CT Scan AngiographyÂ
      Computed Tomography Angiography yaitu metode non-invasif yang cepat untuk memvisualkan pembuluh darah yang dalam banyak kasus menggunakan bahan kontras iodine. Pada pemeriksaan dengan modalitas CT scan dapat dilakukan reformat dengan tiga dimensi, hasil citra intravena dengan spasial resolusi dan temporal yang sangat baik. Menurut (Bae, 2010) pada pemeriksaan CT angiografi aorta, penentuan waktu scanning yang tepat adalah hal penting untuk menghasilkan radiograf yang baik. Penentuan waktu scanning diperoleh dari time scan delay dengan pengaplikasian nilai threshold pada metode bolus tracking.
Flow RateÂ
      Flow rate adalah jumlah media kontras yang diinjeksikan tiap satuan waktu (ml/detik). Pengaturan flow rate di tentukan oleh faktor Iodium Delevery Rate (IDR) dan konsentrat iodium pada media kontras yang digunakan. Nilai IDR pada tiap-tiap pasien dipengaruhi oleh berat badan pasien. Maka penggunaan flow rate dan pemilihan media kontras harus disesuaikan dengan nilai IDR (gl/detik) (Andrea Laghi, 2012). Penggunaan flow rate akan berpengaruh pada Attenuasi.
      Penggunaan flow rate yang tinggi (˃4 mL/detik) dapat meningkatkan enhancement pada pembuluh darah arteri secara signifikan. Penggunaan flow rate yang tinggi umumnya di pergunakan dalam pemeriksaan CT scan perfusi, CT scan angiography yang mengevaluasi
adanya kelainan patologi dan anatomy pada pembuluh darah arteri, adanya keterlibatan pembuluh darah arteri terhadap tumor. Penggunaan flow rate yang tinggi juga bagus dalam mengevaluasi tumor hypervaskuler dan interstinal bleeding.
      Penggunaan flow rate yang rendah (≤ 3mL/detik) umumnya di pergunakan dalam mengevaluasi adanya inflamasi pada jaringan liver, mengevaluasi adanya tumor hypovaskuler. Penggunaan flow rate yang rendah umumnya di pergunakan pada pasien yang mengalami gangguan output jantung, pasien terpasang canula yang berukuran besar atau pasien tidak memungkinkan terpasang canula yang berukuran kecil.
Analisa Pengaruh Pengaturan Flow Rate Media Kontras Terhadap Attenuasi
      Hasil penelitian mengenai pengaruh pengaturan flow rate media kontras terhadap attenuasi aorta thoracalis pada CT angiografi thorax yang telah didapatkan pada 13 artikel. Telah diperoleh sebanyak 13 artikel yang relevan yang di publikasikan pada rentang tahun 2013 hingga 2023. Berdasarkan flow rate yang digunakan, sebanyak satu artikel (7%) menggunakan flow rate 3 ml/s, sebanyak enam artikel (43%) menggunakan flow rate 4 ml/s, dua artikel (14%) yang menggunakan flow rate 4,5 ml/s,empat artikel (29%) yang menggunakan flow rate 5 ml/s dan satu artikel (7%) yang menggunakan flow rate 6 ml/s.
      Berdasarkan studi literatur, semakin tinggi konsentrasi media kontras maka flow rate yang digunakan semakin tinggi. Hal tersebut dapat meningkatan nilai attenuasi media kontras. Semakin tinggi konsentrasi media kontras maka semakin tinggi tingkat viscositas (kekentalan) dari media kontras itu sendiri. Semakin tinggi detektor CT scan maka akuisisi waktu pemindaian semakin cepat dan dapat mereduksi dosis radiasi. Namun berdasarkan grafik pada gambar 4.10, CT scan 64 slices menghasilkan attenuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah detektor CT scan yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan karena akuisisi CT scan 64 slices yang lebih lama dapat meningkatkan kualitas citra. Terdapat beberapa variasi penggunan flow rate pada Analisa jurnal yaitu 3 ml/s; 4 ml/s; 4,5ml/s; 5 ml/s; dan 6 ml/s. Sedangkan Penggunaan flow rate yg paling sering digunakan adalah 4 mL/s yang digunakan pada 6 artikel penelitian
Vadella Rizky Yudha Pratama*, Lailatul Muqmiroh¹, Falentina Syivasari²
Teknologi Radiologi Pencitraan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga
vadella.rizky.yudha-2022@vokasi.unair.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H