Judul episode ini menjadi petunjuk bahwa Emily sebenarnya tidak tahu apa-ada di dunia fashion di Paris. Dia tidak tahu arah Dupree dan posisi Pierre. Mereka adalah nemesis, musuh bebuyutan. Seperti Harry Potter dan Voldemort. Atau  Superman dan Lex Luther.
Cukup sudah tentang perkembangan karakter Emily yang selalu melakukan kesalahan yang sama. Sepertinya dia tidak ditunjukkan belajar sesuatu di kantor atau di apartemennya?
Lalu tentang stereotip orang Perancis tabu bekerja di akhir minggu, pernyataan ini tidak hanya disampaikan sekali saja oleh orang yang sama.Â
Awalnya oleh Julien, rekan Emily di Savoir, dia bilang ilegal kalau bekerja di akhir minggu di Perancis.Â
Kemudian, Luc, rekan Emily juga yang orang Perancis, mengatakan bahwa tidak boleh menjawab telepon berkenaan dengan pekerjaan di akhir minggu. Itu aturannya, the law, katanya. Analoginya adalah pergi ke Ibiza untuk mengurus pajak. Hmm.
Lalu, Camille yang menyusul Emily di St. Tropez pun memastikan kalau mereka ke situ bukan untuk bekerja, walau produknya mau dicek promonya oleh Emily. Dan Camille terlihat jelas selalu menghindar bila diajak mengurusi promosi produknya.
Terakhir Sylvie, boss Emily, bertemu di St. Tropez. Setelah mengingatkan kesalahan Emily dan mengatakan semua orang membereskannya, dia menegaskan orang-orang kantor bekerja di weekend untuk Emily, dan itu ilegal.
Oh ya, Laurent G., pemilik resto yang dikirimi produk Camille, juga mengatakan Emily boleh kapan pun berkunjung asal, "for fun, not for work". Nah, lo. Mau alasan apalagi kalau lebih dari dua orang, tanpa relasi dan di lokasi berbeda mengatakan hal yang sama?
Satu kesamaan mereka, semua orang Perancis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H