Mohon tunggu...
Vadila Zikra Rahma
Vadila Zikra Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haloooo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Realitas Aktivitas Threesome di Kalangan Siswa Sekolah Dasar: Pentingnya Peran Orang Tua

29 Juli 2023   17:11 Diperbarui: 29 Juli 2023   17:14 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghadapi Realitas Saat Ini

Di tengah kemajuan teknologi dan akses mudahnya anak-anak terhadap konten dewasa, muncul fenomena yang mengkhawatirkan seperti aktivitas threesome di kalangan siswa Sekolah Dasar (SD). Seperti yang diulas oleh kanal YouTube "Macan Idealis," Bahwa seorang siswi SD kedapatan mencuri uang orang tua untuk diberikan kepada teman-temannya. Fakta yang mengejutkan didapati oleh orangtua siswi SD tersebut bahwa alasan uang yang dicuri diberikan kepada temannya agar ia bisa melakukan aktivitas seksual (threesome) bersama teman-temannya. Hal ini juga menjadi sorotan yang mengejutkan bagi banyak orang. Tindakan mencuri uang orang tua untuk mengadakan aktivitas seksual di usia dini menunjukkan adanya ketidaktahuan dan kesadaran yang kurang mengenai etika dan nilai-nilai dalam hubungan sosial dan seksual. Hal ini menunjukkan pentingnya pendidikan seksual yang tepat dan komprehensif bagi anak-anak sejak dini. 

Sebagai orang tua, memiliki peran sentral dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak mereka. Pendidikan seksual yang dilakukan dengan baik dan tepat membantu anak-anak memahami tubuh mereka sendiri, perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia, dan pemahaman tentang batasan-batasan dalam hubungan antarpribadi. Orang tua juga dapat memberikan panduan tentang norma-norma sosial, penghormatan terhadap privasi, dan pentingnya komunikasi yang jujur dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Selain itu, melalui pendekatan yang terbuka dan mendukung, orang tua dapat membangun kepercayaan diri anak-anak mereka untuk bertanya tentang topik yang sensitif dan membantu mereka menghadapi tekanan sebaya atau situasi berbahaya. Dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya keselamatan dan tanggung jawab dalam aktivitas seksual, orang tua dapat membantu anak-anak menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan usia dan situasi. Pendidikan seksual yang tepat dan terbuka dapat membantu anak-anak memahami pentingnya batasan, penghargaan terhadap privasi dan rasa hormat terhadap orang lain. Memahami bahwa anak-anak SD mungkin terpapar informasi seksual dari berbagai sumber, orang tua harus siap untuk menyediakan wawasan yang benar dan mengarahkan mereka menuju pemahaman yang sehat tentang seksualitas. Dengan demikian, mereka dapat lebih baik melindungi diri dari tekanan sebaya, kesalahan pengambilan keputusan, dan situasi berbahaya seperti threesome yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seksual

 Pendidikan seksual merupakan aspek penting dalam perkembangan dan pendidikan anak. Peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak mereka memiliki dampak jangka panjang yang signifikan dalam membentuk pandangan dan perilaku seksual anak.

  1. Komunikasi Terbuka

 Orang tua perlu menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka bagi anak-anak untuk bertanya tentang seksualitas. Melalui komunikasi yang jujur dan tanpa hukuman, orang tua dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan tentang topik seksual.

  1. Mendukung Pendidikan Sekolah

 Orang tua dapat berkolaborasi dengan sekolah untuk memperkuat pendidikan seksual yang disampaikan di kelas. Kolaborasi ini dapat membantu memastikan bahwa pesan-pesan penting tentang etika, kesopanan, dan penghormatan terhadap diri sendiri dan orang lain disampaikan secara konsisten.

  1. Mengawasi Konten Media

Orang tua harus mengawasi akses anak-anak terhadap konten media yang tidak sesuai dengan usia, termasuk konten yang mengandung materi seksual. Memberikan akses terbatas atau memblokir konten yang tidak pantas dapat membantu melindungi anak-anak dari paparan yang tidak diinginkan.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun