Sejak Covid-19 muncul di Indonesia, terjadi peningkatan jumlah penonton televisi. Hampir sebagian besar masyarakat ingin mengetahui informasi tentang perkembangan Covid-19 dari hari ke hari.
Kondisi ini berbanding terbalik, di mana sebelum pandemi Covid-19, media televisi tidak begitu banyak ditonton.
Hal Ini perubahan yang terjadi. Jika sebelumnya televisi tidak begitu diminati, kini sejak pandemi Covid-19, televisi menjadi perhatian masyarakat. Selain televisi, juga terjadi kenaikan penggunaan aplikasi streaming di dunia.
New normal adalah sebuah kebijakan. Artinya ada keadaan tertentu yang memang harus diputuskan oleh pemerintah untuk memberlakukan kebijakan new normal.
Disinilah media harus berperan. Yakni menyosialisasikan kepada masyarakat tentang apa itu new normal. Bukan hanya menarasikan, tapi tugas media juga memperjelas sesuatu yang masih remang-remang atau menyingkap sesuatu yang masih tersembunyi.
Pers sekarang selalu dibayang-bayangi oleh media sosial. Bahkan banyak pihak yang ingin menggunakan media sosial untuk melakukan kebijakan atau memang menggerakkan sesuatu yang berlawanan dengan kondisi dan fakta yang sebenarnya sehingga terjadi saling serang para netizen.
Ketika kondisi saling bantah antara para netizen itu, menurutnya, media massa akan menjadi penengah yang bisa menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi.
Pers itu nanti yang bisa menjelaskan kepada msyarakat tentang sesuatu yang masih tersembunyi itu. Misalnya soal kebijakan pemerintah yang belum tersampaikan secara transparan.
Masyarakat harus paham tujuan new normal. Media harus mengungkap tujuan ini. Kemudian media dapat mengambil sikap apakah mendukungnya atau justru menolaknya.
Ada tiga fungsi media di era new normal ini:
- Menarasikan sebuah kebijakan
- Mengkritik kebijakan tersebut dengan kritik yang membangun.
- Mempersuasi atau mengajak masyarakat untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Media perlu memberikan contoh.
Tiga periode yang terjadi selama pandemi Covid-19.
- Periode adaptasi, bagimana tim media harus menjaga jarak dan bekerja dengan pola baru yakni protokol kesehatan
- Periode inovasi. Di sini media melakukan perubahan program dan harus terbiasa menggunakan teknologi untuk urusan wawancara dan siaran.
- Periode edukasi, apa yang didapatkan media disampaikan kepada masyarakat. Terutama tentang panduan kesehatan, kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berita-berita yang memberikan informasi yang positif kepada masyarakat.