Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pintu Terbuka

19 Agustus 2023   08:12 Diperbarui: 19 Agustus 2023   08:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertaruhan Kimaya

Mona belum tidur ketika Kimaya diantar Adian pulang, lewat tengah malam. Dia tidak menunggu sahabatnya itu, hanya lembur saja, tapi sempat terlintas kepikiran Kimaya yang sedang kalut.

"Hey, what's going on?" pekik Mona ketika dia melihat keduanya masuk ke pintu rumah dengan Adian merangkulnya. "Are you okay?"

Baca juga: Surat untuk Yuda

Mona memang kurang sensitif dengan perubahan mimik muka Kimaya. Sahabatnya itu masuk dengan senyum merekah. Pikiran Mona masih di kondisi Kimaya yang kalut sebelum pergi. Rasa bersalah tingkat dewa.

Pertanyaan Mona membuat pipi Kimaya memerah. Dia menyadari, pintu yang dibuka oleh Adian ini bermakna besar. Pintu ke arah masa depan yang berbeda. Masuk ke dunia yang lain dari sebelumnya. Dunia tanpa Yuda. Dunia dengan Adian.

"Di?" sapa Kimaya lembut. Adian juga terlihat tercenung dengan pertanyaan Mona. Dia juga merasakan perubahan aura Kimaya semenjak berjalan tadi. Apalagi ini masuk ke rumah tempat tinggal Kimaya selama ini tapi dengan suasana yang berbeda. Adian terbatuk lalu melepaskan rangkulannya.

"Aku pulang dulu," pamit Adian kepada Kimaya yang terlihat energinya sangat positif. Cowok itu ikhlas meninggalkan Kimaya yang kondisinya semakin membaik. 

Baca juga: Pertaruhan Kimaya

"Loh, kok buru-buru?" Mona langsung merasakan hatinya berlobang, kehilangan Adian, walau dia tahu harapan pun tak pernah ada. Pertanyaannya hanya dijawab senyuman oleh Adian. Hati Mona terisi penuh kembali. Terlalu mudah ini, batin Mona.

"Thanks, Di," Kimaya melambaikan tangannya dan langsung masuk ke kamar. Dia mau mandi air hangat dan tidur. Hari ini terlalu melelahkan. Mona kembali ke laptopnya, sendirian.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun