunakan satu atau dua kata saja dalam satu artikel.

3. Beri highlight pada kalimat penting

Jangan sampai isi tulisan kalian yang berbobot dianggap membosankan. Kalian dapat menggunakan fitur bullet atau numbering agar halaman kalian terlihat bervariasi. Gunakan pembeda atau penanda untuk poin-poin penting dalam tulisan kalian. Sehingga, pembaca dapat dengan mudah menemukan inti dari tulisan yang kalian buat.

Kalian dapat menggunakan fitur headline untuk menulis subbab. Penulisan subbab dengan menggunakan font yang lebih besar dan lebih tebal akan memudahkan pembaca untuk melakukan scanning.

4. Sampaikan secara personal

Poin terakhir ini sangat penting untuk diingat. Penulis di platform digital wajib membaca ulang tulisannya. Kalian harus memastikan bahwa pembaca akan memiliki kesan seperti sedang mengobrol dengan temannya.

Penulis di platform digital harus memiliki sudut pandang sebagai seseorang yang sedang bercerita pada temannya. Tulisan di platform digital sebaiknya menuturkan sesuatu ketika dibaca. Jangan lupa gunakan kalimat aktif, supaya pembaca merasa bahwa penulis sedang berbicara langsung kepadanya.

Tulisan kalian harus memiliki kedekatan dengan pembaca kalian.

Ternyata, menulis di platform digital itu merupakan hal yang mudah. Mari isi waktu luang selama pandemi ini dengan berkarya. Salah satunya, berkarya lewat tulisan di platform digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun