TIMIKA (JAJAK PENDAPAT)
Deby Santoso, Pemerhati Masyarakat Mimika, memberikan apresiasi kepada Johannes Rettob, Plt.Bupati Mimika atas perhatianya mengawal program pemerintah yang direalisasikan  terhadap masyarakat selama tiga bulan terakhir Tahun 2022.
Penyampain Deby itu, saat ditemui pada salah satu Cafe Jalan Budi Utomo menyampaikan, kinerja Johannes Rettob, Plt.Bupati Mimika telah membuat gebrakan tersendiri, karena lebih banyak proyek-proyek pembangunan skala besar di Mimika selalu direalisasikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Baik itu masyarakat di pesisir pantai, gunung dan lainya, wilayah wilayah ini yang harus menjadi titik fokus pelaksanaan pembangunan, bukan hanya fokus di Kota Mimika saja,"paparnya.
Dirinya mengakui, gebrakan Johannes Rettob, Plt.Bupati Mimika yang selalu menyampaikan pembanguann dimulai dari kampung di Mimika adalah salah satu dari keberpihakan dirinya dalam mensejahterakan masyarakat khususnya Orang Asli Papua (OAP).
"Contohnya Rumah Layak Huni (RLH), ini kebutuhan dasar masyarakat yang harus direalisasikan oleh pemerintah setempat di Mimika,"paparnya.
Ia menegaskan pula, Tahun 2023 mendatang, kepada pemerintah, agar pembangunan di Mimika lebih melihat skala prioritas dalam pelaksanaan pembangunan.
"Seperti membangunan jalan,kalau memang diwilayah itu belum ada penduduk, tidak perlu harus di bangun,baik di Kampung maupun Kota Timika," paparnya.
Saran Deby, maka itu, pemerintah kedepan, diharapkan kedepan, dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk memgbangun Mimia sesuai keinginan masyarakat setempat.
"Bukan memabngun secara asal asalan, yang sebenarnya menghabiskan anggaran tanpa adanya manfaat yang dirasakan masyarakat secara langsung,"ujarnya.
Ditambahkan, begitu juga dengan persoalan pendidikan dan kesehatan di Mimika , harus lebih mendengar seluruh pihak apa yang dibutuhkan, bukan membangun saja tanpa adanya kaloborasi dan komunikasi kepada pihak setempat.
"Kepemimpinan Johannes Rettob, Plt.Bupati Mimika sukses dan berhasil hingga akshi periodenya akan dilihat dari perhatian dirinya kepada masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yang berada di wilayah gunung dan pesisir di Mimika ,"pungkas Deby.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H