Keterbatasan membawa mereka ke kesalahpahaman. Petra tidak cakap berbahasa Inggris, Emily tidak paham bahasa Ukraina. Bersama, mereka praktek Bahasa Perancis dengan level kemampuan terendah.Â
Petra  menganggap mereka bisa belanja dengan gratis karena sepotong kata 'gratuit' yang artinya gratis dari penjelasan panjang Emily. Kehebohan terjadi.
Judul episode ini: "Jules and Em" disinyalir terinspirasi film "Jules et Jim" (1962). Film ini ditonton Emily dan Luc karena Luc menganggap salah satu cara belajar bahasa asing adalah menonton film. Film bergenre romantis tentang cinta segitiga. Yang paling jelas dalam episode ini adalah antara Emily, Gabriel dan Camille. Tindakan sengit Camille sangat dominan.
Kesengsaraan Emily tidak hanya berhenti di kasus Camille. Bossnya, Sylvie, yang suka membully-nya, menambah dengan tantangan klien baru, produsen leek, atau daun bawang prei, daun bawang berukuran besar.
Menariknya, klien ini mengangkat budaya makanan yang tidak disukai anak kecil. Pembicaraan antara Emily, Julien dan klien mereka membawa pada kenyataan bahwa Brussel sprouts (kubis kecil) dan kentang sangat dibenci anak kecil, bahkan menjadikannya trauma.
Klien baru Emily trauma pada kentang. Kata itu disebut akan membuatnya marah tak terkendali. Tidak mudah memang kalau pekerjaan utama kita adalah pelayanan pada klien yang dianggap raja. Sesuatu yang tidak normal pun harus dikuasai, yaitu tidak boleh menyebut kentang di depan klien.
Satu catatan budaya di episode ini adalah tentang teknik visualisasi adegan dan surat. Dalam film "Jules et Jim" yang ditonton Emily dan Luc, ada teknik visual unik tentang surat yang dibaca oleh penerima dengan ilustrasi suara dan visual penulisnya. Emily menganggapnya seperti hantu karena cuma muncul kepalanya saja.
Kalau di kisah-kisah Jane Austen, surat menjawab segalanya. Happy ending. Tapi tidak dengan pertemuan budaya Perancis dan Amerika. Apalagi dengan keterbatasan bahasa Perancis Emily. Kosa katanya amburadul. Diksinya kacau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H