Kisah ini menceritakan tentang kehidupan seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun yang bernama Karang Samudra Daneswara. Karang adalah putra dari Andira Deepa dan Pramana Daneswara. Ia memiliki adik bernama Laut Biru Daneswara dan memiliki kekasih yang bernama Launa Felicia Damaris.
Karang  Samudra yang terlahir dari sebuah 'kesalahan'  yang dialami oleh Andira pada 18 tahun yang lalu disaat usia pernikahannya dengan Pramana Daneswara baru seumur jagung. Kejadian pada masa lalunya yang kelam, membuat Andira memiliki trauma yang berat dan meluapkan amarahnya kepada anaknya Karang.
Karang berjuang untuk mendapatkan cinta dan pengakuan dari sang ibu. Seseorang yang dibenci tanpa alasan dan dianggap tidak berharga oleh sang ibu yang membuat Karang Samudra hidup dirundung duka. Titik perlakuan kasar sering Karang dapatkan dari kecil hingga remaja tetapi karang masih tetap menjadi sosok yang menghangatkan jiwa. Segala usaha sudah dilakukan oleh Karang demi untuk mendapatkan pengakuan, perhatian serta pelukan dari sang ibu. Namun selangkah lagi mendapatkan keinginanannya sebuah halaman muncul di hadapannya.
Hari-harinya yang terasa begitu berat bisa ia lalui, karena ia dipertemukan dengan payung hatinya yaitu Launa Felicia Damaris. Launa adalah orang yang selalu ada untuk Karang ketika Karang sedang dalam keadaan terpuruk. Launa selalu meyakinkan Karang, jika suatu saat nanti pasti Ibunya Andira bisa menerimanya sebagai anak. Oleh karena itu, Karang merasa jika ia dekat dengan Launa, ia bisa melupakan sejenak masalah yang dihadapinya.
Cerita/novel yang bertema percintaan, keluarga, dan persahabatan ini membuat kita seolah-olah dapat merasakan kesedihan dan tersentuh dengan karakter tokoh utama yaitu Karang yang berusaha untuk mendapatkan kasih sayang dari ibu kandungnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H