Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Rurouni Kenshin", Kaoru atau Tomoe

30 Juni 2021   15:59 Diperbarui: 30 Juni 2021   22:10 4233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenshin dalam "The Legend Ends" (2014), sumber: imdb.com - IG ravita.nat

Perdebatan seru muncul di konten YouTube ataupun di komentarnya tentang siapa yang dicintai Kenshin Himura. Apakah Tomoe atau Kaoru? Tercipta Tim Tomoe dan Tim Kaoru. Saya akan memberikan analisis jawabannya dengan teori ciptaan saya sendiri dan diikuti buktinya.

Sebelum lanjut, siapakah Kenshin ini? Mengapa dia penting untuk memilih dua wanita?
Kenshin adalah tokoh samurai hebat di era Meiji Jepang, bisa ditemui dalam lima sekuel film Rurouni Kenshin (2012, 2014, 2014, 2021, 2021). Satu analisis sudah saya buat tentang kehebatan pertarungan pedangnya.

Disclaimer: saya belum menonton sekuel terakhir > Rurouni Kenshin: The Beginning (2021)

Sebenarnya tidak ada gunanya memilih satu dari dua wanita itu. Satu, karena Tomoe sudah mati sepuluh tahun sebelum Kenshin bertemu dengan Kaoru. Dua, karena penonton banyak memilih Kenshin bersama Kaoru saja. Hanya, perdebatan ini lebih berguna untuk melihat analisis film, bagaimana jawaban itu bisa dimunculkan dalam interpretasi dari sutradara dan bagaimana itu bisa diterima oleh penonton. Salah satu penontonnya adalah saya.

Saya akan memakai teori ending (Astuti, 2021) untuk menjadi pisau analisis saya supaya bisa menjawab Tomoe atau Kaoru. Asumsi dari teori ini adalah jawaban dilihat dari ending, atau ending scene. Adegan terakhir dengan konteks dan makna yang bisa menjawab rumusan masalah.

Jawaban saya adalah Kaoru. 

Jawaban ini dengan dasar disclaimer saya di atas, bahwa saya belum menonton sekule terakhir. Walau beberapa bilang sekuel terakhir itu hanya ada Tomoe dan Kenshin, tidak ada Kaoru. Namun argumen saya adalah, empat film yang lain Kaoru selalu dominan, Tomoe hanya sambil lalu. Semoga diterima.

Sekali lagi, saya akan memakai teori ending (Astuti, 2021) - jadi spoiler akan tumpah ruah tidak terkendali. 

Ending dari keempat film pertama yang saya pakai untuk membuktikan bahwa Kenshin mencintai Kaoru, bukan Tomoe.

Kenshin dalam
Kenshin dalam "Rurouni Kenshin" (2012), sumber: imdb.com

1. Cinta adalah rumah. 

Dalam scene terakhir film Rurouni Kenshin (2012), Kaoru terbangun dari luka parah di dojonya. Lalu dia langsung mencari Kenshin karena takut Kenshin akan pergi lagi menjadi samurai pengembara. Dia bertemu dengan semua orang, teman barunya di dojonya: Megumi, Sanosuko dan Yashiko, tanpa Kenshin.

Akhirnya Kenshin muncul masuk rumah dengan membawa sekeranjang sayuran yang baru saja dipetiknya. Dengan lega Kaoru menyapa, "Kamu pulang, Kensin?" dan dijawab dengan senyuman Kenshin, penuh simbolis pernyataan rasa, "Saya sudah di rumah." Dalam screenshot di atas, "I'm home." Maknanya, Kenshin merasakan nyaman, home sweet home, bersama Kaoru. Ada satu cewek lain, dokter, namanya Megumi, tapi Kenshin tersenyum dengan Kaoru.

Catatan: Kenshin jarang tersenyum. Kaoru yang bisa membuat dia tersenyum, bahkan sudah dimulai di pertemuan pertama mereka.

Ding! Kenshin suka sama Kaoru.

Shishio:
Shishio: "Kyoto Inferno" (2014), sumber: imdb.com

2. Harga diri tidak penting.

Scene terakhir film Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno (2014) menunjukkan pilihan Kenshin pada keselamatan Kaoru daripada bertarung dengan Shishio Makoto (foto), musuh bebuyutannya di per-samurai-an.

Shishio ingin mematahkan sandang Kenshin sebagai legendaris dalam dunia samurai. Dia licik dengan menggunakan Kaoru untuk memancing kedatangan Kenshin dan membangkitkan jiwa membunuhnya. Kaoru dibawa ke kapal perang Shishio yang akhirnya bisa disusul oleh Kenshin.

Tapi Kenshin tidak mau meladeni tantangan Shishio. Dia memilih menyelamatkan Kaoru yang dilempar ke laut daripada bertarung untuk  mempertahankan titel Legendaris yang disandangnya. Seperti komentar Shishio dalam foto yang sangat menghina Kenshin: "Sang Legenda hanya mau bunuh diri karena cinta?" Adegan itu muncul setelah Kenshin mendorong Shishio untuk bisa menceburkan diri ke laut mencari Kaoru.

Catatan: bunuh diri di Jepang di era Meiji adalah sangat terhormat tapi bukan demi cinta.

Kenshin dalam
Kenshin dalam "The Legend Ends" (2014), sumber: imdb.com - IG ravita.nat

3. Most romantic proposal ever!

Adegan terakhir film Rurouni Kenshin: The Legend Ends (2014) memperlihatkan kedamaian yang dirasakan Kenshin di dojo Kamiya, warisan dari ayah Kaoru. Dia minum teh dengan tenang, lalu berdiri menikmati hangatnya sinar matahari di wajahnya di tengah halaman dojo. Di dekat situ ada pohon mapel merah yang daunnya sudah mulai berguguran, mungkin musim gugur.

Kenshin mengambil satu daun mapel yang jatuh, memberikannya pada Kaoru dan berkata, "It's a beautiful leaf." Diterima oleh Kaoru. Lalu Kenshin berkata, "I'll keep living like this" yang artinya dia memilih Kaoru, hidup bersama dia. Tapi dasar Kaoru kurang peka, dia menganggap Kenshin ingin hidup di era baru, era Meiji yang tanpa pertarungan samurai dan legenda.

Tersenyum Kenshin menutup scene itu dengan kata lamaran yang sangat simbolis, "Watch over this era with me?" sebuah ajakan untuk hidup bersama yang manis. Dia tidak mencela Kaoru yang tidak paham, justru dia menerima cara berpikir Kaoru tentang hidup yang diinginkan Kenshi, era baru, padahal sebenarnya Kenshin ingin hidup bersama Kaoru di dojo, entah di era manapun.

Kenshin dalam
Kenshin dalam "The Final" (2021), sumber: imdb.com

4. Sayonara dan uluran tangan.

Tomoe adalah istri Kenshin yang meninggal karena ingin melindungi Kenshin. Itu terjadi sekitar sepuluh tahun sebelum Kenshin bertemu Kaoru. Adegan terakhir dalam Rurouni Kenshin: The Final (2021) adalah Kenshin dan Kaoru mengunjungi makam Tomoe.

Ketika Kenshin bertanya apa yang disampaikan Kaoru pada Tomoe, Kaoru menjawab, "Terima kasih." Lalu dia membalikkan pertanyaan pada Kenshin yang dijawab pria itu, "Sama, terima kasih, maaf dan sayonara, goodbye." Kemudian dia menoleh pada Kaoru, mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

Artinya, Kenshin sudah memutus perasaannya pada Tomoe. Mungkin cinta pernah ada, tapi dia sudah melepaskannya dengan mengatakan 'sayonara'. Dilanjut dengan 'uluran tangan' pada Kaoru, dalam Bahasa Inggris "give the hand" kepada lawan jenis berarti "give the heart". Tindakan Kenshin ini dimaknai sebagai pemberian hatinya pada Kaoru.

Scene ditutup dengan mereka bergandengan tangan berjalan bersisian. Sangat simbolis lagi ini, terutama di budaya Jepang jaman abad 18, masih no touching antar lawan jenis!

Ayo Tim Kaoru!

Itu dulu, entah apakah teori saya dimentahkan oleh tayangan "Rurouni Kenshin: The Beginning" (2021)? Untung saya belum nonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun