Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sanditon: Karya Jane Austen yang Tak Selesai

14 Mei 2021   12:07 Diperbarui: 14 Mei 2021   12:11 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita mengenal Jane Austen, penulis novel dari Inggris, dengan enam judul novelnya yang klasik dan legendaris sampai sekarang. Jane Austen (1775-1817) dikenal menulis novel yang isinya mengkritisi masyarakat Inggris, terutama tentang perlakukan pada perempuan. Tokoh-tokoh utama dalam keenam novel itu selalu perempuan dan Jane Austen membuat mereka berbeda dari perempuan kebanyakan.

Judul-judul novel dan nama-nama tokohnya menjadi legendaris dan inspirasi untuk cerita fiksi selanjutnya.

Jane Austen memang menawarkan dunia utopis bagi perempuan Inggris di abad kedelapan belas waktu itu. Pemberdayaan perempuan yang dianggap berarti otaknya daripada ketrampilan mengurusi rumah tangga. Jane juga memakai trik cerita roman untuk menarik perhatian pembaca, terutama perempuan. Pesan-pesan kekuatan perempuan dia sisipkan pada setiap tokohnya dan laki-laki yang akhirnya menjadi pasangan perempuan tersebut.

Satu novel yang belum selesai, berjudul Sanditon, ditulis Jane di usia 41 tahun, beberapa bulan sebelum meninggal, tanpa menikah. Baru 12 bab tapi sudah mencapai 23 ribu kata. Kalau itu paper, sudah memenuhi syarat jumlah kata tesis S2. Kalau novel ini selesai, Sanditon akan menjadi novel ketujuhnya.

Sedihnya, pada era kehidupan Jane Austen, perempuan tidak berhak menandatangani kontrak. Apalagi menulis namanya sebagai penulis novel. 

Jadi semua novelnya tidak ditulis namanya. Budaya waktu itu, hanya laki-laki yang dianggap bisa berkarya. Beberapa penulis wanita terpaksa memakai nama ayah atau saudara laki-lakinya, bahkan mengubah namanya menjadi laki-laki. Saya jadi ingat J.K. Rowling, apakah dia menyingkat namanya sebagai penulis novel gara-gara ingat kejadian waktu dulu, ya? Kita kan tidak serta merta tahu bahwa J.K Rowling penulis Harry Potter itu seorang wanita, kan?

Kita lihat keenam novel lainnya yang semuanya sudah diadaptasi dalam bentuk film dan diremake berkali-kali. Keenamnya diterbitkan sebelum Sanditon.

1. Sense and Sensibility 

Novel ini dipublikasikan pada tahun 1811. Sold out di tahun 1813. Penulisnya hanya tertulis "By a Lady". Menceritakan tentang kisah perjuangan cinta Marianne Dashwood dan Colonel Brandon. Marianne diceritakan dari keluarga miskin tanpa ayah dan hidup bersama ibu dan kedua saudara perempuannya. Awalnya Marianne menolak cinta Colonel Brandon karena usia pria itu yang sudah tiga puluh tahun lebih.

Yang saya ingat di film adaptasi 1995, Alan Rickman (1946-2016) yang menjadi Colonel Brandon. Kita mengenalnya juga Alan sebagai Severus Snape di serial Harry Potter.

2.  Pride and Prejudice 

Novel ini dipublikasikan pada tahun 1813. Sedihnya lagi, Jane sebagai penulis hanya dikenalkan sebagai "By the author of Sense and Sensibility". Menceritakan tentang Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy. Menurut saya, judul ini yang paling terkenal. Terutama tokoh Mr. Darcy yang tampan tapi sombong dan angkuh, yang akhirnya ketahuan berhati baik. Dia hanya tidak biasa bersosialisasi saja.

Colin Firth, aktor Inggris, yang pernah memainkan Mr Darcy dalam adaptasi serial TV tahun 1995, kembali mengulang menjadi Mr. Darcy tapi dalam tiga sequel film Bridget Jones (2001, 2004, 2016). Saya pernah mengulas ini dalam tulisan Rumus Kisah Cinta Jane Austen.

3. Mansfield Park

Novel ini dipublikasikan tahun 1814, sold out dalam enam bulan. Edisi keduanya tahun 1816. Masih terpublikasi ketika Jane Austen masih hidup. Cerita berputar tentang Fanny Price dan Edmud Bertram. Lagi-lagi pola yang diulang oleh Jane Austen adalah tokoh perempuan dari keluarga miskin tapi kuat dan pintar, melebihi jamannya. Novel ini dianggap paling krontroversial karena membahas dari status perempuan sampai ke perbudakan.

Film adaptasinya mulai dibuat tahun 1982, lalu 1999 dan 2007. 

Pada judul ini, Jane Austen sudah tidak memakai pola "and" lagi. Dia memilih nama lokasi sebagai judulnya.

4. Emma

Novel dengan judul nama tokoh utamanya ini dipublikasikan pada tahun 1816. Tokoh utamanya adalah Emma dan Mr Knightley. Ceritanya tentang perjodohan yang dilakukan Emma kepada beberapa wanita yang ada di sekitarnya. Hampir seperti karma, dia sendiri hampir gagal dengan kisah cintanya sendiri. Isu yang diangkat tentang pernikahan, usia dan status sosial. 

Film adaptasinya juga cukup banyak. Diproduksi sejak tahun 1996 dengan sebagai Emma adalah Gwyneth Paltrow yang terkenal dalam Iron Man, lalu 2009 dan terakhir 2020 dengan Anya Taylor-Joy yang bernuansa komedi.

Ini novel terakhir yang dipublikasikan ketiak Jane Austen masih hidup.

5. Persuasion

Novel ini diterbitkan enam bulan setelah kematian Jane Austen di tahun 1817. Kisahnya tentang  Anne Elliot dan Captain Frederick Wentworth. Mereka sempat gagal menikah karena Anne berhasil dipersuasi teman dan saudaranya kalau Frederick bukan jodoh yang pantas baginya. Namun tujuh tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan situasi Anne yang sudah tidak bisa dipengaruhi lagi. 

Film adaptasi novel ini dimulai tahun 1971, kemudian 1995 dan 2007. Kabarnya akan ada remake lagi yang diproduksi tahun 2021 dengan pemain Dakota Johnson (Anastasia Steele dalam Fifty Shades of Grey). Juga Henry Golding yang bermain dalam Crazy Rich Asians. Akan seseru apa ketika mereka dipertemukan nanti.

6. Northanger Abbey

Jane Austen mungkin sudah kehabisan ide judul, sehingga dia memakai judul lokasi rumah mansion sebagai novel keenamnya yang dipublikasikan 1817 bersamaan dengan Persuasion. Ceritanya lebih gothic tentang kesalahpahaman antara Catherine Morland dan Henry Tilney. Sekali lagi polanya sama, perempuan yang pintar tapi dari keluarga miskin bertemu dengan pria kaya yang bisa memahami kualitas perempuan yang setara dengannya.

Hanya satu film adaptasi yang saya temukan yaitu di tahun 2007. 

7. Sanditon

Novel yang tidak selesai ini dipublikasikan oleh Penguin di tahun 1925. Kemudian diadaptasi dalam drama seri berjudul yang sama di tahun 2019 leh Andrew Davies yang biasa menulis film-film adaptasi Jane Austen. Tokoh pasangan utamanya adalah Charlotte Heywood dan Sidney Parker. Saya pernah mengulasnya dalam Kutipan Percakapan Romantis yang saya kumpulkan dari dialog di Sanditon.

Walaupun Jane Austen hanya menulis 12 bab, bahkan Charlotte belum bertemu Sidney Parker dengan akrab, pola yang sama tetap diulang dalam drama seri ini. Charlotte dari keluarga miskin dan Sidney dari keluarga kaya, bahkan pengusaha yang tampan dan sukses.

Kharisma Jane Austen tidak akan pernah lekang oleh waktu. Dia memilih tulisan fiksi dengan genre roman dan cinta yang tidak pernah usang. Perjuangan wanita juga masih ada di mana-mana, sehingga cerita-cerita dia tentang tokoh perempuan selalu menginspirasi para pembaca wanita, bahkan penulis wanita seperti saya.

Mana dari ketujuh judul itu yang menjadi favorit Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun