Mohon tunggu...
Uyun Sundari
Uyun Sundari Mohon Tunggu... Freelancer - perempuan

be grateful

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kurangi Sampah Plastik dengan Ecobrick

11 Agustus 2019   00:10 Diperbarui: 13 Agustus 2019   14:53 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya didarat, dilautpun kita sering menemui limbah sampah plastik, padahal perairan Indonesia adalah salah satu destinasi wisata unggulan.

Selain itu perairan Indonesia adalah pusat dari ekosistem dunia dan rumah dari 76% karang, hutan bakau dan padang laman. Tentunya hal yang sangat disayangkan jika perairan Indonesia dicemari oleh limbah sampah plastik. Bahkan World Economic Forum memprediksi pada tahun 2050 sampah dilaut akan lebih banyak daripada ikan didalamnya.

Jika dibandingkan dengan India, jumlah penduduk pesisir Indonesia sama dengan India yaitu sekitar 187 juta jiwa tapi tingkat pencemaran laut di India hanya 0,09-0,24 juta ton/tahun dan India menempati urutan ke 12 sehingga terdapat sistem pengelolaan sampah yang buruk di Indonesia.                                                                                                                         

Salah satu limbah plastik yang sering kita temui adalah limbah botol pkastik.  Produksi makanan dan minuman di Indonesia juga mempengaruhi pertumbuhan sampah plastik. Indonesia menempati urutan ke 4 sebagai negara dengan konsumsi botol plastik terbanyak didunia dengan jumlah sebanyak 4,82 Millayar botol pertahun. Hal  ini akan menambah tumpukan sampah plastik di Indonesia.

Sampah  botol plastik dapat dikurangi dengan beberapa cara diantaranya yaitu dengan ecobrick. Jika diartikan kebahasa Indonesai, ecobrick berarti bata ramah lingkungan.

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak, bahwa ecobrik ini adalah sampah daur ulang yang hasilnya dapat digunakan untuk sesuatu yang mampu menahan bebab berat.

Bahan-bahan yang digunakan sederhana, hanya membutuhkan sampah plastik dan sampah botol yang ada disekeliling kita. Sampah plastik ini dapat berupa sampah plastik bekas minuman saset, bekas bungkus makanan, deterjen dan lain-lain. Sampah botol minuman dengan beragam bentuk dapat digunakan sebagai wadah.

Sampah plastik yang sudah terkumpul tadi dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil kemudian dimasukan kedalam botol. Masukan sampah botol terisi penuh. Setelah terisi penuh botol dapat digunakan untuk berbagai hal.

Sifatnya yang kuat dan kokoh dapat digunakan sebagai alas duduk, pembatas taman hingga menjadi pengganti bata ntuk membangun rumah. Sangat sederhana namun serba guna.

dokpri
dokpri
Saat ini sudah banyak relawan lingkungan yang mensosialisasikan tentang daur ulang sampah dengan cara ecobrick ini. Salah satunya yaitu Ibu Ika. Ibu Ika adalah penggiat Bank Sampah Resik Becik yang terletak di Jl. Cokrokembang No 11 Krobokan Semarang Barat.

Dibank sampah ini, sampah-sampah yang terkumpul akam dikelola untuk menjadi barang yang bermanfaat dan barang layak jual. Ecobrick adalah salah satu pemanfaatan sampah plastik yang diterapkan dibank sampah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun