Sebelum adanya pandami itu,kami juga sakit-sakitan.Bahkan  segala  penyakit telah diderita.
Anggapan kami, kematian adalah nasib, tanpa bapakisme  beritahu,kami lebi paham...
Untukmu bapakisme...
Mohon ..
Tak boleh gangu aktivitas kami di kampung-kampung...
Andaikan bapa tahu,sehari tidak bekerja dilautan dan hutan,maka dapur kami sunyi tanpa suara
Pertanyaanya adalah...
Bisakah,bapa ikhlas beri kami sesuap nasi dua kali  sehari....
Bagaimana,bisa atau tidak pak....??
Saya percaya,pertanyaan itupun sederhana,bahkan kelas Negara yang besar mampu dijawab.
Tapi dugaan sementara,jawaban yang panjang isinya,dipastikan miskin tindakan.
Duhai bapa..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!