"Bapak mau kasih dia apa?" tanya Dede. "Kami akan melengkapi."
"Roti dan lilin?" tanya Axl pelan. Hanya itu yang ada di benaknya yang berhubungan dengan ulang tahun.
Semua tertawa dengan kepolosan bossnya. Mereka mengusulkan Axl kasih uang saja, mereka akan membelanjakan.
"Bukannya tahun kemarin juga begitu?" Axl bingung. Semua mengiyakan. Axl hanya sebagai banker saja, memberikan dana, mereka yang menghabiskan.
Ulang tahun, batin Axl. Ada yang penting juga di situ. Apakah Popi penting? Pegawainya sudah bekerja sejak toko ini berdiri. Dia mengikuti jatuh bangun toko, termasuk ikut mengusulkan perkembangannya. Ah, kayaknya bukan itu.
Axl pergi ke belakang halaman toko, ada pintu kecil yang menuju ke rumahnya. Dia akan siesta sebentar. Beristirahat dari deringan telpon dan hiruk pikuk barang. Tidak perlu tidur, hanya ngegame sebentar dan membuka toko lagi pukul lima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H