Mohon tunggu...
Uzair Hanif
Uzair Hanif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif

Menulis untuk membuat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Madin di SDN 2 Desa Karanggebang

31 Januari 2022   19:03 Diperbarui: 31 Januari 2022   19:13 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : ‘Uzair Hanif – 19240075

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

uzaerhanef@gmail.com

Salah satu kegiatan yang kami lakukan dalam acara KKM-DR tahun 2022 kali ini yaitu mengajar dan membersamai acara madin di SDN 2 Karanggebang yang berlokasi di desa Karanggebang, Jetis, Ponorogo yang di mulai tanggal 3 Januari dan di tutup tanggal 20 Januari. Beberapa kegiatan yang kami lakukan bersama siswa siswi madin di SDN 2 Karanggebang, seperti belajar membaca Al-Qur’an, pembelajaran Diniyah dan Keislaman, serta kegiatan ekstra seperti Muhadoroh dan Lomba di dalam kelas.

Kegiaan rutin kami biasanya kami mulai pukul 12:30, dengan di isi acara rutin yaitu Sima'an Al-Qur’an dan belajar membaca Iqro’ bagi anak-anak yang belum bisa membaca Al-Qur’an. 

Kegiatan belajar membaca Al-Qur’an ini berlangsung kurang lebih 30 menit, banyak cerita di dalam kegiatan tersebut bagi saya, karena selain menyenangkan bisa berbaur bersama siswa SDN, juga saya merasa seperti nostalgia bagaimana saya dulu belajar Al-Qur’an, dan ternyata tidak semudah bagaimana saya kira. Bagaimana membenarkan panjang dan pendek bacaan, huruf huruf, dan membenarkan tanda baca sebagaimana pelajaran Tajwid yang benar. 

Di dalam kegiatan belajar membaca Al-Qur’an ini saya banyak berbaur dengan hampir semua siswa SDN karena kegiatan ini dilaksanakan di masjid SDN dengan mengumpulkan semua siswa dari mulai kelas 1 sampai kelas 6 untuk belajar membaca Al-Qur’an. 

Dalam pembelajaran kami berusaha untuk membuat bagaimana pembelajaran ini berjalan seru dan menyenangkan, dengan di selingi candaan yang terdapat unsur diniyahnya dan cerita cerita terdahulu, sehingga siswa dapat belajar Al-Qur’an tanpa harus merasa tertekan agar bisa mudah memahami apa yang kami sampaikan.

Kemudian setelah kegiatan belajar membaca Al-Qur’an selesai, kami melanjutkan acara Diniyah di dalam kelas yang kebetulan saya pribadi di amanahi mengisi kelas 4 bersama dengan teman saya bernama Nur Indah Sari dan Siti Aminah. Kami berinisiatif akan mengisi madin dengan beberapa pembelajaran, seperti menyanyi dengan Bahasa Arab, mengenalkan huruf Hija’iyah dan bagaimana cara pelafazannya dengan benar, menghafalkan nama nama hari dalam Bahasa Arab, hafalan Juz 30, menjelaskan tentang Malaikat dan tugas tugasnya, tebak sambung ayat Al-Qur’an, belajar menulis huruf Arab (Imla’) dan beberapa lomba kecil dengan tujuan mengasah kemampuan siswa menguasai materi materi Diniyah yang kami sampaikan, dengan beberapa reward sederhana dari kami untuk mengapresiasi keaktifan siswa.

Dalam kegiatan belajar mengajar diniyah kami menemui beberapa suka duka di dalamnya, banyak cerita yang saya dapat dan cukup berkesan dari mulai awal mengajar sampai saat berpamitan dengan anak anak kelas kami. 

Saat awal kegiatan, masih banyak anak anak yang malu malu saat di minta untuk menjawab pertanyaan ataupun bertanya tentang suatu hal kepada kami peserta KKM, beberapa juga masih suka nakal dan bandel saat di minta untuk memperhatikan pelajaran dan lebih sering bermain dan mengganggu teman sekitarnya, dan hal tersebut juga termasuk sebuah tantangan bagi kami agar bisa menciptakan kondisi dimana siswa siswi bisa memperhatikan pengajar dengan tenang dan senang, serta kondisi kelas yang kondusif. 

Namun seiring berjalannya waktu, ternyata para siswa sangat senang dan menikmati bagaimana kami membawakan pelajaran diniyyah, terbukti dengan bagaimana semangatnya mereka aktif dalam menjawab dan bertanya saat kegiatan diniyah berjalan. Bahkan pengawas Madin dari pihak SDN serta para Guru juga mengapresiasi bagaimana antusiasme siswa ketika kegiatan Madin di jalankan oleh para peserta KKM. Kegiatan diniyah ini setiap harinya selesai pada jam 14:30 dengan di tutup doa dan membaca Al-Fatihah secara bersama sama, dan di tutup dengan bersalaman dengan para siswa.

Di dalam kegiatan ini bagi kami memiliki kesan tersendiri, apalagi mengingat saat pertama kali diadakannya acara diniyah, keluh kesah siswa siswi dengan pembelajaran sebelumnya yang terkesan monoton dan kurang seru dan menyenangkan, serta susah senang menghadapi siswa SDN yang harus penuh kesabaran. 

Banyak hal baru di sini yang menurut saya perlu di ketahui dalam menyongsong kehidupan di masyarakat kelak, berbaur dengan siswa dan juga wali murid yang kadang melayangkan kritik dan saran bagi kami untuk bisa lebih berbenah dalam nemberikan materi pembelaharan yang lebih baik lagi. 

Bagi saya pribadi, berbaur dengan anak anak SD lumayan menyenangkan walaupun juga ada panas dinginnya. Banyak dari mereka yang menyenangkan jika di ajak velajat bersama, juga ada yang suka bermain sendiri tanpa mau mendengarkan materi yang kami sampaikan.

Dan akhirnya tak terasa sampailah kami di ujung kegiatan kami di SDN 2 Karanggebang untuk membantu mengajar Diniyah, dan yang namanya pertemuan pasti juga ada yang namanya perpisahan. Kami mengadakan salam perpisahan serta penurunan acara oada tanggal 20 Januari pada jam Madin yaitu pukul 12:30 di masjid SDN 2 Karanggebang yang di isi dengan acara sambutan, kata terimakasih dan menyanyikan lagu perpisahan dari kami anggota KKM untuk anak-anak. 

Tidak sedikit dari anak-anak yang sangat berat akan kepergian kami, begitu juga sebaliknya, sebagian menangis dan bersedih, memeluk para peserta KKM yang selama kurang lebih 3 minggu ini mendampingi kelas Diniyah mereka serta mengajarkan membaca Al-Qur’an dengan benar dan menyenangkan.

Jujur dalam diri ini sangat merasa enggan untuk meninggalkan anak anak SDN karena saat beberapa hari setelah penutupan, kami semua kelompok KKM sempat mengunjungi SDN untuk mengucapkan kata terimakasih kepada pihak SDN 2 Karanggebang yang telah mau mempersiapkan kami untuk mengabdikan beberapa keilmuan kita di sana. 

Namun reapon anak anak SDN sangat membuat kami berat hati untuk beranjak dari sana sampai sampai menahan kami untuk pergi di saat acara dengan lara guru SDN sudah selesai. Kami berharap dapat untuk bertenu dengan mereka anak anak SDN 2 Karanggebang lagi dilain waktu untuk sekedar bercanda dan mengingat lagi masa kami bersama yang bisa di bilang singkat ini.

Terakhir kami berpesan kepada anak anak SDN 2 Karanggebang untuk selalu menjaga semangat belajar, baik dalam kelas pagi ataupun di kelas madin, tanpa melihat siapa yang mengajar mereka, karena pada hakikatnya belajar ialah mengambil ilmu tanpa melihat siapa yang menyampaikan. Dan kami berikan sedikit motivasi agar anak anak tetap semangat untuk mengaji dan mempelajadi Al-Qur’an agar Al-Qur’an senantiasa dapat membersamai dalam kehidupan mereka sehari hari.

Di hari terakhir kami berada di SDN 2 Karanggebang, kami di ajak oleh para guru SDN untuk merayakan perpisahan di sebuah warung makan di daerah sawoo yang agak jauh dari desa Karanggebang, di sana kami membicarakan hal ringan sambil menambah keakraban antara kelompok KKM dengan oara guru. Dan saat selesai, kami memberikan sebuah cinderamata dan kenang kenangan yang sederhana, serta ucapan terima kasih secara simbolis atas keterbukaan pihak SDN 2 Karanggebang dalam menerima kami untuk melaksanakan kegiatan KKM-DR di tempat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun