Suara seruan memberi dorongan pada sepupu Tim sudah dimulai. Ada seikat bunga mawar merah yang disiapkan cowok itu di belakang punggungnya.
"Pim suka mawar peach," desis Axl.
"Kamu masih ingat?" bisik Mia lagi. Axl hanya mengangguk. Kata Mia lagi, "Wah, bisa gagal tuh tembakannya."
Bersamaan dengan Pim berdiri dan menghadap ke cowok itu, mata Pim dan Axl bertemu dan terlihat gadis itu kaget karena matanya langsung membulat dan tercenung sampai temannya menepuknya untuk menyadarkan bahwa ada cowok yang menyerahkan mawar di depannya.
Pim terlihat mengangguk pelan pada cowok itu tapi kaku tanpa senyum. Dia menerima mawarnya dan akhirnya duduk di samping cowok itu. Semua berteriak menyoraki pasangan yang baru jadian.
"Wah, kamu salah, Axl, Pim suka mawar merah," tukas Mia sambil meninju bahu Axl. Cowok itu hanya mengedikkan bahunya lalu kembali menyibukkan diri membantu Tim.
[Bersambung]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H