Mohon tunggu...
Jejak Opini
Jejak Opini Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup Adalah Tentang Perjalanan

Damai Penuh Makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ujung Timur Kami Terisolasi

17 April 2020   23:00 Diperbarui: 17 April 2020   22:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Wilaya Pedalam Asmat,Papua (dok-fagi)

Apapun tu hakekat dari terisolasi, tetapi esensinya adalah keterasingan

Bagi kami orang Timur, keterasingan adalah sajak tanpa teriak,dimassa leluhur hingga hari ini

Suara-suara cahaya dari Timurpun tak searah duka akar rumput.Mungkinkah mereka hanyala  timur tanpa frasa

Tatanan kehidupan semakin sulit,psikologi sosial terus merasuk jiwa

Tangis,perih, diabaikan begitu saja,hingga mengalir tergesa-gesah

Mereka hanya mampu berdoa di tengah lautan dan hutan belantara.Hingga tak harap ibah  siapapun

Momentum maraknya pandami Covid-19 , mengharuskan kami berserah diri hadapi virus mematikan tersebut

Virus hayalan ini ada ataupun tidak,kami tak paham itu

Andai saja,tak ada informasi virus hayalan tersebut,  kami tidak akan  mengingat nama itu

Entahlah.....

Sebelum adanya pandami itu,kami juga sakit-sakitan.Bahkan  segala  penyakit telah diderita.

Anggapan kami, kematian adalah nasib, tanpa bapakisme  beritahu,kami lebi paham...

Untukmu bapakisme...

Mohon ..
Tak boleh gangu aktivitas kami di kampung-kampung...

Andaikan bapa tahu,sehari tidak bekerja dilautan dan hutan,maka dapur kami sunyi tanpa suara

Pertanyaanya adalah...

Bisakah,bapa ikhlas beri kami sesuap nasi dua kali  sehari....

Bagaimana,bisa atau tidak pak....??

Saya percaya,pertanyaan itupun sederhana,bahkan kelas Negara yang besar mampu dijawab.

Tapi dugaan sementara,jawaban yang panjang isinya,dipastikan miskin tindakan.

Duhai bapa..

Biarkan orang miskin berjalan sesuai hati nurani

Karena kepercayaan kuno mereka adalah, hasil keringat lebi berkah

Daripada pemberian palsu demi asas manfaat yang besar


Mari merefleksi...

Agats,Kabupaten Asmat Provins Papua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun