Mohon tunggu...
Uzwa Siti Kamila
Uzwa Siti Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik UIN Bandung

Pekerja keras dan kreatif

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengupas Misteri: Review Film Siksa Kubur

4 Juni 2024   11:11 Diperbarui: 4 Juni 2024   11:22 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung - Penggemar film horor, mari berkumpul! Serial film horor yang menegangkan telah kembali tayang. Film "Siksa Kubur," yang sangat dinantikan sepanjang bulan April 2024, kini hadir di bioskop-bioskop Indonesia.

Pada penayangan perdananya di bioskop, sehari setelah Lebaran, "Siksa Kubur" berhasil menarik perhatian banyak orang. Ini tidak mengherankan, mengingat sutradaranya, Joko Anwar, sebelumnya telah merilis banyak film horor yang sangat populer di kalangan masyarakat. Bagi mereka yang sudah akrab dengan film-film horor Joko Anwar, pasti tidak asing dengan gaya alur ceritanya yang penuh teka-teki, memaksa penonton untuk merenung dan menggali lebih dalam setelah menonton filmnya.

Film horor berjudul "Siksa Kubur," yang merupakan karya ketiga dari sutradara Joko Anwar, tampaknya pantas mendapatkan pujian. Bukan hanya sekadar film biasa, "Siksa Kubur" menyampaikan banyak pelajaran berharga, terutama bagi semua elemen masyarakat. Alur ceritanya menegaskan bahwa ajaran-ajaran agama memang benar adanya.

Film "Siksa Kubur" telah ramai dibicarakan di berbagai media sosial sejak akhir 2023. Perbincangan ini semakin ramai ketika Joko Anwar membagikan poster yang menampilkan para aktor dan aktris yang berperan dalam film tersebut. Sebagai penonton, saya merasa sangat puas dengan karya Joko Anwar ini dan ingin berbagi artikel terkait film ini sebagai sumber informasi untuk para pembaca setia.

Dalam artikel ini, saya memberikan informasi menarik bagi masyarakat yang belum sempat menonton film "Siksa Kubur," sekaligus memberikan gambaran singkat tentang alur ceritanya. Film ini menyampaikan pesan bahwa ajaran agama memang benar adanya.

Cerita berpusat pada Sita dan Adil, anak-anak dari pemilik toko roti yang membantu mengelola bisnis keluarga. Suatu hari, mereka didatangi seorang pelanggan yang memiliki keyakinan ekstrem bahwa dengan melakukan bom bunuh diri di sebuah toko produk asing, ia akan selamat dari siksa kubur.

Tragedi terjadi ketika kedua orang tua Sita dan Adil menjadi korban bom bunuh diri pelanggan tersebut, meninggalkan mereka untuk hidup dalam kesengsaraan. Ketika dewasa, Sita dan Adil mulai meragukan ajaran agama, terutama Sita yang berusaha membuktikan bahwa siksa kubur tidak nyata. 

Film "Siksa Kubur" menampilkan berbagai bintang film terkenal, seperti Christi Hakim, Jajang C Noer, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, dan Fachry Albar. Pemeran utama dalam film ini adalah Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil. Keduanya berhasil memberikan nuansa yang berbeda bagi penonton. Reza Rahadian memerankan Adil sebagai pria yang lugu dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sementara Faradina Mufti memerankan Sita, adik Adil, sebagai wanita yang tegas dan keras kepala.

Dilansir dari laman monsmoney.kontan.co.id, hingga hari ke-13 penayangan, "Siksa Kubur" telah meraih sekitar 3.227.379 penonton. Bahkan, film ini diperkirakan akan mencapai lebih dari 5 juta penonton di akhir bulan Mei. Bagi mereka yang belum menonton, sangat disarankan untuk menontonnya di bioskop. Film ini akan memberikan pengalaman baru dengan alur ceritanya yang penuh makna dan sarat pelajaran hidup sehari-hari.

(Sumber: Kompasiana.com, idntimes)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun