Pengarang: Jason Hall & Zach Baylin
Judul: Gran Turismo
Penerbit Film: Columbia Pictures
Durasi: 134 Menit
Tahun Terbit: 2023
Film ini diangkat dari kisah nyata yang bercerita tentang seorang anak remaja bernama Jann Mardenborough (Archie Madekwe) yang berawal dari seorang penikmat video game mobil balap hingga berakhir menjadi pembalap sungguhan dalam kehidupan nyata.
Pada film diperlihatakan adegan dimana Direktur Pemasaran Nissan, Danny Moore (Orlando Bloom) membuat usulan terkait suatu program inovasi yang akan dikembangkan oleh tim divisi motorsport Nissan. Inovasi tersebut merupakan membangun GT Academy dengan tujuan untuk mencari bakat – bakat muda pemain video game Gran Turismo. Program tersebut tidak semata – mata hanya untuk dipertandingkan dalam video game melainkan disiapkan untuk menjadi pembalap mobil sungguhan dengan mengikuti kompetisi profesional.
Moore memberikan penawaran kepada beberapa mekanik yang dipercaya olehnya untuk bergabung ke dalam program yang akan diselenggarakan oleh GT Academy. Namun, semua dari mereka tidak ingin bergabung dan menolak penawaran Moore dengan alasan pribadi. Moore pun mau tak mau datang kepada salah satu mantan pembalap profesional yang beralih profesi sebagai mekanik yang bernama Jack Salter (David Harbour) dan memberikannya penawaran tersebut. Pada awalnya Salter enggan bergabung dan menerima penawaran Moore tersebut dikarenakan Salter menganggap menjadikan pemain video game menjadi pembalap profesional memiliki resiko yang sangat besar. Namun, Moore dapat meyakinkannya sehinga Salter menerima tawaran tersebut, selain itu juga dia bergabung dengan alasan karena Salter lelah dengan sikap pembalap dibawah naungannya yang bernama Nicholas Capa (Josua Stradowski).
Kemudian di tempat lain, Jann Mardenborough (Archie Madekwe) melakukan aktivitas sehari – harinya yaitu bekerja sebagai karyawan ritel. Sejak dulu, Jann memiliki cita – cita yang ingin dia gapai yaitu menjadi pembalap profesional yang mengikut berbagai kompetisi yang ada. Rasa keinginan tersebut tumbuh ketika Jann sering bermain video game mobil balap bernama “Gran Turismo”. Jann dikenal sebagai pemain video game Gran Turismo yang berbakat di lingkungan tempat dia tinggal. Namun, disisi lain Jann harus berhadapan dengan ayahnya Stave Mardenborough (Djimon Hounsou) yang realitis yang mana tidak mendukung dan menolak dengan mentah cita – cita Jann tersebut. Hal tersebut dikarenakan ayahnya merupakan seorang mantan atlit sepakbola dan menginginkan Jann mengikuti jejaknya menjadi atlit sepakbola. Namun, Jann selalu menolak dan tak acuh ketika ayahnya selalu membahas tentang hal tersebut kepadanya.
Pada suatu hari, Jann memperoleh informasi terkait balapan yang diadakan oleh program GT Academy. Jann melihat potensi di dalam dirinya memenuhi syarat dalam mengikuti kualifikasi tersebut yang mana diketahui bahwa Jann berhasil mencetak rekor waktu pada video game Gran Turismo tersebut. Tanpa berpikir panjang, Jann akhirnya bergabung dengan kualifikasi balapana yang diselenggarakan oleh GT Academy tersebut.
Singkat cerita, berkat talenta dan kerja kerasnya Jann berhasil keluar menjadi juara pada balapan tersebut dan memenuhi kualifikasi untuk lolos ke tahap selanjutnya. Jann pun ikut serta dalam kamp pelatihan yang dibuat oleh GT Academy. Salter menyambut dan memberikan arahan kepada para peserta yang berhasil memenuhi kualifikasi untuk mengikuti serangkaian tes dan ujian. Salter memberikan pesan bahwa dari sekian banyak peserta yang mengikuti tes tersebut, hanya akan ada lima orang saja yang lolos.
Ujian pertama pun berlangsung, yang mana mobil Jann bertabrakan dengan mobil dikarenakan ulah salah satu peserta yang mengikuti tes tersebut. Sontak hal tersebut membuat membuat salter kaget. Namun, Jann mengakui bahwa dia memiliki kendala pada remnya yang mana Jann mengatakan bahwa remnya sangat licin. Salter pun melakukan pengecekan terhadap remnya dan terbukti benar setelah dilakukan inspeksi dan analisis olehnya.
Kini tinggal tersisa lima peserta yang mana Jann merupakan salah satu diantaranya yang lolos untuk mengikuti tes selanjutnya. Hari terakhir tes pun tiba, sebelum memulai tes tersebut Jann menempelkan stiker tim sepakbola ayahnya pada helmnya sebagai tanda penghormatan. Kelima peserta pun memulai balapan, diawal balapan terlihat Jann berada di posisi terakhir diantara keempat peserta lainnya. Namun, tak lama kemudian Jann mengeluarkan teknik andalannya yang berhasil meraih posisi kedua. Dan pada detik – detik terakhir Jann dan salah satu peserta lain bersaing dengan sangat ketat hingga garis finish.
Apakah Jann berhasil mencapai garis finish untuk mencapai impiannya menjadi pembalap profesional? Saksikan “Gran Turismo” di Bioskop dan Platform Streaming kesayangan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H