1. Cinta adalah rumah.Â
Dalam scene terakhir film Rurouni Kenshin (2012), Kaoru terbangun dari luka parah di dojonya. Lalu dia langsung mencari Kenshin karena takut Kenshin akan pergi lagi menjadi samurai pengembara. Dia bertemu dengan semua orang, teman barunya di dojonya: Megumi, Sanosuko dan Yashiko, tanpa Kenshin.
Akhirnya Kenshin muncul masuk rumah dengan membawa sekeranjang sayuran yang baru saja dipetiknya. Dengan lega Kaoru menyapa, "Kamu pulang, Kensin?" dan dijawab dengan senyuman Kenshin, penuh simbolis pernyataan rasa, "Saya sudah di rumah." Dalam screenshot di atas, "I'm home." Maknanya, Kenshin merasakan nyaman, home sweet home, bersama Kaoru. Ada satu cewek lain, dokter, namanya Megumi, tapi Kenshin tersenyum dengan Kaoru.
Catatan: Kenshin jarang tersenyum. Kaoru yang bisa membuat dia tersenyum, bahkan sudah dimulai di pertemuan pertama mereka.
Ding! Kenshin suka sama Kaoru.
2. Harga diri tidak penting.
Scene terakhir film Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno (2014) menunjukkan pilihan Kenshin pada keselamatan Kaoru daripada bertarung dengan Shishio Makoto (foto), musuh bebuyutannya di per-samurai-an.
Shishio ingin mematahkan sandang Kenshin sebagai legendaris dalam dunia samurai. Dia licik dengan menggunakan Kaoru untuk memancing kedatangan Kenshin dan membangkitkan jiwa membunuhnya. Kaoru dibawa ke kapal perang Shishio yang akhirnya bisa disusul oleh Kenshin.
Tapi Kenshin tidak mau meladeni tantangan Shishio. Dia memilih menyelamatkan Kaoru yang dilempar ke laut daripada bertarung untuk  mempertahankan titel Legendaris yang disandangnya. Seperti komentar Shishio dalam foto yang sangat menghina Kenshin: "Sang Legenda hanya mau bunuh diri karena cinta?" Adegan itu muncul setelah Kenshin mendorong Shishio untuk bisa menceburkan diri ke laut mencari Kaoru.
Catatan: bunuh diri di Jepang di era Meiji adalah sangat terhormat tapi bukan demi cinta.