Mohon tunggu...
Uyunatur rohmah
Uyunatur rohmah Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/uyunatur77752

Ikhtiyar tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Sosial Guru dalam Masyarakat dan Sebagai Bentuk Profesi

15 Desember 2021   17:20 Diperbarui: 15 Desember 2021   17:35 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

              Di negara-negara maju seperti Inggris, Belanda, dan yang lainya biasanya guru di tempatkan pada posisi sosial yang tinggi, sebab guru memiliki peranan -- peranan yang penting dalam proses mencerdaskan bangsa, baik generasi muda maupun anak -- anak yang ada di dalam negara itu sendiri.

              Akan tetapi keadan yang demikian akan jarang kita temukan / dapatkan di negara -- negara berkembang seperti Indonesia dan lainya. Sebenarnya peranan itu juga tidak terlepas dari kualitas pribadi guru atau pendidik yang bersangkutan serta kompetensi dalam bekerja guru atau pendidik itu sendiri, seperti kompetensi sosial dan lain -- lain nya.

              Dalam prespektif perubahan sosial, guru atau pendidik yang baik tidak saja harus mampu melaksanakan tugas profesional nya di dalam kelas, akan tetapi seorang guru atau pendidik harus pula melaksanakan tugas pembelajaran -- pembelajaran nya di luar kelas,  di dalam masyarakat, atau lingkungan yang di tempati. Hal tersebut juga sesuai dengan kedudukan guru atau pendidik sebagai agent of change ( agen perubahan ) yang berperan sebagai inovator, motivator, dan fasilitator terhadap kemajuan serta pembaharuan. Sebagai seorang guru atau pendidik harus mampu merubah keadaan dalam masyarakat, apabila dalam lingkungan yang di tempati banyak terdapat anak -- anak yang putus sekolah atau bahkan tidak pernah merasakan sekolah, maka sebagai tenaga pendidik, harus dapat merubah keadaan yang demikian, sebab generasi muda tidak hanya dibutuhkan tenaganya melainkan juga pendidikan nya. Dalam mengatasinya seorang guru atau pendidik pantas untuk mengadakan belajar gratis di waktu yang sudah dintentukan, atau kegiatan yang dapat  mendidik serta memperbaiki keadaan lainya.

           Dalam masyarakat guru atau pendidik dapat dikatakan sebagai pemipin atau orang yang mrnjadi panutan ( teladan ) serta contoh bagi masyarakat atau penduduk sekitar.  Bagi mereka guru atau pendidik adalah pemegang nilai -- nilai norma yang harus dijaga dan dilksanakan. Hal ini dapat dilihat bahwa betapa berpengaruhnya ucapan guru terhadap orang lain atau bagi masyarakat setempat.

            Ki Hajar Dewantara menggambarkan peranan guru sebagai stake holder ( tokoh panutan ) dengan ungkapan -- ungkapan :

" Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani "

Artinya : " Semboyan itu adalah Tut Wuri Handayani, arti dari ing ngarso sung tuladha itu : menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan.Arti dari ing madya mangun karso yakni : Seseorang ditengah kesibukanya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat." 

Dari ungkapan Ki Hajar Dewantara tersebut, nampak sangat jelas bahwasanya guru atau pendidik memang sangat berperan aktif dalam keseluruhan aktivitas di dalam masyarakat. Pastinya para guru atau pendidik harus bisa memposisikan dirinya sebagai agen yang benar -- benar membangun serta mengubah keadaan masyarakat setempatnya menjadi jauh lebih baik, para guru atau pendidik juga berperan sebagai pelaku propaganda yang bijak dan menuju ke arah yang positif bagi perkembangan masyarakat setempat atau sekitarnya. 

          Pekerjaan guru aau pendidik selalu dipandang dan bahkan bisa saja menjadi sorotan dalam hubungannya dengan pembangunan bangsa. Masyarakat sangat mengharapkan dari seorang guru atau pendidik agar dapat atau bisa menjadi manusia yang idealitas. Namun seorang guru atau pendidik sendiri tidak dapat untuk tidak menggunakan pekerjaan nya sebagai alat untuk mencari nafkah bagi keluarganya ( membiayai hidup biaya hidp keluarga ) , apalagi tenaga pendidik laki -- laki.

           Masyarakat  tiadak dapat terima pekerjaan guru atau pendidik semata -- mata hanya sebagai mata pencaharian belaka, atau bahkan sejajar dengan tukang kayu. Namun masyarakat menganggap pekerjaan guru atau pendidik itu menyangkut baik buruk nya pendidikan anak, pembangunan NKRI   (Negara Kesatuan Republik Indonesia ) serta masa depan bangsa, sebab masa depan bangsa sendiri pastinya tergantung pada bagaimana generasi muda atau generasi penerus.

             Karena kedudukan yang sangat istimewa itu, menyebabkan masyarakat memiliki harapan -- harapan yang sangat tinggi tentang peranan guru. Harapan -- harapan itu tidak dapat di abaikan oler para guru atau pendidik, bahkan dapat menjadi norma yang turut menentukan kelakuan guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun