5. Belajar mengurutkan dan mengatur:
Paling mudah dan murah meriah adalah mengajak anak mengatur mainannya sendiri bila sudah selesai bermain. Selain itu bisa membantu merapikan barang-barang bisa disesuaikan dengan warna atau ukurannya. Barang bisa berupa sandal, sepatu atau buku-buku.
6. Melatih kesabaran:
Kegiatan memancing itu memancing kesabaran tapi bukan merupakan sebuah permainan. Contoh yang mudah adalah permainan Jenga - percampuran antara permainan fisik dan mental kesabaran. Jenga adalah permainan melepas blok-blok kayu di bagian bawah dan blok yang disusun tinggi tanpa menjatuhkannya. Â
7. Mengembangkan kosa kata:
Permainan tebak nama binatang atau nama barang menggunakan huruf yang ditentukan dengan jumlah jari yang ditunjukkan bisa untuk mengecek kosa kata yang dipunyai. Bisa juga menambah bagi yang tidak tahu. Bisa juga dengan scrabble atau tebak gambar.
8. Meningkatkan konsentrasi:
Jenga bisa masuk dalam permainan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Selain itu menyusun puzzle juga bisa memancing ketahanan konsentrasi. Bermain kartu Uno bisa melatih kesabaran dan meningkatkan konsentrasi karena harus menyusun strategi.
9. Melatih fleksibilitas:
Permainan ini mirip dengan permainan fisik namun lebih detil dalam menggunakan anggota tubuh. Misalnya yoga, permainan lompat tali, engklek atau egrang.
10. Bermain peran:
Permainan jenis ini yang sangat saya sukai adalah monopoli. Saya bisa kaya bisa juga jatuh miskin. Dibutuhkan konsentrasi dan strategi serta berlatih penguasaan aturan. Mendongeng dengan dipraktekkan bisa juga melatih anak menjadi peran yang berbeda. Bermain pasir bisa dilanjutkan dengan membuat cerita tentang kerajaan dan anak bisa menjadi peran yang berbeda.
11. Mengembangkan kreativitas dan imajinasi:
Menurut saya, jenis permainan dengan tujuan kreatif dan imajinatif adalah permainan yang murah meriah. Dengan alat dan barang yang apa adanya, anak dituntut untuk menciptakan sesuatu. Misalnya dari kardus bisa membuat pesawat atau truk, lalu dilanjutkan dengan permainan peran dan menciptakan cerita. Memakai wax atau lilin juga bisa menciptakan kreativitas yang konstruktif, membentuk sesuatu.
Silakan pilih yang sesuai tujuan dan kondisi kita. Selamat bermain!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H