Lokasi : SMA Negeri 1 Kokop Jalan Raya Batokorogan Kokop Bangkalan Jawa Timur
Penulis : Uyunur Rohmatil Fitriya, S.Pd.
Tujuan yang ingin dicapai:Â
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan aksi ini adalah melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning dan metode windows Shopping berbasis literasi, diskusi, tanya jawab dengan bantuan media PPT, video pembelajaran dan LKPD peserta didik diharapkan mampu menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat dengan tepat dan penuh tanggungjawab.
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam pelaksanaan best practice ini adalah rendahnya minat baca peserta didik pada pembelajaran teks hikayat di SMA Negeri 1 Kokop sehingga pendidik perlu melakukan upaya atau strategi dalam menciptakan proses pembelajaran yang inovatif sehingga bisa menarik minat belajar peserta didik.
Praktik ini penting untuk dibagikan agar kita sebagai pendidik bisa mengatasi masalah rendahnya minat baca peserta didik dalam pembelajaran teks hikayat dengan tindakan yang tepat sehingga bisa meningkatkan motivasi peserta didik dalam kegiatan membaca, khususnya saat pembelajaran menganalisisis nilai-nilai yang terkandung dalam  teks hikayat.
Peran dan tanggungjawab saya sebagai pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik bisa aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?Â
Tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
- Tidak semua peserta didik mempunyai gawai, sehingga saya mengalami sedikit kesulitan untuk memberikan arahan kepada siswa untuk browsing di internet kosa kata yang dianggap sulit yang terdapat dalam teks hikayat.
- Menerapkan metode dan menggunakan media-media pembelajaran yang bisa menarik minat peserta didik dalam menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat.
Siapa saja yang terlibat?
Banyak pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan best practice ini. Di awali dengan proses pemecahan masalah mulai dari tahap identifikasi masalah, mencari akar masalah, hingga menemukan alternatif solusi. Pihak yang terlibat yakni  kepala sekolah, teman sejawat, pakar atau ahli serta berbagai literatur seperti jurnal penelitian. Berikutnya, dosen pembimbing dan guru pamong PPG Universitas PGRI Kanjuruhan Malang serta rekan-rekan PPG juga menjadi bagian penting dalam proses penyelesaian masalah tersebut. Selain itu, dalam proses pembelajaran melibatkan peserta didik.
Aksi :
Langkah-langkah  yang dilakukan untuk menghadapi tantangan rendahnya  minat peserta didik dalam membaca teks hikayat di SMA Negeri 1 Kokop adalah sebagai berikut :
- Menyusun perangkat pembelajaran inovatif model discovery learning menggunakan metode window shopping yang meliputi pembuatan RPP, bahan ajar, media PPT dan kertas manila, LKPD, dan instrumen penilaian. Kemudian meminta masukan dari dosen pembimbing, guru pamong, teman sejawat PPG dan teman sejawat disekolah sebagai bahan perbaikan.
- Melakukan beberapa persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran, diantaranya menyiapkan LKPD dalam bentuk cetak maupun file yang mudah diakses peserta didik, membagikan link kegiatan melalui WA grup, dan mengecek kesiapan perangkat peserta didik sebelum melakukan pembelajaran.
- Membuat rekaman proses pembelajaran sehingga bisa dijadikan bahan refleksi untuk perbaikan pada pembelajaran berikutnya.
- Melakukan komunikasi aktif dengan peserta didik selama pembelajaran sehingga peserta didik merasa diperhatikan dan menjadi lebih semangat dan termotivasi untuk selama proses pembelajaran.
- Mulai melatih peserta didik untuk bisa mengkomunikasikan/ menyampaikan hasil diskusi kelompoknya.
- Melakukan survei kepada peserta didik terkait proses pembelajaran.
- Melakukan wawancara kepada teman sejawat terkait kesesuaian media pembelajaran yang digunakan.
- Mengirimkan hasil rekaman pembelajaran dan menuliskan refleksi untuk mendapat masukan dari dosen pembimbing, guru pamong, dan teman sejawat.
Langkah-Langkah Pembelajaran model discovery Learning dengan metode window shopping
Orientasi
- Pendidik memberikan stimulus dengan menayangkan video singkat tentang cerita rakyat (hikayat) yang ada di lingkungan sekitar berjudul  "JOKO TOLE" pada layar proyektor.
- Pendidik mengajak peserta didik untuk memberikan tanggapan terhadap apa yang sudah mereka saksikan.
- Pendidik menayangkan PPT tentang materi pembelajaran menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam teks cerita rakyat (hikayat) yang sudah di share di grup kelas pada H-1 sebelum pembelajaranÂ
Identifikasi Masalah
- Pendidik membagi kelompok peserta didik, dalam tiap kelompok terdiri dari 5 peserta didik.
- Pendidik mengirimkan link LKPD  kepada masing-masing kelompok untuk menganalisis nilai --nilai  yang terkandung dalam teks hikayat.
Mengumpulkan data
- Secara berkelompok peserta didik  berdiskusi menganalisis nilai-nilai cerita rakyat (hikayat) melalui link yang dikirimkan di grub WA kelas dan ditulis pada kertas origami.
- Peserta didik mengumpulkan bukti-bukti kutipan terkait nilai-nilai yang terdapat dalam teks hikayat.
- Peserta didik berdiskusi dan dipersilakan memanfaatkan gawai  mencari sumber informasi dengan browsing di internet.Â
Mengolah data
- Peserta didik menempel hasil diskusi kelompoknya pada kertas manila yang sudah disiapkan pada masing-masing kelompok.
- Hasil pekerjaan tiap kelompok dipajang di dinding (ibarat membuka gerai toko)
Pembuktian
- Setiap kelompok melakukan pembagian tugas, 2 peserta didik bertugas menjaga toko, 3 peserta didik berjalan untuk mengunjungi toko kelompok lain.
- Setelah waktu yang ditentukan selesai, peserta didik yang melakukan kunjungan kembali ke kelompok masing-masing.
- Kelompok lain menanggapi hasil kerja kelompok lain dan memberikan saran atau komentar terkait hasil kelompok yang lain yang sudah mereka kunjungi.
Penarikan Kesimpulan
- Pendidik bertanya terkait hasil diskusi kelompok yang presentasi serta memberi kesempatan peserta didik lain untuk menjawabnya.
- Pendidik memberikan reward kepada kelompok yang terbaik dengan apresiasi "WOW".
Sumber Daya dan Materi
Ada beberapa penggunaan sumber daya dan materi yang inovatif dalam aksi kali ini. Beberapa hal tersebut hampir tidak pernah dilakukan sebelumnya. Sumber daya dan materi inovatif tersebut, di antaranya:
Penggunaan media audio visual (Laptop dan LCD)
Menampilkan video contoh hikayat dilakukan dengan menggunakan LCD. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian dan minat siswa. Video ditampilkan di awal juga digunakan sebagai sarana pemberian stimulus kepada siswa agar siswa siap mengikuti pembelajaran.
Penggunaan LKPD
Selama ini, penugasan kepada siswa hanya melalui buku teks pelajaran atau secara lisan. Guru menyampaikan tugas secara lisan untuk kemudian dikerjakan oleh siswa di buku tulis masing-masing. Penggunaan LKPD ini merupakan hal baru yang dilakukan di kelas ini. LKPD yang dibuat, meski cukup sederhana, mampu membuat siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas. Hal ini terjadi karena lembar kerja yang disiapkan guru memudahkan pekerjaan mereka. Alur-alur pengerjaan tugas yang dikemas dalam LKPD membuat mereka lebih mudah mengimplementasikan teori/materi ke dalam tugas mereka. Selain itu, mereka juga lebih mudah menuangkan hasil diskusi tentang analisi nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat di kertas origami kemudian ditempel di kertas manila. .
Penggunaan alat sederhana untuk membantu proses pembelajaran
Ada beberapa prperti sederhana yang dipakai dalam praktik pembelajaran ini. Penggunaan alat-alat sederhana tersebut ternyata mampu menghidupkan suasana kelas. Alat-alat sederhana tersebut yaitu penggunaan kertas origami sebagai media untuk menulis jawaban dari LKPD yang sudah dikerjakan oleh peserta didik dan penggunaan kertas manila sebagai media untuk menempel jawaban dari LKPD yang sudah dituliskan di kertas origami oleh peserta didik.
Refleksi Hasil dan Dampak
Hasil dan Dampak
Pembelajaran menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat  menggunakan model discovery learning dan metode window shopping menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini tampak dari kegiatan pembelajaran di kelas juga pada hasil belajar peserta didik. Pada pembelajaran di kelas, peserta didik tampak lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Antusiasme dan semangat peserta didik ini menjadikan kelas lebih hidup dan lebih kondusif. Hal baik juga terlihat dari hasil pekerjaan peserta didik. Peserta didik lebih mudah menguasai materi dan lebih mudah mengimplementasikannya. Dengan bantuan media berbasis TPACK dan LKPD, peserta didik lebih aktif dalam membaca dan menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat.
Faktor Keberhasilan
Berdasarkan aksi yang telah dilaksanakan, ada beberapa faktor yang menunjang kebehasilan pembelajaran menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dan metode window shopping ini, di antaranya:
Inovasi metode pembelajaran
Pemilihan metode, model, atau pendekatan pembelajaran memang sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Peserta didik dengan motivasi dan minat belajar yang cenderung rendah memerlukan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan minat belajar mereka. Untuk kasus rendahnya minat membaca peserta didik, pendidik perlu merancang pembelajaran dengan menggunakan metode yang mampu meningkatkan membaca pada  peserta didik.Â
Inovasi media dan LKPD
penggunaan media berbasis TPACK dan kontekstual juga bisa menarik perhatian didik. Peserta didik  menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan menjadi lebih percaya diri dalam menyelesaikan tugas.
Penggunaan alat bantu/properti
Alat bantu atau properti sederhana juga sangat membantu dalam proses pembelajaran. Properti-properti sederhana dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, rasa percaya diri dan juga antusisme peserta dalam mengikuti pemebelajaran.
Pembelajaran yang Diperoleh
Berdasarkan pemaparan di atas, ada beberapa simpulan yang dapat di ambil diantaranya:
- Pendidik perlu memahami karakteristik dan latar belakang peserta didik sehingga pendidik dapat memilih metode, model, atau pendekatan pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran.
- Inovasi perlu dilakukan untuk menarik perhatian dan minat belajar peserta didik, mengeksplorasi kemampuan peserta didik, serta meningkatkan hasil belajar peserta didik. Inovasi-inovasi tersebut dapat berwujud apapun, seperti pemilihan materi, media, ataupun penggunaan LKPD yang tepat untuk pembelajaran.
- Setiap peserta didik memiliki kemampuan yang baik sehingga pendidik perlu melakukan pendampingan dan bimbingan secara khusus agar perilaku peserta didik bisa lebih terarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H