si nam : to bangun, kamu pagi ini harus ngantar ibu santi kerumah nasabah
yanto : iya nam aku hampir lupa, kamu ikut gak tar
si nam : aku banyak kerjaan hari ini to, pengen sebenarnya tapi ya udah lah tar kapan-kapan saja
yanto : aku mandi dulu (celetup yanto)
si nam : mandi aja, sampai kering bak nya juga gak apa "aku udah mandi dari tari to kamu nya aja yang gak sadar"
perjalanan menuju penjemputan nasabah, ada sapam aku dan ibu santi, perjaan sudah mulai sangat membosankan. dipersimpangan belok kiri 3 rumah dari sebelah kiri berhenti di situ sahut ibu santi sambil memegang baru ku, kaget bukan kepalang hingga sempat sedikit bergoyang mobil yang sedang dikendarai, ini bukan kebiasaan ibu santi biasa nya kalau ia muabilang alamat nasabah yang perlu ia laukan memanggil nama ku terlebih dahulu " mungkin keakraban sudah mulai menghampiri nya, setiap wanita yang bersama ku bakal mengerti jika ia memiliki kesempatan itu"
ibu santi : yanto kamu dengar gak yang barusan ibu bilang kamu ini
yanto : iya bu......iya bu saya dengar koq tadi saya sempat kaget jadi sedikit meleset
ibu santi : mulai cari alasan
yanto : iya bu........iya sudah sampek koq, ini rumah nya kan "besar juga rumah nya ya bu"
ibu santi : ya besar donk to kamu kan tau kalau sudah di jemput begini pasti nasabah nya rata-rata orang kya