Mohon tunggu...
Kebijakan

65 sebagai Hikmah

1 Oktober 2018   23:20 Diperbarui: 1 Oktober 2018   23:22 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sejarah ialah sesuatu yang terjadi dimasa lampau yang memiliki banyak makna dan keterkaitan terhadap kehidupan manusia. dimana sejarah sebagai suatu peristiwa, sejarah sebagai suatu ilmu pengetahuan, sejarah sebagai kisah, dan juga sejarah sebagai sebuah seni. Sejarah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kita pelajari karena sejarah dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seseorang, diantaranya ialah sejarah dapat memperluas pengalaman dan wawasan  bagi kita semua tentang apa yang telah terjadi di masa lampau, kemudian sejarah juga menjadi inspirasi yang dapat membangkitkan motivasi bagi diri seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih unik dan dapat dikenang dalan suatu Negara , dengan sejarah pula kita dapat mengoreksi bahkan mengevaluasi apa saja yang dialami suatu bangsanya yang dahulu, ketika masa lampau suatu Negara memiliki kebijakan yang kurang baik kita dapat mengoreksi bagaimana kebijakan tersebut dapat berjalan disuatu Negara yang dapat  membuat kesejahteraan masyarakat terganggu, namun jika di masa lampau kebijakan suatu Negara sudah baik dan dapat mensejahterakan rakyat, kita dapat terinspirasi untuk bisa meniru bahkan mendukung kebijakan yang sesuai dengan keinginan rakyatnya.

Setiap tahun Negara memiliki kisah sejarah tersendiri yang dapat menjadikan Negara itu terikat terhadap kisah masa lampau dan membuat seluruh warganya memiliki kenangan yang mengingatkan mereka terhadap peristiwa  tahun dahulu. Pada tahun 1956 masa pemerintahan Soeharto ada peristiwa sejarah yang sangat menyedihkan, yaitu peristiwa G30S/PKI atau yang kita kenal dengan Gerakan 30 September 1965 dimana pada tanggal dan tahun tersebut merupakan terbunuhnya tujuh para perwira tinggi militer Indonesia  dan beberapa orang lainnya karena dinilai sedang melakukan usaha percobaan kudeta (perebutan kekuasaan). Beberapa orang mencatat tenang sejarah G30S/pki ada yng mengatakan bahwa adanya penculikan dan pembunuhan Para Jendral dan Petinggi Angkatan darat dipelopori oleh PKI (Partai komunis Indonesia) karena PKI merasa mereka adalah merupakan salah satu penghambat tujuannya untuk merebut kekuasaan. Namun seperti yang kita ketahui bahwa sejarah G30S/PKI ini belum menemukan titik terang terhadap apa yang telah terjadi sebenarnya, karena belum ada bukti-bukti yang jelas dalam peristiwa itu dan orang-orang yang mengetahui kisah sejarah yang sesungguhnya sudah meninggal dunia.

Dari sejarah G30S/PKI kita sebagai seorang pelajar harus bisa mengambil pelajaran terhadap kejadian tersebut dimana sesuai dengan ruang lingkup sejarah sendiri bahwa sejarah sebagai ilmu pengetahuan, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa kita juga tidak bisa memperdebatkan sesuatu yang masih belum jelas benar salahnya, apalagi sampai memberikan penilaian terhadap siapa yang salah dan siapa yang benar, hal itu tentu saja tidak etis Karena tidak ada fakta yang kuat untuk membuktikan argument benar maupun salah.

Sejarah ini dapat kita jadikan sebuah hikmah, dimana hikmah menurut kamus besar bahasa Indonesia ialah kebijaksanaan atau suatu manfaat,  jadi peristiwa G30S/pki ini memberikan suatu manfaat bagi kita kalangan mahasiswa untuk berfikir lebih dalam sehingga kita dapat menemukan dan memetik sebuah hikmah di dalamnya, lalu kemudian mengejewantahkannya nilai-nilai yang terkandung didalamnya dengan kehidupan kita saat ini dalam berbangsa dan bernegara.

Beberapa Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa G30S/PKI ini ialah bagaiman kita dapat menjadi seorang politisi yang baik, berpolitik tanpa membuat kecurangan didalamnya dalam artian berpolitik secara pofesional dan dinamis, tanpa menjatuhkan lawan terlebih dahulu sebelum bertempur. Walaupun kita ketahui bahwa perebutan kekuasaan dalam suatu Negara tidak luput dari berbagai permasalahan baik itu dalam suatu kelompok maupun individual. Namun hal itu bisa saja kita atasi dengan cara berpolitik yang benar yaitu memiliki sifat kejujuran, kebijaksanaan, serta saling menghormati satu sama lain.  

Hikmah lain yang dapat kita petik juga dari peritiwa G30S/PKI tersebut ialah bagaimana kita bisa menjalankan sebuah amanat dengan baik, tanpa adanya campur tangan kepentingan pribadi ataupun suatu kelompok tertentu, serta memiliki solidaritas yang tinggi terhadap sesama rakyat Indonesia dan bisa bekerja sama dengan cara saling merangkul, berjuang dan mengabdi dalam menjaga Negara Indonesia.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun