Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dua Kopi

5 Mei 2022   14:40 Diperbarui: 5 Mei 2022   14:43 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Karl Fredrickson, sumber: Unsplash.com   

Lea dan Osa

Syuting hari ini selesai dengan Diva mengulang beberapa adegan bersama Osa. Sebagai manajer, Iva merasa kesal karena waktu yang dibutuhkan Osa jauh lebih panjang ketika adegan berdua, kalau hanya Osa sendiri hanya sekali take. Dirinya merasa tertipu dengan kehebatan Diva yang digemborkan produser.

"Osa mana, Kak?" Diva sudah terlihat akan menjadi seperti semua cewek lawan main Osa. Ingin nempel terus ke aktor itu. 

"Eh, dia ada agenda lain, sampai besok, Div," jawab Iva diplomatis. Dia juga ingin segera pergi dari situ supaya tidak dikejar pertanyaan oleh Diva tentang cowok itu.

"Eh, Kak, nomor HP Osa bagaimana?" Diva masih juga mencoba. Iva hanya menggeleng sambil tersenyum. Sejak kemarin dia bilang kalau Diva harus memintanya sendiri dari Osa.

Sampai di tempat parkir, Iva menelpon Osa yang langsung menghilang. Katanya mau menjemput Lea di stasiun. Dia tidak berpikir tentang ruang publik, apa? Keluh, Iva. Pasti akan ada keributan di Gambir ketika Osa datang tanpa menyamar dan tanpa perlindungan. Cowok itu terlalu terkenal, tidak hanya sebagai aktor film dan sinetron, tampangnya juga muncul di TVC iklan dan poster serta baliho ibukota. 

Tidak ada yang tidak mengenali Osa. Tidak mungkin dia selamat.

Ternyata Osa punya trik lain, dia menunggu di mobil dan untungnya Lea mau mencari mobilnya di tempat parkir yang luas. 

"Kamu hutang ribuan cangkir kopi kalau kayak gini," keluh Lea yang sudah masuk ke jok penumpang di sebelah Osa. Cowok itu hanya tertawa. Hidupnya sudah lengkap dengan Lea di sampingnya. Cewek itu tanpa disuruh sudah memeriahkan mobil dengan musik yang dicarinya sendiri dan celotehan kejadian di kereta api.

"Ada telpon dari Iva," sahut Lea ketika masih berkutat dengan screen mobil, muncul Iva's calling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun