Singkat cerita, berkat talenta dan kerja kerasnya Jann berhasil keluar menjadi juara pada balapan tersebut dan memenuhi kualifikasi untuk lolos ke tahap selanjutnya. Jann pun ikut serta dalam kamp pelatihan yang dibuat oleh GT Academy. Salter menyambut dan memberikan arahan kepada para peserta yang berhasil memenuhi kualifikasi untuk mengikuti serangkaian tes dan ujian. Salter memberikan pesan bahwa dari sekian banyak peserta yang mengikuti tes tersebut, hanya akan ada lima orang saja yang lolos.
Ujian pertama pun berlangsung, yang mana mobil Jann bertabrakan dengan mobil dikarenakan ulah salah satu peserta yang mengikuti tes tersebut. Sontak hal tersebut membuat membuat salter kaget. Namun, Jann mengakui bahwa dia memiliki kendala pada remnya yang mana Jann mengatakan bahwa remnya sangat licin. Salter pun melakukan pengecekan terhadap remnya dan terbukti benar setelah dilakukan inspeksi dan analisis olehnya.
Kini tinggal tersisa lima peserta yang mana Jann merupakan salah satu diantaranya yang lolos untuk mengikuti tes selanjutnya. Hari terakhir tes pun tiba, sebelum memulai tes tersebut Jann menempelkan stiker tim sepakbola ayahnya pada helmnya sebagai tanda penghormatan. Kelima peserta pun memulai balapan, diawal balapan terlihat Jann berada di posisi terakhir diantara keempat peserta lainnya. Namun, tak lama kemudian Jann mengeluarkan teknik andalannya yang berhasil meraih posisi kedua. Dan pada detik – detik terakhir Jann dan salah satu peserta lain bersaing dengan sangat ketat hingga garis finish.
Apakah Jann berhasil mencapai garis finish untuk mencapai impiannya menjadi pembalap profesional? Saksikan “Gran Turismo” di Bioskop dan Platform Streaming kesayangan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H