"Boleh aku jadi sahabatmu, menggantikan Yuda?" kata Adian pelan.
Tidak disangka Kimaya menggeleng keras. "Salahku Yuda pergi, Di. Aku tidak pantas senang! Aku nggak boleh bahagia! Aku bikin semua menderita! Yuda belum pernah merasakan SMA gara-gara aku! Tante Nuk! Keluarganya ..."
Dan Kimaya masih saja berteriak menyalahkan dirinya. Adian sudah tidak tahan lagi mendengar kalimat yang tidak masuk akal itu. Dipeluknya sahabatnya dengan erat.Â
Tubuh Kimaya bergetar dan terasa kurus sekali.
+++Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!