Drama Korea terbaru "Happiness" (2021) yang hanya 1 episode ini unik. Sudah tayang selesai 11 Desember lalu, memakai genre thriller tapi menunjukkan setting indah di kompleks apartemen mewah. Genre thriller dan apokalips dengan nuansa warna cerah dan arsitektur serta interior menarik dan modern.
Menggambarkan pasca pandemi, serial ini memakai zombie sebagai akibat dari kapsul suplemen yang dianggap melindungi dari virus corona. Ketegangan thriller dan suspense mirip-mirip "Squid Game" (2021), siapa yang tergigit dan mati duluan dari jumlah penghuni apartemen yang di-lockdown oleh militer.
Sae-bom dan Yi-hyun kenal sejak masih sekolah dan bersahabat sampai mereka sudah bekerja. Karena salah satu persyaratan memiliki apartemen adalah menikah, Sae-bom mengajak Yi-hyun menikah dan cowok itu mau. Di awal, keduanya hanya berteman.
Istimewanya drama ini adalah tentang pasangan Sae-bom dan Yi-hyun, namun tidak banyak adegan romantis. Itupun muncul hanya di episode akhir ketika mereka menyadari keduanya akan berpisah.
Mengapa saya sebut mereka sebagai Couple Goals?
Tanpa disadari, mereka berdua menunjukkan ciri-ciri pasangan ideal walaupun pernikahan mereka hanya ada di kertas sebagai syarat mendapatkan apartemen saja.
1. Setara
Mereka setara dalam pekerjaan. Keduanya bekerja di kepolisian namun berbeda divisi. Sae-bom di divisi terorisme dan Yi-hyun menjadi detektif.Â
Ini sempurna karena mereka sepaham dalam topik diskusi tapi tidak menjadi satu kantor. Beda kantor tapi masih satu jenis pekerjaan yang sama. Obrolan akan nyambung enak.
2. Tujuan Sama
Karena bekerja di kepolisian, mereka punya motivasi yang sama, yaitu memberi keamanan pada siapa saja. Tujuan ini yang menjadi kegiatan mereka sehari-hari. Masing-masing punya pemikiran yang sama apa yang harus dilakukan saat itu.
Ketika Sae-bom mengurusi Park Seo-Yoon, anak kecil yang sendirian karena orang tuanya tidak bisa masuk lokasi apartemen, Yi-hyun mengurusi penghuni yang lain yang dianggap sudah terinfeksi zombie.
3. Menjadi Diri Sendiri
Sae-bom dan Yi-hyun saling paham tujuan mereka menikah dan menyewa di apartemen. Hanya itu, maka permasalahan lain tidaklah penting. Termasuk Sae-bom sebagai cewek, tetap menjadi dirinya sendiri. Tidak bermake-up juga tidak apa-apa buat Yi-hyun.Â
Yi-hyun yang punya masalah lutut, sudah dipahami oleh Sae-bom. Keduanya nyaman dengan diri masing-masing, tidak saling menuntut.
4. Bersama-sama
Ancaman zombie dan konflik antar penghuni apartemen membuat mereka berdua semakin bersatu. Semua mereka lakukan bersama-sama, termasuk menyalakan listrik dan menghadapi zombie dan orang yang terinfeksi.
Keputusan dan tindakan disepakati bersama dan jauh lebih mudah melakukan bersama daripada mempunyai tujuan yang berbeda.
5. Saling Support
Ketika Sae-bom masih dalam pengawasan karena sempat tercakar zombie, Yi-hyun tetap mendampingi. Demikian juga ketika Yi-hyun akhirnya terinfeksi, Sae-bom tetap di sampingnya.
Mereka berlomba untuk saling mendukung dan membahagiakan satu sama lain. Bahkan keduanya menjadi peka terhadap perubahan kecil yang ada di satu pihak.
6. Tidak Butuh Orang Lain
Mereka berdua percaya satu sama lain, bahkan terkesan mereka satu jiwa. Mereka tidak butuh orang lain untuk meyakinkan akan hubungan mereka.
Ada memang yang mengomentari tentang hubungan mereka, namun sebelum itu mereka sendiri sudah menyatakan kepada satu sama lain.
7. Komunikasi Yang Baik
Atap apartemen menjadi lokasi tempat mereka mengobrol karena mengingatkan pertemuan pertama mereka dulu waktu masih sekolah. Momen ini penting untuk membahas perasaan masing-masing, entah dulu waktu itu atau di masa sekarang bahkan keputusan apa yang akan mereka lakukan.
Dari sahabat jadi cinta karena mereka saling memenuhi dan saling membutuhkan, satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H