Nggak terasa ya satu tahun kembali berlalu. Kayaknya baru kemarin aja ngerayain tahun baru 2016. Sendirian di kamar duduk di kursi depan laptop sambil mrebes mili, air mata menetes merenungi, oh drama korea ini sedih sekali. Hiks..hiks..hiks. lalu tiba-tiba dikejutkan oleh suara darr..derr..doorrrrrdaarrr..dummmm..derrrrr..prettt..eh, suara kembang api yang meledak dari kejauhan sana menyadarkan kalo tahun baru saja berganti.
Dan lagi-lagi tahun berganti, tapi alhamduliillah pergantian tahun 2017 ini ada peningkatan dari pada pergantian tahun lalu. Ya, kali ini tidak lagi sendirian duduk mantengin drama korea yang sadis abis sedihnya itu. Kali ini bisa nyanyi-nyanyi, hepi-hepi, makan camilan sama minum kopi, yak..di depan tivi nonton dangdut, sendiri lagi. Taaarrrrik maaaaaaang!
Tapi sebagai umat manusia yang bijaksana setelah mengenyam pahit manis kehidupan, ceileee, pergantian tahun baru tidak harus dilalui dengan pesta hura-hura ria tralala trilili senangnya rasa hati. Selain menghabiskan banyak duit, dengan berhura-hura pesta pora telolet-teloletan juga bisa bikin masuk angin. Soalnya mengacu pada petuah bang Haji Rhoma Irama dalam lagunya yang legendaris berjudul Begadang, sudah jelas dijelasin bahwa, “begadang jangan begadang, kalo tiada artinyaa, begadang boleh saaja kalau ada kopiinyaaaa....” eh lagunya gimana sih. Agak lupa-lupa gitu ya. Tapi ya sudahlah, pokoknya bagi saya sekarang bahwasanya pergantian tahun baru adalah saatnya nonton drama korea, eh maksudnya merenungi nasib. Menakar dan menelusuri mimpi-mimpi yang terbeli. Memikirkan apa saja sih yang udah kita capai setahun ini? Apa aja sih perubahan yang udah terjadi pada kita?
Yups, bahasa gaulnya adalah beresolusi, resolusi menjadi sebuah kata yang mendadak dangdut, maksudnya mendadak populer setiap tahun baru di kalangan kita-kita yang sadar akan pentingya sebuah perubahan. Karena sebagaimana kita manusia adalah bahwasanya membutuhkan sebuah progress perubahan yang nyata dalam rangka mengamalkan dengan segenap jiwa Dasa Dharma Pramuka, UUD 45 dan Pancasila. Karena hidup butuh perubahan sodara-sodara!
Sebenarnya apa sih fungsi atau manfaat alias faedah dari sebuah resolusi? Kenapa kita harus repot-repot mikirin resolusi sementara mikirin kapan mau kawin aja masih buntu dan berasa seperti sedang berada di atas kapal sendirian di tengah laut dan dikepung oleh sekawanan bajak laut? Horor maksimal gaes!
Oke, secara gampangnya resolusi adalah gimana kita itu punya tujuan atau target yang akan dicapai dengan ukuran jangka waktu biasanya pertahun. Misalnya nih ya, ente ada niat misal tahun 2017 bakal nyalon jadi Presiden RI gitu, jadi dalam rentang waktu 2017 sampai habis ntar akhir tahun harus ada usaha-usaha untuk mencapai tujuan ke sana. Tapi kalo ente mau jadi Presiden RI kayaknya kagak bisa, soalnya pilpres baru ada lagi tahun 2019 ntar. Jadi mending gak usah mimpi nyalon presiden dulu ye.
Gimana kalo ganti aja, misal ente tahun ini mau jadi ketua RT misalnya. Ya didown grade aja kali ya. Jadi ketua RT dulu aja, itung-itung menimba ilmu kepemimpinan mulai dari bawah gitu. Demi mencapai target yang tidak main-main ini, ente harus benar-benar memulai segala sesuatunya, dari belajar tentang kepemimpinan yang baik misalnya. Belajar berorasi di depan publik, belajar hal tetek bengek soal administrasi ke-Rt-an juga penting. Mencari visi dan misi yang bagus lalu menuangkannya dalam forum-forum tingkat RT kaya arisan ibu-ibu, pengajian rutin bapak-bapak, atau nimbrung pas ibu-ibu lagi ngerumpi sama tukang sayur kelilng adalah salah satu strategi yang penting untuk menaikkan popularitas dan citra diri.
Sehingga diharapken sebelum kokok ayam jantan tahun 2018 berkoar-koar kamu udah bisa jadi ketua RT yang diharapkan bisa membawa perubahan yang signifikan dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteran sosial dan infrastruktur di lingkungan RT. Serta berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang amanah, jauh dari praktek KKN. Dan tentu saja jangan lupa untuk menambah skill dan pesona diri, mulailah sesering mungkin membaca buku-buku dari para motivator-motivator ulung dari seluruh dunia persilatan.
Atau ente tahun ini mau beli mobil misalnya, karena biar ente jadi lebih gaul dan kekinian serta diharapkan dapat menaikkan nilai jual ente di kalangan cewek-cewek kece be-ge-te. Sehingga resolusi nikah juga menjadi sedikit menemui titik terang. Dalam rangka memenuhi target yang satu ini, usaha yang paling masuk akal adalah bekerja lebih keras. Jika penghasilan ente pas-pasan seperti muka ente yang juga ngepress abis itu, ente harus bisa menjadi orang yang lebih kreatif. Mencari tambahan penghasilan di luar kerja rutin alias side job. Contoh nih misal jualan baju, bukan baju tetangga yang lagi dijemur trus ente sabet loh ya.
Ini lagi agak ngetren ini, buat ente yang bisa desain grafis bisa mendesain kaos sendiri trus dicetak. Kalo belum punya cetakan atau mesin sablon sendiri bisa main lempar dulu gan. Habis itu kalo dikira hasilnya memuaskan dan layak dijual tinggal dipasarin tuh via online. Kan sekarang apa-apa dijual via online gaes, jadi semakin memudahkan kita untuk berbisnis.
Jangan lupa juga selalu update Instagrammu dengan poto selpie muka ente yang paling keren, bibirnya dimonyongin dikit, rambut dibikin sekinclong mungkin pake minyak pomade, pake dasi kupu-kupu depan belakang, kumis dipermak pake minyak ajaib a la wak boyok, mata lirikin ke kanan dan ke kiri, tangan tempelin di dagu, lalu cepratt..ceprettt...ceprooottt, dan yes upload! Biar ente jadi anak hitz gitu kalo kata anak jaman sekarang.
Dan masih banyak alternatif-alternatif lain demi menambah pundi-pundi duit kita. Yang tak kalah penting adalah sebisa mungkin berhemat. Kalo kita ada tambahan penhasilan tapi hidup kita boros ya sama aja. Duit cuma numpang permisi aja gan. Itu duit nggak bakalan betah di kantong kita, maunya pergi-pergi aja.
Oh ya, buat ente yang pola hidupnya kemproh alias jorok maksimal kayak misal, ini biasanya buat anak-anak yang ngekos nih (plus jomblo), ente yang hobi ganti celana dalem seminggu dua kali, atau kaos kaki yang satu bulan baru dicuci, celana jeans belel yang kondisinya sampe nggak jauh beda sama lap dapur emak ente. Suka ngupil sambil makan, rambut acak-acakan kayak gendruwo ketombean, mandi kalo inget dan nggak pernah olahraga, nah pola-pola hidup yang kayak gini ini yang musti ente rubah. Mulailah pola hidup sehat nan rapi mulai sekarang, olahraga teratur juga jangan lupa biar badan ente sehat dan fresh kayak bayam baru metik. Mumpung masih muda, kita musti tampil sekece mungkin.
Kalo saya sih, resolusi tahun 2017 adalah memperpanjang masa berlaku resolusi tahun 2016, hehe. Ada beberapa yang harus direvisi, dipikirkan ulang, disusun lagi rencananya, yaaa gitu deh. Dan yang paling utama adalah mencarikan jawaban bagi temen-temen saya yang suka bikin sensi dan keki suka nanya-nanya mulu kapan saya nikah. Soalnya enggak enak sama mereka suka nanyain terus tapi jawabannya selalu aja “maaf, belom ada barangnya, stok masih kosong”, loh ini jodoh apa dagangan sih. Ya pokoknya udah saatnya mencari jawaban akan segala pertanyaan. Haruskah aku melakukan perjalanan ke barat mencari cinta suci? Walau halangan rintangan menerjang, tak jadi masalah dan tak akan menjadi beban pikiran, kera saktiiii.
Pernah juga saya sama sohib saya yang senasib dan sepemikiran, kepikiran kalo tahun 2017 ini buat bikin semacam organisasi massa gitu gan buat menampung aspirasi dan segala keluh kesah dari para jombloers di Indonesia. Yang nanti ke depannya kalo udah berkembang biak bisa dijadiin parpol, siapa tahu bisa ikut pilpres tahun 2019 nanti. Tapi urung dibikin soalnya sohib ane yang pertama mencetuskan ide sinting ini udah keburu nikah desember tahun lalu. Karena saya cuman jadi follower belio, ya jadi saya tidak bisa menersuken cita-cita mulia belionya itu. Akhirnyapun resolusi yang satu ini kandas di kertas konsep. Yah, sudahlah.
Satu lagi salah satu resolusi 2016 yang saya perpanjang masa aktifnya adalah beli kamera DLSR. Saya yang dari dulu naksir sama yang namanya potograpi, belom juga kesampaian beli kamera betulan. Soalnya sampai saat ini cuman ngandelin kamera smartphone. Sebenernya sih udah mau ngumpulin duit buat beli itu kamera. Tapi ya karena ada aja ya kebutuhan yang lebih penting akhirnya menguap terus itu duit.
Selain hal-hal yang bersifat materi seperti di atas, yang tidak boleh kita lupa adalah merubah diri-sendiri gan. Memiliki resolusi untuk menjadikan pribadi kita menjadi lebih baik dari tahun ke tahun adalah hal yang sangat penting. Lebih penting dari cewek ente yang suka uring-uringan pas ente lagi seru-serunya main game. Lebih penting dari sekedar beli mobil, beli gadget, atau bikin parpol. Menjadi manusia yang lebih dewasa dan matang secara kepribadian dan sikap serta lebih bisa meminimalisir sifat-sifat yang tidak baik yang ada pada diri kita. Karena malam tahun baru akan lebih berharga kalo kita merenungkan dan mengoreksi pribadi kita.
Misal merenungi kira-kira kesalahan-kesalahan apa aja yang udah kita perbuat selama setahun ini. Sehingga pada tahun berikutnya kita bisa memperbaiki diri dengan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Melakuan perbaikan manjemen diri juga penting lo. Bagi ente yang mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan misalnya, tahun ini diharapkan jadi lebih bisa memanajemen duit. Dan hal-hal lain yang tentu saja bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik dari tahun ke tahun.
Demikian celoteh dan ceracau saya yang paaaaaanjang dan laaaaama kaya coki-coki. Semoga menjadikan manfaat dan berguna bagi kita semua, jika ada salah-salah kata harap maklum apalah daya saya ini, lidah tiada bertulang keyboard sering typo. Semoga tahun 2017 menjadi tahun yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya bagi kita semua. Amin.
Sekian dan terima kasih. Salam olahraga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H