Mohon tunggu...
Jejak Opini
Jejak Opini Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup Adalah Tentang Perjalanan

Damai Penuh Makna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momentum Idul Fitri, Ini Cerita Anak Muda Papua

24 Mei 2020   01:34 Diperbarui: 24 Mei 2020   02:00 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cornelez Pangeli.S.STP (ALUMNI IPDN)

Saya mencoba ngobrol bersamanya, Pace (bapa)  su (suda)  tunggu-tunggu (menunggu)   dari  tadi ya. ??

Jawab Pak Haji, sambil tersenyum dan menjawab.iya alhamdulilah syukur ini akhir puasa kami.

Setelah ngobol simpel bersama pak haji

Dilanjutkan ngoblrol oleh ibu haji istrinya pak haji

 "Pak Kita tidak bisa Taraweh Yaa...?? tanya Bu haji kepada Pak Haji dengan wajah Memelass

"iya too.(iya betul), gara-gara (mungkin ) karena Virus Corona

Terpukul Hati Saya ketika mendengar percakapan kedua suami istri tersebut

Setelah membayar harga bahan yg saya beli,  diam-diam saya-pun mulai bergegas pulang, diperjalanan saya masih saja berpikir tentang percakapan kedua suami istri tadi

Dalam perjalanan terdengar suara takbir di mana-mana, terutama di kios-kios Keluarga pedagang asli Buton Sulawesi Selatan  yg ada di sepanjang jalan Yossudarso Distrik Agats

Perjalanan saya hingga  melewati depan Mesjid Raya  Agats. saya sengaja menengok ke samping mesjid, terlihat  sepih tanpa satu orang pun, Tidak sadar Air Matapun menetes

Karena di tahun biasanya,mesjid sangat rame dan warga muslim di Agats menyiapkan segala hal untuk persiapan sholat idul fitri dipagi hari sekitar jam 07.00 WIT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun