Walaupun makan merupakan kebutuhan dasar manusia, dari sandang, pangan, papan, kegiatan makan tidaklah selalu enak dan memuaskan. Apalagi kalau kita sedang sakit dan lidah terasa pahit kebanyakan obat.
Saya mengumpulkan tujuh faktor yang bisa membuat makanan itu enak dimakan. Sumber berdasarkan pengalaman dan ocehan teman. Mengapa tujuh? Karena saya suka angka itu. Tulisan ini baru diturunkan setelah saya menemukan ketujuh faktor.
Disclaimer: beberapa faktor mungkin sangat familiar bagi pembaca, ini sangat memungkinkan karena pengalaman hidup kita sama, yaitu makan.
1. LAPARÂ
Ya, faktor rasa lapar menempati urutan pertama supaya pelaksanaan makan jadi sukses, maknyus.Â
Kalau kita kenyang tapi terpaksa makan karena diajak teman, pasti rasa makanan biasa saja bahkan cenderung tidak ada nafsu makan, seenak dan semahal apapun makanannya. Bisa saja kalau kenyang tetap makan, rasa bersalah dan berdosa karena rancangan diet hancur akan meneror bertubi-tubi sampai semalaman.
Bahkan ada pepatah Jawa yang mengatakan 'lawuhe wong mangan ki ngelih' - yang artinya lauknya orang makan itu lapar. Bisa kita buktikan dengan viralnya hashtag #bikinlaper #laperbanget di media sosial untuk menunjukkan postingan makan dengan enak. Â
2. TEMAN
Buktinya makan sendiri dan makan dengan teman akan rasanya beda. Faktor makan bersama membuat makanan apapun jadi enak. Orang Indonesia kebanyakan suka kumpul-kumpul dan acara puncaknya selalu makan, entah itu acara ulang tahun ataupun upacara pernikahan.Â
Janjian bertemu teman hanya berdua atau bertiga pun kadang tidak peduli menu makannya apa. Semua terasa enak. Ada teman ngobrol dan menyuap makanan.