Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bucin Versi "Itaewon Class"

20 Juni 2020   20:48 Diperbarui: 20 Juni 2020   21:15 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jo Yi-seo dan Park Sae-ro-yi, foto imdb.com

Selalu ada plot budak cinta (bucin) dalam setiap drama Korea (drakor). Contohnya di tulisan saya sebelumnya: Bucin dalam The World of the Married. Tidak ketinggalan pula drakor Itaewon Class (2020) yang mencapai rating tujuh besar di Korea dalam tayangan keenam belas episodenya (The Korea Times, 2020). Tapi bucin dalam Itaewon ini lain karena memotivasi para tokoh yang tergolong bucin untuk mencapai kesuksesan.

1. Park Sae-ro-yi menyukai Oh Soo-ah

Foto di atas terjadi pada Episode 2. Sangat representatif posisi tangan Soo-ah di kepala Sae-ro-yi dengan arti bucin. Sae-ro-yi menyukai Soo-ah dan mengatakannya berkali-kali sampai hampir pada episode-episode terakhir. Bahkan Soo-ah selalu menanyakan apakah Sae-ro-yi masih menyukainya setelah berselang lebih dari sepuluh tahun. Soo-ah tidak membalas cinta Sae-ro-yi karena dia bilang hanya mau sama pria yang kaya. 

Jawaban Soo-ah yang memotivasi Sae-ro-yi untuk menjadi pemain utama dalam industri kuliner di Korea, mengalahkan Jangga.co. Walaupun ada alasan lain yaitu pembalasan dendam pada Jangga.co yang membuatnya dikeluarkan dari SMA, dipenjara dan sampai membuat ayahnya meninggal. 

Satu kalimat bucin yang sangat bermakna yang diucapkan Sae-ro-yi berkali-kali pada Soo-ah: aku akan mengalahkan Jangga.co dan membuatmu tidak perlu kerja lagi di perusahaan itu. Semua dilakukan hanya untuk mendapatkan cinta Soo-ah.

Jo Yi-seo dan Park Sae-ro-yi, foto imdb.com
Jo Yi-seo dan Park Sae-ro-yi, foto imdb.com
2. Jo Yi-seo memuja Park Sae-ro-yi

Yi-seo sebenarnya sudah sukses menjadi selebriti media sosial. Dia menjadi vlogger dan blogger terkenal. Semua pendapatnya menjadi panutan terutama di dunia kuliner. Semua berubah ketika negara api ... eh ketika Yi-seo bertemu Sae-ro-yi secara tidak sengaja. Dia diselamatkan Sae-ro-yi beberapa kali yang membuatnya tersentuh dan menjadi jatuh cinta.

Tokoh-tokoh di Itaewon Class ini unik. Semua mengaku kalau punya perasaan pada orang tersebut secara terbuka. Termasuk Yi-seo yang akhirnya mengaku kalau cinta pada Sae-ro-yi dan tentu saja ditolak karena Sae-ro-yi sudah suka duluan pada Soo-ah. 

Bucinnya di mana? Bucinnya dalam bentuk pilihan Yi-seo membantu mewujudkan impian Sae-ro-yi untuk menuju the best food industry di Korea. Yi-seo mau saja menjadi manajer dengan gaji seadanya, dan dia memang mumpuni. 

Hanya saja bucinnya sangat kelihatan. Sebagai seleb medsos seberkualitas Yi-seo dan sekaya Yi-seo karena sering jadi endorser, kok mau-maunya memilih tidak meneruskan kuliah, padahal diterima di universitas terpandang, bahkan sempat menyebut Harvard, tingkat kejeniusan tinggi dengan IQ 162, dan meninggalkan ibunya juga untuk konsen penuh ke pekerjaan sebagai manajer di DanBam, pub dan bar milik Sae-ro-yi.

Foto di atas sekali lagi sebuah representasi atas Sae-ro-yi pada Yi-seo yang menjadi budak cintanya, disimbolkan dengan tangan Sae-ro-yi di kepala Yi-seo.

 Jang Geun-soo dan Jo Yi-seo, foto imdb.com
 Jang Geun-soo dan Jo Yi-seo, foto imdb.com

3. Jang Geun-soo naksir Jo Yi-seo

Dilihat dari tiga nomor di atas seperti ada cinta segitiga di Itaewon Class , atau bahkan segiempat karena ada dua pria dan dua wanita. Tapi ini analisis tentang bucin, jadi tidak akan dibahas hubungan cinta segiempat yang terlihat ini.

Geun-soo teman sekolah Yi-seo. Sahabat jadi cinta. Tapi jadi jelas kalau status Geun-soo hanya dianggap friendzone saja, apalagi ketika Yi-seoo bilang ke Geun-soo kalau dia suka sama Sae-ro-yi. Pupus sudah harapan Geun-soo.

Eh bucinnya mana? Oh ya, sebelumnya ketika masih menjadi teman sekolah, ke mana-mana Geun-so mengantar Yi-seo dengan skuternya. Geun-soo hanya satu-satunya teman Yi-seo yang dianggap punya penyakit antisosial, sociopath. Bahkan saking setianya, Geun-soo tidak bisa menolak kalau Yi-seo ingin ikut main ke pub bertemu dengan temannya.

Ke-bucin-an ini berlanjut ketika secara tidak sengaja Yi-seo memberi harapan pada Geun-soo. Yi-seo bilang, kalau Geun-soo bisa take-over atau menguasai Jangga.co, dia mau menjadi milik Geun-soo. Wah sebuah motivasi yang bukan main, kan?

Geun-soo berusaha membuktikannya dengan mengubah statusnya sebagai anak haram dari Jangga.co menjadi calon penerus tahta CEO Jangga.co yang dipercaya dan mumpuni. 

Tiga kebucinan yang hakiki dan keren.

+

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun