Mohon tunggu...
Uzee D Portgas
Uzee D Portgas Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja serabutan

asal : Wonosobo, Jateng Pekerjaan : Anything.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Hal-hal yang Bisa Dilakukan Selama Pandemi

15 April 2020   09:46 Diperbarui: 15 April 2020   09:45 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi virus Corona Covid-19 yang tengah melanda dunia tidak bisa dipungkiri membuat segala sesuatunya serba susah. Dua bulan lalu, kita rakyat negara +62 yang katanya udah naik kasta dari negara ber-flower menjadi negara ber-fruit, eh negara maju ini masih berleha-leha berbaik sangka tentang virus yang saat itu melanda negeri Tiongkok. Kita masih percaya diri kalau orang indonesia itu kuat-kuat, sakti mandragate yang hobi makan tong sama seng, virus Corona Covid-19 tidak bakal mempan sama kita.

Eh ternyata, tidak ada undangan dan tanpa permisi virus ini akhirnya bergabung di tengah-tengah kita. Ia tidak mau melewatkan untuk mencoba peruntungan di negara kita tercinta ini. Mungkin doi kesal karena udah diremehin dan dijadikan bahan guyonan sama kita.

Dengan jumlah korban positif terpapar dan korban jiwa yang terus bertambah membuat pemerintah menerapkan aturan-aturan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Salah satunya adalah social distancing (yang sudah diganti menjadi physical distancing) atau pembatasan interaksi sosial dengan salah satu caranya yaitu stay at home alias di rumah aja nggak usah kemana-mana. Kerja dari rumah, sekolah dari rumah, olah raga dari rumah, pedekate gebetan dari rumah, mutusin pacar dari rumah, belanja dari rumah dan lain sebagainya.

Bagi kaum rebahan, aturan dari pemerintah ini tentu saja menjadi berkah tersendiri. Dengan himbauan stay at home ini membuktikan bahwa apa yang mereka lakukan selama ini bukanlah sesuatu yang nirfaedah dan kurang kerjaan. Rebahan ternyata bisa menyelamatkan dunia. Tidak perlu menjadi superhero macam Superman, Iron Man, Panji Manusia Milenium, Saras 008 atau Gundala Putra Petir, dengan hanya rebahan sodara-sodara semua sudah bisa menjadi superhero yang menyelamatkan dunia! Rebahan adalah koentji!

Bagi kaum yang dulunya hobi nyinyirin kaum rebahan sebagai mahluk pemalas dan kurang kerjaan, dalam kondisi saat ini tentu harus beritikad baik untuk meminta maaf kepada mereka. Mereka yang mengaku para pekerja keras pemburu dolar yang siang malam dihabiskan untuk membanting tulang demi menambah pundi-pundi harta, dan mereka yang dulunya suka nongkrong kumpul-kumpul buat nge-ghibah kali ini harus rela berhijrah menjadi umat rebahan. Paling tidak mereka harus bekerja di rumah. Sedangkan bekerja di rumah tentu saja kurang efektif dan tidak bisa maksimal.

Sebagai kaum rebahan newbie, mereka tentu saja masih gagap dengan dunia rebahan. Masih belum pe-de, kikuk, grogi dan demam panggung. Sebagai senior ada baiknya mereka-mereka yang sudah lebih dahulu menggeluti dunia rebahan untuk membimbing junior-juniornya yang masih noob agar menjadi kaum rebahan yang sesuai standar internasional. Mengajari bagaimana rebahan yang baik dan benar, kalau perlu dikasih buku panduan agar tidak menjadi kaum rebahan yang sesat.

Bagi mereka yang baru saja terjun ke dunia rebahan, tentu saja bakalan gabut setengah modar. Salah-salah jika gabutnya sampai level dewa bisa menjadikan mental kita terganggu, stres dan berlaku tidak masuk akal. Misal makan daun pintu, jungkir balik, mengguling-gulingkan badan kayak sinchan dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Maafken, harap maklum.

Berikut saya berikan tips dan kiat hal-hal yang mungkin bisa dilakukan selama Pekan Rebahan Nasional ini gaes.

1. Latihan memasak

Nah bagi kamu-kamu yang selama ini belum bisa masak dan mau belajar memasak tapi tidak ada waktu, ini adalah saat yang pas dan mantap untuk belajar memasak. Untuk awalan sebaiknya tidak usah mencoba memasak makanan yang ribet-ribet dan aneh-aneh. Cukup belajar bagaimana memasak air yang baik dan benar dulu. Bagaimana cara menuangkan air ke dalam panci, posisi yang baik dan benar saat menuangkan, kuda-kuda juga harus diperhatikan pada tahap ini agar air tidak tumpah ke mana-mana. Kemudian komposisi airnya, ph-nya diukur, dan kalau perlu dibacakan mantra-mantra agar terbebas dari energi negatif  yang ada di air tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun