Ketika Madeline, boss Emily di Amerika, tiba-tiba muncul di Paris di kehamilannya yang sudah cukup besar, Luc memberi selamat kepadanya. Kata sensi di sini diartikan sebagai merasakan, dalam artian sebenarnya - literally - yaitu ketika Luc minta ijin memegang perut Madeline yang membesar.Â
Begitu saja dia 'merasakan' bayi yang ada di dalamnya. Lalu memutuskan, "It's a boy!"Â
Yang dilakukan Luc hampir sama seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu di Indonesia ketika melihat kenalan atau saudaranya hamil besar kemudian ingin memegang dan akhirnya menebak jenis kelamin janin yang ada di dalamnya.
3. Antoine Lambert
Antoine akan meluncurkan produk baru! Ya, bisa ditebak ada hubungannya dengan bau-bauan, yaitu parfum! Nama pabriknya Laboratoire Lavoux dan produknya didiskusikan bersama Savoir.
Lucunya, masing-masing orang Savoir menunjukkan kesukaan aromanya yang berbeda-beda, termasuk Emily. Sesuai dengan idaman Antoine sih, bahwa setiap bau atau aroma mewakili kepribadian seseorang.Â
Misalnya, buat Emily, aroma citrus artinya 'sunny and cheerful' sesuai kepribadian cewek Amrik ini yang selalu cerah dan bergembira. Luc memilih aroma yang netral, cocok untuk maskulin dan feminin, yaitu kayu cendana.
4. Madeline
Boss Emily yang dari Amerika ini benar-benar bikin heboh dengan kedatangannya di Savoir. Pertama, dia datang mendadak. Kedua, usahanya berbahasa Perancis tidak main-main tapi tetap saja tidak paham apa yang dikatakan oleh Sylvie. Dalam artian dia tidak sensitif!
Dari sisi Madeline, tepatnya budaya Amerika, dia melihat Antoine belum pernah menaikkan pembayaran layanan ke Savoir sejak pertama kali menjadi klien sampai sesukses sekarang.Â
Setelah berdebat dengan Sylvie yang tidak mau menaikkan biaya layanan Savoir ke Antoine karena menurut Sylvie 'it's not only about the money', Madeline 'merasakan' sesuatu yang aneh. Dia bilang, 'I'm sensing that you're not exactly willing to find a solution here?'. Dia merasa bahwa Sylvie tidak bersedia mencari solusinya.