Mohon tunggu...
Vaizal Yoga Satriya
Vaizal Yoga Satriya Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

HOBI HIKING, SUKA JALAN JALAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Massa sebagai Sarana Dialog Antarbudaya dalam Islam

29 Oktober 2024   09:59 Diperbarui: 29 Oktober 2024   10:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media massa memfasilitasi interaksi sosial ketika terdapat kesamaan budaya. Informasi dan orientasi, fakta, dan nilai dapat dirasakan tanpa campur tangan manusia. Keyakinan sekitar 4.444 orang yang dianggap asli dan berharga, kini terpisah dari orang yang mempercayainya dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. 

Media menyampaikan rasa  keragaman budaya dan kemauan untuk hidup bersama dalam perbedaan yang dapat diterima. 

Hal ini memudahkan  proses komunikasi  dalam hubungan interpersonal, meskipun terjadi dengan orang-orang  dari budaya yang berbeda. Dengan demikian, media massa berperan dalam pengembangan, transmisi, dan pelestarian kebudayaan secara lebih luas dan  terbuka. Melalui media massa, seseorang dapat memahami berbagai aspek dari kelompok masyarakat dan kelompok budaya lainnya. 

Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan  keterampilan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Tingkat faktor budaya yang berbeda-beda memberikan warna yang berbeda pada setiap individu sebagai anggota  kelompok  atau komunitas budaya tertentu. Faktor-faktor ini mempengaruhi proses  komunikasi  antara peserta dari budaya yang berbeda. 

Seorang individu paling unik pada tataran nilai-nilai budaya  yang dianut dan dimilikinya. Nilai-nilai dasar budaya tersebut dikontraskan dengan hubungan yang dinamis terutama berkaitan dengan faktor status dan peran dalam masing-masing kelompok budaya. 

Dalam tingkat yang lebih sederhana, aspek norma sosial yang muncul dari interaksi komunikatif dengan lingkungan mempengaruhi nilai-nilai budaya individu. Dan pada tingkat kelompok sosial, banyak aspek perbedaan yang dipertimbangkan oleh anggota kelompok. 

Pemahaman bersama tentang fakta sosial bertujuan untuk membentuk karakter suatu kelompok sosial tertentu. Perbedaan khas individu  dalam nilai-nilai budaya dimitigasi oleh nilai-nilai kelompok sosial yang lebih besar. Hal ini bertujuan agar perbedaan nilai budaya individu  tidak menjadi kendala besar dalam komunikasi lintas budaya karena banyaknya kesamaan.

 Unsur budaya yang relevan dapat dibedakan menjadi sistem kepercayaan, sistem  pengetahuan, seni, bahasa, dan sistem sosial. Teknologi seperti sistem  dan peralatan ekonomi.

KESIMPULAN

Komunikasi antar budaya itu terjadi ketika dua orang atau lebih dari latar belakang budaya  berbeda berinteraksi. Perbedaan-perbedaan ini mungkin bersifat rasial, etnis, atau  sosio-ekonomi. Tiga faktor yang mendorong berkembangnya komunikasi antarbudaya: faktor internasional, faktor domestik. Dan unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun